"Heh lu kapan nembak si Gyu, Jun?"
Yeonjun menghela nafas mendengar pertanyaan Soobin.
"Gw kaga bisa bin"
Soobin hanya mengacuhkan jawaban Yeonjun dan memilih bermain handphone nya. Ia mengerutkan dahinya heran saat melihat salah satu post diinstag...
"Sperti mati lampu ya sayang~ sperti mati lampu~~~ Cintam- "
"Aish... Halo, ini siapa? "
Remaja itu terpaksa bangun dari tidurnya dan menangkat panggilan dari nomor tak ia simpan itu karena sudah ke-20 kalinya ia di telepon.
"Yak Beom-oppa! Udah berapa kali Nana suruh hyung simpen nomor Nana?!"
Orang yang dipanggil Beom itu langsung duduk dan bergumam kasar karena baru bangun sudah dibuat pusing.
"Iya iya Yuna sayang, nanti oppa simpen. Ada apa telepon oppa?"
"D-dih... Cuma mau bangunin, ini udah jam 5 pagi. Mandi oppa, terus sarapan. "
Beomgyu tersenyum, "Terima kasih ya. Aku tutup dulu, mau mandi. By the way-"
"-jangan baper. Pip"
Beomgyu menutup panggilan itu dan mematikan hp nya. Bergegas bersiap-siap sekolah tanpa memedulikan 999+ pesan di notifikasi whatsapp dan line nya.
Begitulah kebiasaan seorang Choi Beomgyu setiap pagi.
Tidak sampai 10 menit, Beomgyu sudah selesai. Kamarnya sudah rapi, tugas nya sudah dikerjakan semua, saatnya berangkat ke seko-
"Jangan lupa matiin notif hp, ketauan guru killer mampus hyung. Kita udah ditunggu Huening tuh. "
Barusan itu Taehyun, saudara Beomgyu. Ia satu tahun di bawah Beomgyu namun sekelas karena di akselerasi.
"Iya iya anjir! "
"EOMMA! BEOMGYU NGOMONG KASAR!"
Taehyun tersenyum licik, karena Taehyun pasti selalu dipercaya oleh eommanya.
Beomgyu? Nakalnya pake banget, eomma nya sampai tobat entah udah berapa kali.
"BEOMGYU! UANG SAKU DIPOTONG 20 RIBU! "
"Heh tupai terbang! Uang jajan gue jadi 5 ribu kan!" kesal Beomgyu
"Rasain!"
Merekapun keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan. Disana sudah ada eomma, appa, seorang remaja blasteran Korea-Amerika, dan sepiring penuh sandwich.
"Ekhem. Tadi Gyu ngomong kasar apa hah?! Siapa yang ajarin?! "
Beomgyu menelan ludah
"Sudah sudah Kook, tu liat takut si Gyu... " Sang appa alias si Taehyung menenangkan istrinya.
"Ngomong anjir tadi gue, ma. " Santai Beomgyu sambil mengambil sandwichnya terus jalan keluar rumah.
Appa Tae sama eomma Kook cuma bisa geleng-geleng.
"Tae, ini uang saku buat Tae sama Gyu. Dikasih setengah ke Gyu, jangan disimpen sendiri. " Ucap Jungkook sambil memberi uang 50 ribu.
"Siap eomma. "
Taehyun, dan Huening menyusul Beomgyu yang sudah duduk cantik di mobil dan mereka berangkat ke sekolah diantar Taehyung.
-----🍁-----
Sesampainya disekolah, walau jam 6 pagi sudah ramai karena...
"AAA! BEOMGYU Q UDAH DATENG"
"AKU BUATIN SARAPAN NIH, GYU! "
.
.
"Njir... Pantesan rame, siapa tu Bin?"
"Oh, itu Choi Beomgyu, Jun. Cowo paling populer kedua di sekolah ni. Kerjaannya ngalus mulu, makannya walau cewenya udah patah hati masih suka sama si Gyu itu. "
'Jun' itu mengerutkan dahi
"Trus yang pertama paling populer sapa Bin?"
"Ya gw lah jun, gitu aja kaga tau. "
"Ya maaf, gw kan baru masuk ini sekolah bego_-. Pantes dari tadi lu suruh sembunyi di bawah tangga, gw kira ada gempa bumi. "
