Kita adalah seperti sebuah ombak yang akan selalu terombang-ambing, namun tetap mengikuti setiap gelombangnya hingga kembali menyapa sang pantai yang selalu menunggu. Walau kamu tak pernah tau,yang kembali itu aku atau seseorang yang baru, yang kau tau itu adalah gelombang yang pernah menyapa mu sebelumnya. Walau nyatanya itu bukan aku,entah siapa yang datang menggantikanku.
Aku tau, aku juga bukan seseorang yang setia menemani setiap langkahmu, aku ini orang yang datang saat kesuksesan itu datang padamu. Namun apa daya, justru karena itulah aku bisa mengenalmu yang begitu jauh dan tak pernah terlihat walau hanya banyangan di hidupku.
Ternyata semua sekarang sudah berbalik, berbalik pada halusinasiku yang tinggi tentang seseorang sepertimu. Orang yang pernah ku anggap aneh, namun kini aku mengagumi mu, itu lah karma cintaku. Hingga terlintas di otakku, terlintas bahwa aku ingin kau mengulang masa sulitmu itu denganku. Bukan untuk membuka luka atau melukai, aku hanya ingin saat itu aku adalah orang menemani masa sulitmu. Walau aku tau sekarang pun ini tak mudah untuk seseorang sepertimu.
Kini aku sadar berada di dekatmu adalah sebuah kemungkinan sulit, yang perbandingannya satu banding jutaan umat manusia, lucunya aku mencintaimu. Tapi aku atau pun kamu tak pernah tau kita ini ada, atau mungkin hanya sebuah halusinasi seorang pada seseorang lainnya.
Sempat aku bertanya pada orang-orang tentangmu, Apa kah dia ada?, apakah kita selama ini di tipu oleh teknologi? Apakah otak kita sudah di cuci oleh sesuatu? Itulah yang ku tanyakan, namun mereka menertawakan ku dan berkata 'Harusnya kau pikir sendiri, karena kau lah yang mencintainya,' itulah yang aku terima dari setiap pertanyaan yang ku buat.
Dan ternyata sudah jelas, aku ini berada di dalam duniamu. Dunia yang jauh dari logika orang lain, bagaimana aku bisa mencintai, membela mati-matian seseorang yang bahkan aku tak pernah tau keberadaanya. Dunia yang penuh halusinasi di dalamnya, dan itu dunia ku saat mengenalmu dan terjebak di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oxygén✓
Random"Jika ombak saja akan selalu kembali walau di hempaskan berulang kali, lalu ia dengan senang hati melawan rasa sakitnya menghampiri daratan. Kenapa aku tak bisa?, walau hanya sekedar datang lagi walau berulangkali kau sakiti" ©Syvdlin2020