Aku ingin punya sebuah rumah pohon.
Nantinya akan aku bangun sebuah ayunan dibawahnya.
Melihat anak-anak kita bermain dan tertawa. Sangat menarik.
.
Aku juga akan membeli beberapa karpet putih bercorak hitam sebagai alas rumah pohon itu.
Tempat anak-anak kita, aku dan kau mengistirahatkan kepala dari jenuhnya suasana ibukota.
.
Oh iya, aku juga akan membeli dua ekor anak anjing yang lucu.
Rasanya sangat asyik melihat anak-anak kita bermain dengan anak anjing itu.
.
Terlalu jauh memang, tapi tak apa, gunung yang besar dimulai dari partikel debu yang kecil, kan?
.
Tapi, aku lupa. Manusia memang bisa membuat cerita yang (menurutnya) akan berakhir bahagia.
.
Belum sempat tumbuh benih pohon yang aku tanam untuk rumah pohon kita, kau sudah pergi meninggalkan aku dan sebuah cerita bahagia yang aku ciptakan.
.
Belum sempat aku membangun sebuah ayunan untuk anak-anak kita nanti, kau sudah memilih untuk berganti.
.
Belum sempat aku membeli anak anjing yang lucu untuk teman bermain anak-anak kita pula, kau sudah lebih dahulu memilih untuk pergi bersama nya.
.
Ingin yang aku inginkan kini hanya menjadi angan.
Hahahahah.
Hahahaha
Hahaha
Haha
Ha
H
.
Rumah Cemara, 29-Agustus-2020
.
Biru
KAMU SEDANG MEMBACA
Fragmen Hati
PoetryIngin yang hanya menjadi angan. Berlabuh kepada hati yang baru. Rentetan puisi mengenai Frag.men hati yang baru