02. Harus Move on

5 3 0
                                    

CERITA INI HANYALAH FIKTIF BELAKA. JIKA ADA PERSAMAAN KATA, NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA, ADALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN.

VOTE 🌟 + COMMENT 💬

Happy reading semoga kalian suka<3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Riana berjalan di koridor setelah insiden di kantin tadi tentang seorang anak laki laki yang menyatakan perasaan terhadap nya. Bukan hal lumrah bagi Riana untuk mengetahui ini karna, hampir setiap hari pasti para murid laki laki di sekolahnya tersebut menunjukkan perasaannya kepada Riana secara terang terangan.

Seperti mengirim surat, menaruh coklat atau hadiah di meja milik Riana, dan tak heran jika setiap hari Riana selalu menerima banyak hadiah di meja kelasnya. tapi dengan begitu Riana tidak menerima hadiah tersebut dan berakhir memberikan hadiah tersebut kepada sohibnya ica. Dan masih banyak hal lainnya yang dilakukan Para murid laki laki di sekolah SMA INSAN PURNAMA tersebut untuk menunjukkan perasaannya terhadap Riana.

"Na, ana tungguin gue dong jalan loh kok cepet banget sih!!" ujar ica yang berusaha menyeimbangi jalannya dengan riana.

"Hehehe sorry...abis nya gue kesel banget kenapa setiap hari gue ditimpa musibah terus sih" timpal Riana yang tiba tiba berhenti secara mendadak dan hampir membuat ica terjatuh kebelakang.

"Hah? Apa loh bilang? Musibah? Ya ampun ana, ini tuh namanya anugerah dari Tuhan untuk loh" Ica memberikan pencerahan kepada Riana

"Anugerah dari mana, kalo setiap hari selalu di kejar kejar sama cowok" jelas Riana

"Seharusnya loh bersyukur na, gue yang udah ngebet banget punya pacar malah gak ada mau sama gue. Lagi pun loh berhak dapet itu, karna loh cantik" tutur Ica

"Nah itu yang jadi masalah nya, mereka semua suka sama gue hanya karna popularitas gue doang, gue cantik lah, dan lain sebagainya. Lagi pun gue masih mau sekolah dan gak mau terjebak dalam dunia cinta cintaan yang rumit"

"Lagi pun ca, gue tau kok Luh itu cantik, udah gituh loh baik banget, dan tuhan udah bener bener nyiapin jodoh yang special buat loh" lanjut Riana yang tersenyum kepada ica

"Aaaaa....ana gue emang gak salah pilih sahabat" Ica pun membalas senyum dari Riana.

Dan mereka berdua pun kembali berjalan melalui koridor sekolah sambil tertawa dan bercerita hal hal yang menurut mereka receh. Tak heran jika mereka memang sohib dekat karna mereka berdua memang sefrekuensi dan memiliki beberapa kesamaan.

Saat mereka berdua sedang berbincang, datang anak perempuan dari arah belakang mereka dan meneriaki nama riana. "Ana ana!"

Riana yang merasa ada yang memanggil namanya pun berbalik badan dan bertemu dengan sumber suara tersebut.

Riana pun kebingungan karna namanya dipanggil dia pun bertanya "Eh putri kenapa?"

"Loh dicariin pak Rendi, katanya suruh latihan basket, karna besok kan loh udah harus tanding basket" jelas putri kepada Riana

Riana pun menepuk jidatnya, karena dia lupa bahwa hari ini dia harus latihan basket dengan pak Rendi guru olahraga tersebut. "Oke oke gue ke lapangan basket sekarang, makasih ya put udah diingetin"

"Santai, kalo gituh gue pergi dulu ya" putri bejalan pergi menuju arah kantin

"Yaudah ca gue ke loker dulu ya buat ambil baju basket terus Langsung cuss ke lapangan buat latihan"

"Oke hati hati ya na, gue ke kelas dulu"

Mereka pun berpisah di jalanan koridor. Dan arah mereka berdua pun berbeda, Ica berjalan ke arah kelasnya Yaitu kelas XI IPS 1 sedangkan Riana berjalan ke arah sebaliknya.

Between You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang