Tekan ⭐ nya jangan lupa yah readers yang baik hati 💜💜
Kim Miso baru saja menyelesaikan aktivitasnya membersihkan diri, juga merenung dalam bathtube beberapa saat dalam kamar mandi. Dan kini ia berada di depan meja rias untuk melakukan perawatan rutinnya demi menjaga kecantikan kulitnya yang sebenarnya sudah sangat mulus.
Disamping itu tak memungkiri, pikirannya masih tetap pada satu, sejak tadi, yaitu--Taehyung. Sungguh ia sangat khawatir dengan keberadaan kekasihnya yang kini entah di mana. Ponsel yang sejak kemarin terus dihubunginya pun tak kunjung merespon membuat hatinya semakin tak tenang.
Miso terus bertanya-tanya di mana pria tercintanya berada?
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Taehyung setelah dengan seenaknya membatalkan acara romantis yang sudah dirancang sedemikian indah. Dan berakhir membuatnya menunggu dengan perasaan kecewa.
Namun disamping rasa kecewa yang dirasakan, hati kecilnya tetap berharap Taehyung baik-baik saja, doa itu terus dirapalkannya dalam hati.
Setelah selesai dengan aktivitas rutinnya di depan meja rias, Miso memutuskan untuk membaringkan tubuh di atas ranjang empuknya. Bukan berniat untuk tidur, hanya mengistirahatkan tubuhnya dari rasa lelah setelah aktivitas seharian tadi.
Ya, mengingat kejadian siang tadi, dimana ia bertemu kembali dengan sang mantan kekasih, dalam kondisi yang begitu menyedihkan. Terlebih setelah pembicaraannya di taman. Ia tahu betul maksud tujuan dari ibu sang mantan kekasih, mempertemukan kembali dirinya dengan sang anak.
"Jimin sangat membutuhkanmu. Ku mohon maafkan dan bantulah dia," pintanya dengan lirih, "Jimin masih sangat mencintaimu."
"Eommonie ... aku memang sudah memaafkan Jimin dan mengikhlaskan segalanya, tapi maaf aku tidak bisa membantu banyak."
"Tapi ...."
"Jimin hanyalah masa laluku. Aku sudah memiliki masa depanku yang baru, yang harus lebih kupentingkan."
Miso memang sedih melihat keadaan Jimin, hatinya pun ikut terpukul. Namun jika ia harus kembali pada masa lalunya, tentu ia menolak. Sungguh ia tidak membenci, pun tak memiliki rasa dendam, tetapi mungkin memang karma itu nyata, seperti itulah gambarannya.
Meski begitu, ia tetap mendoakan yang terbaik untuk kesembuhan Jimin. Ia ingin pria itu sembuh dan menemukan seseorang yang layak untuknya.
Miso masih belum memejamkan matanya menjelang tengah malam. Rasa kantuk tak kunjung datang, mungkin karena rasa gelisah yang dirasakannya. Ia hanya membolak-balik posisi tidurnya tak tentu. Pikirannya kalut, terus saja memikirkan Taehyung.
Hingga akhrinya ia memutuskan untuk bangun dan meninggalkan kamar, menuju ruangan tengah.
Pikirnya mungkin ia bisa meredakan rasa gundahnya dengan menonton tv, berharap ia bisa merasakan kantuk dan tertidur bahkan jika harus di atas sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HIM✅
Fanfiction[END] Jika aku tahu mencintaimu akan sesakit ini, aku lebih memilih untuk tidak pernah bertemu dan mengenalmu. # 1 - kth (04/02/22) [20/04/20 - 24/12/20]