Book 1: Fire. Episode: 1 - Keanehan

22 3 2
                                    

Pada masa Avatar Korra, Avatar Korra telah membuat dunia seimbang dan damaj, 4 negara saling menghormati dan menghargai. Tetapi sayangnya, Avatar Korra pun meninggal dalam umur 50 tahun, dan sesuai hukum yang ada, siklus avatar pun kembali berputar pada porosnya, dan avatar selanjutnya pun akan lahir pada bayi dari golongan elemen tanah.

Siklus avatar: api -> udara -> air -> tanah

Di suatu rumah kecil di Ba Sing Se, hiduplah seorang anak kecil berusia 5 tahun yang bernama Abir, dia adalah anak tunggal dari keluarga yang tidak berkecukupan. Sejak kecil, Abir sudah bisa mengendalikan tanah seperti bermain bola dengan anak - anak lainnya yang juga bermain. menggunakan pengendalian tanah.

Setiap Abir tidur, dia selalu bermimpi seorang gadis dari suku air tetapi hanya sebentar saja. Setiap hari dia bermimpi gadis tersebut tetapi Abir tidak tau siapakah dia.

Waktu pun berlalu, Abir sudah berusia 11 tahun, tetapi kebiasaan bermimpi gadis dari suku air pun tidak pernah pergi darinya.

Pada suatu hari, Abir sedang berdagang di kedai ayahnya. Abir dan ayahnya memiliki kedai yang tidak jauh dari rumahnya, mereka menjual berbagai tanaman dan bunga cantik yang mereka budidaya di rumahnya sendiri menggunakan sistem hidroponik. Hasil dari menjual tanaman tersebut memang kurang memuaskan, hanya bisa membeli makanan pokok untuk keluarganya.

Di hari yang sama, malam pun tiba, saatnya kedai tanaman Abir tutup beroprasi, tetapi ada satu orang yang terlihat sedang mengintip kedainya dan gerak gerik Abir dan ayahnya, orang itupun menghilang, Abir dan ayahnya lalu pulang ke rumah.

Di perjalanan, orang tersebut tiba - tiba saja muncul di depan Abir dan ayahnya. Ternyata orang tersebut adalah agen Dai Li yang ingin menagih pajak karena belum dibayar selama 2 tahun, agen Dai Li pun menyerang mereka dengan sarung tangan tanah, tetapi Abir pun berhasil menghempasnya, Abir pun lalu melemparkam batu - batu ke agen Dai Li tersebut tetapi tidak mempan, Abir dan ayahnya lari menjauhi agen Dai Li tersebut. Saat sedang berlari, tak disangka agen Dai Li itu sedang berlari di atas genteng penduduk dan memblok jalan dengan tembok tanah, Abir dan ayahnya pun terpojok. Agen Dai Li pun menyerang mereka dengan sarung tangan tanah yang begitu banyak, tak disangka mata Abir pun tiba tiba bersinar (berwarna putih) lalu menghempas serangan agen Dai Li tadi, lalu dia pun menyerang agen Dai Li dan mengurungnya dengan tangan dan kaki agen Dai Li diborgol oleh borgol tanah dan menancapkannya ke lantai tanah. Abir dan ayahnya pun melarikan diri dengan selamat ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, ayahnya tidak menyangka mata Abir tiba - tiba saja menyala, ayahnya lalu menceritakan kejadian tadi ke ibu Abir, setelah diceritakan kejadian tadi, ibu Abir pun berbicara ke Abir dan menyangka bahwa Abir adalah avatar, dikarenakan hanya avatar saja yang matanya bisa bersinar, Abir pun terkejut dan semakin bingung. Karena kelelahan, Abir langsung tidur di kamarnya dengan lelap.

Kebiasaan Abir bermimpi gadis dari suku air belum pernah menghilang. Pada malam itu Abir bermimpi tentang gadis suku air lagi, tetapi sekarang berbeda, gadis tersebut bisa berbicara dan Abir pun terkejut dalam mimpinya.

Abir: "si si siapa kau?" Dengan nada ketakutan

Gadis suku air: "aku adalah kamu."

Abir: "Apa? Sebenarnya aku, kamu, kita? Ada apa sih sebenarnya?"

Gadis suku air: "Aku adalah Avatar Korra, avatar sebelum dirimu."

Abir: "Apa? Aku avatar? Tidak mungkin!"
Korra: " Apakah kamu tidak sadar? Setiap kamu bermimpi, aku selalu menghampirimu untuk memberitaumu bahwa kamu adalah avatar, tetapi sayangnya aku tidak bisa berbicara denganmu karena koneksimu dengan Raava belum terikat."

Abir: "Apakah saat mataku bercahaya, aku terhubung dengan Raava?"

Korra: "Ya, Saat matamu bercahaya, kamu dalam kondisi yang dimana pengendalian tanahmu dan elemen lainnya menjadi sangat kuat."

Abir: "Tetapi kenapa mataku bisa bercahaya secara tiba - tiba pada saat keadaan tertekan seperti tadi?"

Korra: "Matamu bercahaya karena kamu memasuki mode avatar state, yang dimana matamu akan bercahaya. Avatar state ini akan aktif jika kamu dalam keadaan terdesak untuk mempertahankan diri, tetapi kamu juga bisa mengontrol avatar state."

Abir: "Jadi, apa yang harus aku lakukan?"

Korra: "Kamu harus menjaga dunia ini agar tetap keadaan seimbang dan damai."

Abir: "Tunggu tunggu, aku harus menyelamatkan dunia? Bagaimana caranya? Aku hanya anak laki - laki yang berusia 11 tahun!."

Korra: "Sudah menjadi takdirmu untuk menyelamatkan dunia."

Abir: "Tapi bagimana? Aku hanya seorang pengendali tanah"

Korra: "Kamu harus menguasai keempat elemen, tanah, api, udara, dan air"

Abir: "Tapi kan aku pengendali tanah, mana mungkin bisa mengendalikan elemen lain."

Korra: "Kamu bisa, kamu sudah bisa menguasainya di kehidupan sebelumnya, karena aku bereinkarnasi menjadi dirimu."

Pagi pun tiba, Abir mulai sadar bahwa omongan ibunya benar, Abir adalah seorang Avatar. Dia pun harus menguasai elemen selanjutnya, yaitu elemen api.

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Avatar: The Legend Of Abir. Book 1: FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang