IT'S OUR STORY

21 1 0
                                    

ME

.

.

.

Aku merasa ada yang salah pada diriku seakan ketika ku melihat cermin itu bukan diriku melainkan orang lain. Beberapa hari ini juga aku bahkan dibuat pusing dengan perkataan kedua orang tuaku yang memintaku melakukan ini dan itu namun disaat waktu yang tidak tepat untukku, saat itu siang hari dan ayahku mengatakan jika aku akan pindah dengannya ketika sudah lulus nanti. Pindah dalam artian apa? Aku juga bingung. Aku memutuskan membaringkan tubuhku yang lemah ini dan mengingat kejadian tadi yang membuatku kesal dengan sangat melihat kedekatan Konoha dan Akaashi pada (fullname) entahlah tapi aku sangat kesal hingga ingin memisahkan mereka berdua.

.

Sehabis latihan hari ini aku melihat Konoha yang sedari tadi terus berusaha mendekati (name) dan aku tidak suka itu. Aku pergi meninggalkan keduanya dan memutuskan untuk melupakannya. Tanpa mengatakan "aku pulang" pada mereka aku pergi berjalan sendiri tidak seperti biasanya. Larut dalam kekesalan membuatku lupa jika aku harus segera pulang dan melakukan pekerjaan rumahku hari ini. Melihat rumahku yang sepi kosong dan beberapa tidak tertata rapi. Aku menuju dapur dan memasak makanan dengan beberapa bahan yang ada di kulkas dan memutuskan akan membeli persediaan makanan nanti.

Melihat malam yang begitu cantik dan indah ini membuatku sedikit tenang. Bau harum mint dan lemon yang menguar dari tubuhku. Membuatku tenang dengan menciumnya. Sekantung penuh belanjaan kubawa dengan santai berjalan pulang dengan perasaan lega dan melihat disekitar yang cukup sepi. Walau masih banyak orang yang berlalu lalang dan kini didepanku aku melihatnya ah, tidak maksudku mereka. "(Fullname...) dan Konoha", kataku dalam hati.

Aku segera melewati mereka dan pergi pulang niat untuk melupakan tapi kini malah kembali terngiang, sangat menyebalkan. "...DIA," aku memutuskan untuk berjalan setelah menata belanjaan yang kubawa kedalam kulkas dan aku memutuskan meninggalkan rumah dan berjalan disekitar taman terdekat.

Pagi hari yang sangat berbeda dan karena berbeda itu membuatku kesal ya, karena Akaashi yang mendekati gadis itu kali ini, oh ayolah aku kesal jika seperti ini. Setelah kemarin malam aku berusaha menenangkan diri dan kini aku melihat gadis itu lagi bersama yang lain. "Apa ini semakin menarik ya? Tapi aku sangat kesal ketika ini terjadi lagi." Aku melempaskan beberapa bola dan melakukan spike sendiri karena aku satu-satunya di gym saat ini. Hingga beberapa menit mungkin sepuluh menit setelahnya dirinya datang bersama Akaashi dan yang lainnya.

"Bokuto-san kau sudah datang?" Aku hanya mengangguk dan kembali melakukan spike sendirian. "Tumben kau diam Bokuto!" Konoha menimpali dan setelahnya mereka mengataiku dengan Komi dan Wasio dan yang lainnya, "Menyebalkan," rancauku pelan mungkin saja tidak terdengar? Entah.

Aku memutuskan mengakhiri kegiatanku walau yang lain masih berlatih dan beberapa memang ada yang sudah pulang. "Aku pulang duluan," teriaku semoga saja didengar dan aku segera berjalan pergi meninggalkan tempat gym. Tidak kusadari aku berjalan sempoyongan dengan bau anyir dan sangat ingin membuatku mual. "Apa yang?" aku melihat seseorang didepanku dan itu tidak terlihat jelas dan gelap menyusul setelahnya.

.

.

Aku terbangun dengan bau yang sangat asing masuk keindra penciumanku. Bau akohol dan bau...rumah sakit? Aku memandang sekitar dan melihat dengan samar seseorang memakai pakaian bewarna putih. "Kaa-san?" aku mencoba memanggil namun aku hanya dapat sekilas mendengar jika mereka mengatakan, "Dia...teman..."Dan aku kembali pingsan setelahnya.

IT'S ABOUT OUR NOT YOU OR ME (BOKUTO KOUTAROU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang