Weekand
Kedua pasangan yang tak pernah akur saat ini sedang berada dirumahnya, karena orang tua chanyeol datang berkunjung untuk mengunjungi
"Pakai baju panjang, jangan sampai eomma melihatnya" chanyeol sangat khawatir karena takut eomma nya mengetahui perbuatannya kepada Chaeyeong
Chaeyeong hanya menuruti perintah chanyeol, dia juga tak ingin jika mertuanya tahu jika dia selalu di siksa oleh anaknya
"Chaengie eomma sangat rindu padamu" yoona berhambur memeluk chaeng dengan lembut, tetapi chaeng sedikit meringis karena luka dibadannya belum sembuh
"Kau mengapa seperti itu? Apa kau sakit?" tanya yoona saat menyadari chaeng meringis kesakitan
"Aa ani-aniyo eomma aku baik-baik saja" chaeng tersenyum manis kepada yoona
"Yasudah kalau kau tak apa, mana suamimu?" yoona mencari cari chanyeol ketiap sudut rumah itu
"Bentar lagi turun eomma, dia sakit perut jadi tadi ke kamar mandi dulu"
Yoona pun mengangguk dan chaeng membawa yoona untuk duduk di sofa
"Chaeng bagaimana dengan chanyeol? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?" tanya yoona khawatir
"Mm..ba baik kok eomma, memang kenapa?" chaeng sangat gugup
"Apa dia masih suka bawa jalangnya kemari?" ucap yoona kesal
"Sudah beberapa minggu ini dia tak kemari setelah eomma menurunkan posisi chanyeol menjadi karyawan biasa" jawab chaeng dengan cepat
"Aishh sudah kuduga jalang itu sangat matre, dan kau tau chaeng dia itu seorang pelacur tak tau diri" hina yoona pada celine
"Aa aku tida tau jika soal itu" jawab chaeng kikuk
"Eomma mengapa kau selalu datang kesini sih? Aku kan ingin istirahat" ucap chanyeol yang tiba-tiba datang
"Yak! Dasar anak durhak, begini nih jika kau bergaul dengan celine jalang sialan itu" kesal yoona
"Sudah berapa kali jangan sebut dia seperti itu eomma" Bentak chanyeol
"Lalu yang kau lakukan pada chaeng apa hah? Jawab chanyeol? Kau selalu mengatainya jalang, iya kan cepat jawab!" Balas yoona tak kalah kencang suaranya dengan bentakan chanyeol
Chanyeol langsung membatu mendengar itu, mengapa eommanya bisa tau,apa si chaeng itu yang mengadu
"Ba-bagaimana eomma mengetahui itu?" tanya chaeng gugup
"Sudah kukatakan sejak awal eomma akan mengawasi kalian, dan eomma juga tau kalo kau selalu disiksa oleh anak tak tau diri itu" yoona melirik kearah chanyeol dengan sangat emosi
"Eomma kau jangan salahkan chanyeol, dia tak salah ini semua memang salahku, aku pantas menerimanya" ucap chaeng lirih
"Heoll daebak. Lihatlah dia chanyeol, bahkan dia masih membela dirimu sampai saat ini! Apa kau tak memiliki rasa iba sedikit pun hah?" bentak yoona, chanyeol hanya diam mematung dan sangat takut karena eommanya baru kali ini marah seperti itu
"Eomma sudahlah tak apa kok, chanyeol bersikap seperti itu juga tak bermaksud menyakiti aku" bela chaeng kepada chanyeol
"Jika eomma melihat kau memperlakukan chaeng seperti itu lagi, eomma tak segan membuat hidupmu sangat sengsara bahkan tak akan ada yang bisa membantumu untuk bertahan hidup" yoona pun beranjak dari duduknya dan keluar dari rumah, niatnya ingin berbaikan dengan chanyeol tapi dia malah membuatnya semakin kesal
Chaeng yang melihat kepergian yoona itu dengan segera menghampiri chanyeol yang berdiri sembari menahan emosinya
"Chan maafkan aku, karena aku kau dan eomma menjadi seperti ini, aku akan membujuk eomma mu untuk mengembalikan semuanya seperti awal dan aku juga akan meminta pada eomma agar kita berpisah saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
LONELY (Chanrosé)
أدب الهواةSampai kapan aku hidup tanpa ada orang yang peduli padaku