Risang

1. The Leander

1. The Leander

The Leander adalah nama geng montor yang diketuai oleh Risang sang raja balap. Angotanya sendiri tidak banyak hanya 28 orang (8 inti termasuk 4 pendiri) karena bagi TL 'sedikit tetapi hebat'. Mayoritas anggota TL adalah seorang broker home sehingga beberapa tidur Di TL Warkshop  . Namun untuk menjadi anggota TL sangatlah sulit karena peminatnya yang banyak tentunya menambah tantangan dengan adanya tes-tes yang sulit. Untuk namanya sendiri yaitu Leander yang berasal dari bahasa Yunani memiliki arti  'berani seperti singa' keberanian The Leander tidak perlu diragukan lagi. Dalam balapannyapun juga seperti singa yang sedang berlari. Dan siapapun itu jika berniat mengusik The Leander lebih baik mundur, karena mereka seperti singa yang sedang tidur, mereka tidak akan menerkammu jika kamu tidak menggaunya.

Malam Minggu.
kemenangan para bucin. Tapi tidak dengan Risang meskipun terkenal playboy dan suka sekali mempermainkan perempuan. Risang tidak pernah sekalipun dimalam minggunya digunakan untuk bersenang-senang dengan pacar. Karena baginya bersenang-senang yang sesungguhnya adalah balapan untuk meningkatkan derajat geng montornya yaitu The Leander.

Attha menepuk pundak pemimpin The Leander, "Sang! Gue harap Lo serius kali ini dan gunain kemampuan Lo semaksimal mungkin!''

"Yaelah, balapan liar woi, ngapain serius buang-buang energi, enggak serius juga gue selalu jadi pemenang," tukas Risang dengan bangganya dan bergaya sok ganteng. mang ganteng.

"Sombong amat," geram Attha sambil menjitak kepala Risang.

"Iya Sang Gue setuju perkataannya Attha, kali ini lo jangan main-main," ujar Tian tanpa melihat sahabatnya karena sedang sibuk chatan membujuk Mira yang sedang marah.

"Napa emang? Lawan gue Valentino Rossi, kalau Rossi ma gua ngebut mundur bro," jawabnya dengan candaan dan diakhiri dengan tawa

"Tepatnya Gemaliel," Alegra angkat bicara karena muak melihat tingkah Risang yang sombong, meskipun kesombongannya itu kenyataan terjadi.

"Oh,"

"Oh doang lu bilang," sewot Attha.

"Santuy napa, lihat nanti aja gue mengeluarkan atau memasukkan," ujarnya sambil melirik logo kebanggaan The Leander dijaket sisi kirinya lalu memasang helm dan melajukan montornya ke area pertandingan.

Attha tercengang, "Astagfirullah ambigu."

Alegra yang melihat tingkah Risang yang selalu santuy hanya menghela napas dan mengikuti Risang. Terlebih mereka yakin hubungan Risang dan Gema terbilang cukup buruk meskipun Risang tidak bercerita namun mereka tahu dari tingkah yang ditunjukkan Risang. Mereka tidak memaksakan Risang untuk bercerita karena nanti pada saatnya Risang membutuhkan bantuan sahabatnya akan bercerita.

Sedangkan Tian ditinggalkan sendirian siapa suruh sibuk HP terus.

"Ta Mira tambah marah nih, solusi dong?" Tanyanya kepada Attha dan seketika Tian sadar kalau ia tak lagi bersama dengan sahabatnya.

"Temen bangsat," makinya lalu mengikuti sahabatnya.

Risang menatap 'mami' atau perempuan berrok pendek dan baju yang sangat seksi hingga perutnya terlihat. Melihatnya bukan karena tertarik atas penampilannya namun Risang fokus terhadap aba-aba apa yang diberikan.

Brem brem bremmm

Suara montor spot tersebut saling bersautan. Malam ini cowok jakun bermontor hitam dan plat yang terdapat logo bergambar kepala singa akan berlawanan dengan Gema. Hubungan mereka berdua biasa-biasa saja berbeda dengan lawan-lawan lainnya yang selalu membenci Risang. Namun dibalik sikap mereka yang menunjukkan tidak terjadi apa-apa terdapat tatapan penuh kebencian.