Sebuah bantal mendarat tepat diwajah tampan milik pria bermaga Jeon itu.
Hyera muncul dengan penampilannya yang berantakan. Masih menggunakan baju tidur dan wajah bantalnya. Ia berada di tangga, dan keluar dari kamarnya hanya untuk melemparkan bantal itu pada sosok yang mengganggunya.
Jungkook mengernyit, "Kau baru bangun?"
Hyera mendengus. Kaki kakinya melangkah turun, "Kalau iya, kenapa?" Di menuju sofa disana, dan duduk sembari bersidekap dada menghadap pria Jeon itu setelah mengambil bantal yang dia lemparkan tadi.
"Tidak heran sih, kau kan pencinta tidur."
"Kalau kau tau, kenapa masih bertanya?"
"Kau tau basa basi?"
Kemudian keduanya diam. Mata Hyera diam diam melirik ke arah pria disebelahnya, menggunakan pakaian rapih seperti ingin pergi.
"Kau tidak seperti gembel hari ini."
Jungkook mendengus lalu bangkit dari duduknya. "Aku akan kencan." Pria itu merapikan pakaiannya yang sedikit kusut.
"Soyeon?" Jungkook menggeleng, dan Hyera mengernyit.
"Yujin." Hyera melotot.
"What the fu—?!! Kau mengincar sahabatnya sendiri?!" Jelas Hyera melotot. Ia tau Pria dihadapannya ini gila, tapi ia tidak menyangka ternyata sudah stadium akhir!
"Jeon Jung—"
Ucapan Hyera terputus karena Jungkook tiba tiba saja menunduk dan memajukan wajahnya untuk mengecup bibir Hyera.
"Wish me luck~"
Lalu Jungkook pergi meninggalkan Hyera yang terdiam. Gadis itu menarik nafasnya.
"JUNGKOOK BRENGSEK!!"
Pekiknya keras. Hancur sudah moodnya untuk mendekam seharian di dalam kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi?"
Hyera mendengus. Bercerita dengan Hejin tidak akan membantu sama sekali.
"Kau payah sekali dalam mencerna."
Hejin meringis. Hyera menatapnya sinis sebelum mengalihkan pembicaraan.
"Hana?"
Hejin angkat bahu acuh, "Dia bilang ada urusan."
Hyera memutar bola matanya malas. "Pria tan itu lagi."
"Taehyung?"
"Siapa lagi selain setan itu?" Hejin mengangguk membenarkan.
"Kalau Hyunmi?"
"Hmn.. Dia bilang ada para cecunguk yang harus dia beri pelajaran. Jadi dia akan datang terlambat."
Hyera mendengus lagi, dia mengalihkan tatapannya ke luar kaca café. Dirinya berakhir disini bersama temannya. Tidak tau apa tujuannya, dia hanya ingin keluar dari rumah.
"Hoi! Aku tidak tertinggal banyak kan?" Hyunmi tiba tak lama kemudian.
"Kau melewatkan sesuatu tadi."
"Oh, apa itu?" Hyunmi mengambil tempat di sebelah Hejin.
"Gadis disebelahmu baru saja diminta nomor." Hyunmi menjatuhkan rahangnya.
"Hah?! Gadis gila ini?!"
Tangan Hejin menoyor kepala Hyunmi, "Sembarangan kalau bicara."
Hyunmi merengut sebentar sebelum kembali bertanya, "Lalu apa lagi?"
"Gadis dihadapan kita ini, akan di ajak berkenalan." Sahut Hejin membuat Hyera mengernyit bingung.
"Hah? Ka—"
"Permisi.."
"Kan." Gumam Hejin.
Hyera menolehkan kepalanya, menemukan seorang pria tampan berada disebelahnya.
"Err— Ya? Kenapa?"
Pria itu terlihat mengusap tengkuknya canggung.
"Ehmn, begini.. Aku ingin berkenalan, denganmu." Hyera mengernyit.
"Aku?" Pria itu mengangguk lalu mengulurkan tangannya.
"Aku Lee Hyunjae."
Hyera menyambut tangan itu, "Min Hyera."
"Ehmn.. Sebelumnya, apa kau punya kekasih? Maksudku.. Kalau kau punya—"
"Dia tidak punya." Hyunmi memotong. Gadis itu menyendokkan sepotong kue ke mulutnya.
Hyunjae mengangguk paham, sebelum Hejin mengeluarkan suaranya.
"Dia belum, tapi dia punya anjing penjaga."
Hyera memutar bola matanya malas. "Hejin.."
"Anjing penjaga?" Hyunjae mengernyit.
"Apa? Aku benar." Hejin menyahut malas, gadis itu melirik ke belakang Hyera, ke arah pintu masuk.
"Dan penjagamu ada disini." Hyera membalikan tubuhnya ke belakang. Begitupun Hyunmi dan Hyunjae yang ikut menatap pintu masuk. Dimana Jungkook berdiri sembari bersedekap dada.
"Min Hyera?"
Hyera berbalik dan mendengus. Dia mengambil tas dan juga ponselnya. Kemudian bangkit,
"Aku pergi," matanya kemudian menatap Hyunjae.
"Maaf, tapi—Aku rasa perkenalan kita hanya cukup sampai disini. Aku harus pergi karena peliharaanku sudah datang." Hyera berujar kemudian pergi begitu saja tanpa melihat bagaimana ekspresi Hyunjae saat ini.
Gadis itu menghampiri Jungkook, "Ayo pulang." kemudian berlalu lebih dulu melewati pria Jeon tersebut.
Jungkook diam, namun matanya menatap sosok pria yang tidak ia kenal juga menatapnya. Namun semua orang pun rasanya bisa melihat tatapan tajam dan tidak suka dimata Pria Jeon itu.
Jungkook akhirnya mendengus kesal lalu berbalik menyusul Hyera ke mobil.
TBC!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi? Terlalu lama:v
Baru aja aku sadar, cast yang aku pakai rata rata pangkal namanya pasti 'H' (。-_-。)