03. Bola Basket

2 2 0
                                    

CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA. JIKA ADA PERSAMAAN KATA, NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA, ADALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN.

VOTE🌟+ COMMENT💌
-
-
-
-
-
-
Happy reading semoga kalian suka<3








Kring kring kring......
Bel di sekolah SMA INSAN PURNAMA tersebut berbunyi yang menandakan bahwa seluruh siswa maupun siswi di perbolehkan untuk pulang.

Para tim basket perempuan dari sekolah SMA INSAN PURNAMA tersebut sudah selesai untuk simulasi latihan dan akan bersiap untuk ajang kompetisi besok.

Riana berpamitan dengan rekan se tim nya dengan bersalaman dan ia hendak untuk mengganti baju basketnya tersebut dengan seragam sekolah seperti sedia kala.

Kini Riana sudah di dalam kelasnya dan sedang bergegas untuk pulang, tidak lupa ia merapikan barang barangnya. Setelah selesai Riana pun segera keluar dari ruangan kelas tersebut.

Tiba tiba ada seseorang dari arah belakang yang menyebut namanya, kedengaran nya suara tersebut sangat tidak asing.
Karna yang memanggil Riana kali ini adalah pak Rendi sang pelatih basketnya.

"Riana" panggil pak Rendi.
Riana pun membalikkan badannya dan membalas ucapan pak Rendi tersebut
"Iya pak ada apa?" Tanya Riana yang sempat kebingungan karna namanya di panggil.
"Tolong kamu beli bola basket ya, ini bola basket udah agak buluk. Kan malu kalo besok kita tanding sama sekolah lain tapi bola basketnya jelek kayak ginih. Saya ada rapat dulu sama guru guru lain, nih uangnya " jelas pak Rendi sambil membawa bola basket ditangan kirinya, bola basket tersebut terlihat memang sudah tidak layak untuk dipakai dan tangan sebelah kanan pak Rendi sekaligus menyodorkan uang kepada riana.

Riana mengambil uang tersebut "tapi saya sendiri doang pak?"

"Bentar deh saya cari anak lain dulu untuk mengantar kamu" selanjutnya pak rendi pergi ke arah parkiran motor untuk mencari murid lagi yang ditugaskan untuk mengantar Riana pergi dalam membeli bola basket.

** E R W I N **

Erwin berjalan ke arah parkiran motor untuk pulang kerumah. Kini Erwin sudah sampai di depan motor miliknya yaitu Scoopy yang bermotifkan hitam merah yang ia dapat saat ulang tahunnya.
Erwin sudah memakai helm nya serta menyalakan mesin dari motornya dan berbegas untuk mengendarai motor tersebut.
"Win, Erwin" panggil salah satu orang kepada erwin di parkiran tersebut
Karna merasa di panggil Erwin pun turun dari motornya dan mematikan mesin dari motornya tersebut. kemudian Erwin membalas panggilan dari orang yang memanggil dirinya "eh pak Rendi, ada apa pak?" Ternyata yang memanggil Erwin sedari tadi ialah pak Rendi seorang guru olahraga sekaligus pelatih basket.

"Kamu bisa tolong bapak tidak? Kamu anterin Riana ya membeli bola basket, biasalah buat lomba besok" pinta pak rendi kepada erwin
"Emangnya gak ada yang lain pak selain saya?" Timpal Erwin sedikit keberatan.
"Ada sih, tapi bapak percaya sama kamu. Tolong bapak ya" mohon pak Rendi yang kesekian kalinya kepada erwin
"Oke deh pak" jawab Erwin Dengan singkat

** E R W I N **

Kini Erwin sedang mengendarai motornya. Kali ini Erwin tidak sendiri karna di kursi penumpang sudah diisi dengan riana yang sedang duduk secara menyamping.

Hanya keheningan yang menemani mereka diikuti dengan suara bising dari mobil dan motor dijalanan tersebut.
Riana mengeluarkan hp dan earphone miliknya yang terletak di dalam tas yang berada di atas pangkuan nya, kemudian dia memakai sepasang earphone nya dan mulai memutar lagu yang berjudul "p!nk - just give me a reason"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang