Minggu berlalu perlahan sampai pesta amal pada Sabtu malam diadakan. Itu akan menjadi acara yang mewah, diselenggarakan oleh keluarga Choi, sebuah keluarga pendiri di daerah tersebut dan pendukung besar dari pekerjaan amal rumah sakit setempat. Rumah besar mereka yang terbuat dari batu bata berada tepat di sebelah selatan perimeter Seoul, terletak di tengah hutan mesquite dan pohon kemiri dengan kolam angsanya sendiri dan taman formal yang besar. Luhan selalu senang datang ke rumah ini dulu untuk pertemuan-pertemuan semacam ini, tetapi dia tahu bahwa Sehun akan ada dalam daftar tamu. Akan sulit menghadapinya lagi setelah apa yang terjadi. Akan sulit bagi Luhan tampil di depan umum.
Luhan memang berencana untuk turun dengan wajah terangkat, setelah menempatkan sosoknya yang indah ke dalam gaun malam beludru hitam panjang tanpa lengan dengan applique renda di tempat-tempat menarik dan korset renda yang meninggalkan sedikit celah dari diafragma ke payudaranya. Rambutnya di twist Prancis yang elegan dengan klip berlian yang cocok dengan anting-antingnya yang menjuntai dan kalung berlian air terjun yang halus.
Luhan tampak kaya dan anggun dan Kai menyeringai ketika Luhan datang ke ruang tamu dengan balutan beludru dan permata hitam di salah satu bahu yang telanjang. Saat itu bulan November dan cuacanya hangat di luar musimnya, jadi pakaiannya pas.
Kai berpakaian rapih, pikir Luhan sambil mengamatinya. Tuksedonya menunjukkan ketampanan dan kesempurnaannya yang ekstrim.
"Bukankah kita seperti pasangan yang serasi?" renung Kai, sambil melirik ke cermin aula yang memantulkan bayangan mereka. "Sayangnya itu bukan hal yang benar."
"Kita berdua akan baik-baik saja malam ini," Luhan meyakinkannya.
"Hanya jika kita minum cukup banyak," kata Kai dengan humor yang sangat serius. Kemudian dia memperhatikan ekspresi Luhan dan meringis. "Maaf," katanya tulus.
"Tidak perlu meminta maaf," jawab Luhan dengan senyum masam. "Aku melakukan sesuatu yang bodoh dan tidak beruntung karna tertangkap basah ketika melakukannya. Aku akan bertahan dari semua gosip. Tapi apapun yang kau lakukan, jangan tinggalkan aku sendiri dengan Sehun, oke?"
"Percayakan padaku. Lagi pula kau untuk apa teman itu? "
Luhan tersenyum pada Kai. "Untuk membantu satu sama lain melewati masa-masa sulit," katanya, dan tiba-tiba sangat bersyukur karena dia memiliki teman sebaik Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED
FanfictionSejak pertama bertemu, Luhan jatuh hati pada Oh Sehun. Tapi Sehun sudah menikah. Tak ingin merusak rumah tangga Sehun. Luhan akhirnya setuju menikah dengan sahabat Sehun, Johnny. Namun, ternyata pernikahan Luhan dan Johnny hanya bertahan satu bulan...