¤Eight¤

41 7 1
                                    

"Baik Anak-anak, pelajaran hari ini cukup sampai disini. Ibuk harap, tugas yang ibuk beri di pertemuan sebelumnya bisa kalian selesaikan segera. Sampai jumpa lagi besok lusa. Selamat siang,"

"Siang Buk.."

Satu kelas itu mulai merapikan alat tulis mereka dan memasukannya ke dalam tas. Bersiap agar cepat pulang.

Begitupun Hyera. Gadis itu tengah memasukan segala macam alat tulisnya. Sembari sesekali melirik ponselnya yang tidak ada tanda tanda terdapat pesan masuk disana.

"Hyera, aku duluan ya." Hyera mengangguk pada Hyura yang lebih dulu keluar kelas.

Gadis itu menghela napas dan tersenyum kecil. Ia meraih tasnya kemudian keluar kelas. Berjalan ke parkiran tempat motor Jungkook berada, oh tentunya pria itu juga sudah ada disana.

"Hey, Queen." Jungkook lebih dulu menyapa seraya tersenyum tampan.

Hyera diam saja, hanya balas anggukan pada Jungkook.
"How's your day, honey?"

"Fine, Jey. Just a little bit tired, but I'm okay." Jungkook angguk kepala.

"Mau pergi ke suatu tempat sebelum kita pulang?" Hyera tampat terdiam berpikir.

"Kemana pun?"

Jungkook mengangguk lagi,
"Anything for you, chubs."

"Okay!" Jungkook beralih untuk menyalakan motornya.

"Jungkook!" Pergerakan Hyera yang baru saja ingin duduk terhenti.

"Oh? Soyeon, ada apa?" Soyeon melirik Hyera yang mengalihkan pandangan darinya sejenak.

"Antarkan aku pulang ya?" pinta Soyeon, Jungkook dan Hyera mengernyit.

"Kenapa harus? Kau bisa pulang sendiri Soyeon."

Soyeon merengut manja,
"Aku kan kekasihmu, jadi—"

"Lalu apa hubungannya? Berhenti bertingkah menyebalkan, Soyeon. Kau bisa pulang sendiri, lagipula masih ada banyak temanmu tentunya."

"Aku tidak berani pulang sendirian, aku juga tidak ada yang jemput." Hyera mendengus akan suara Soyeon yang terdengar dimanja manja kan.

"Terserah. Aku ada janji dengan Hyera." Soyeon makin merengut manja. Namun matanya menatap sinis Hyera yang hanya menatapnya datar.

"Kau lebih memilih jalang ini?"

Oh Soyeon, kau salah mengambil langkah..

"Apa kau bilang?" Jungkook melepaskan helmnya. Menatap tajam ke arah Soyeon.

"Kenapa kau memilih jalang ini daripada aku yang adalah kekasihmu. Seharusnya kau memilih untuk mengantarku pulang daripada bersama jalang rendahan ini."

"Menjijikan." desisnya saat melihat Hyera yang mengerutkan dahinya tak terima.

"Lee Soyeon!!"

Soyeon terkejut mendengar bentakan Jungkook.

"Jungkook, kau membentakku?"

"Ya! Lalu kenapa!?" Ujar Jungkook kesal.

"Aku keka—"

"Kekasih kekasih kekasih kekasih kekasih! Memangnya kenapa kalau kau kekasihku hah?! Kau pikir aku perduli? Tidak sama sekali!" Soyeon terdiam, ini pertama kalinya Jungkook marah padanya.

"Bukan karena kau kekasihku, kau bisa seenaknya berbicara tentang Hyera! Kau menjengkelkan, kau tau? Lebih baik kita akhiri hubungan kita, tanpa penolakan. Aku benci orang sepertimu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bestfriend?̃̃ ﻌJjkﻌ [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang