Kemarin Sunyi

26 2 0
                                    

Semalam aku bermimpi tentangmu.
Tentang hal yang menghantuiku.
Sekarang aku sudah tau.
Berjalan membutuhkan waktu.

Waktu yang tak kupunya lagi.
Menunggu Dia yang ditakuti.
Segalanya telah kulalui.
Hanya menunggu keputusan Ilahi.
Yang maha berkuasa.
Tempat bersandar para manusia.
Kini semua sudah binasa.
Aku tidak tau keberadaannya.

Maaf aku tak tau kapan harus berhenti.
Membuat puisi sampah ini.
Berisikan curahan hati manusia mati.
Aku enggan mengulangnya lagi.
.
Abu

Fragmen HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang