🌹Happy Reading🌹Mata yang sudah terdapat banyak keriput, dengan kantung mata yang berwana hitam, rambut yang sudah memutih, wajah pucat pasih, berbaring di tempat tidurnya dengan lemah. Melihat ayahnya lemah tak berdaya membuat hati seokjin teriris. Segala pengobatan dalam negeri sudah ia lakukan untuk lelaki yang sudah 28 tahun merawatnya dengan penuh kasih dan sayang. Perlahan di genggamnya tangan itu.
“Appa” Lirih Seokjin.
Perlahan mata ayah terbuka. Ayah hanya mampu menatap wajah anaknya itu.“ Appa, kenapa kau seperti ini, aku sedih melihatmu seperti ini appa, kau taukan kau segalanya untukku, semakin hari penyakitmu semakin tak ada obatnya, aku harus apa?hiks...hikss” tak terasa air mata seokjin jatuh tanpa permisi.
Ayah seokjin hanya mengengam tangan anaknya itu dengan erat, air matanya pun sudah berlinang di pipi, ingin sekali ia berbicara tapi tidak bisa, mengerakan tanganya ke atas saja tidak bisa ingin sekali ia memberitahu sesuatu kepada anaknya yang dia simpan selama 3 tahun sebelum anaknya kembali ke negara ini.
‘Ya tuhan, bantu aku untuk mengatakan suatu kebenaran yang harus ia ketahui tapi aku tidak bisa, nak Tara masih hidup nak, ku ingin kau segera menemukan Tara, agar kau ingat semua dan membenamkan wanita siluman itu kepenjara dan membalaskan segala perbuatannya di masa lalu, sungguh bodoh aku percaya kepada wanita itu, aku mnyesal dan lihatlah karena ulahnya aku seperti ini. Tuhan bantu anakku’ banti ayah seokjin dengan linangan air matanya.
“Appa, kita keluar negeri ya, mungkin pengobatan di sana bisa membuatmu sembuh” kata seokjin dengan menghapus sisa-sisa air matanya.
Ayah seokjin hanya mengedipkan mata pertanda persetujuannya untuk melakukan pengobatan di luar negeri.
“baiklah, appa istirahatlah dulu aku akan memanggil eomma untuk mengatakan bahwa ayah telah setuju” ucap seokjin dengan senyuman dan meninggalkan ayahnya di kamar.
**********************
Disisi Lain“hahahaha kenapa dengan wajahmu haeun?” tanya Soora
“ahh diam kau”ucap haeun dengan cemberut.
“kenapa wahai sahabatku yang paling jelek, hahahaha” ucap soora yang masih menganggu haeun.
“haiiissstt, bisakah kau tenang, dasar gak peka” ucap haeun dengan sedih
“aduhh, biasanya kau paling berisik dari pada aku, kau kenapa sayang” Soora membujuk haeun
“Aku putus denganYoojun, Huuaaa hiks..hikss” ucap haeun sambil menangis.
“bwahahahahahahahaha, kau di putuskan, bwahahahaha, kok bisa? Pasti karena dia mendapatkan wanita yang lebih semok dan montok darimu bwahahahaha” ucap Soora semakin menggoda haeun.
“Yaa!!! Soorayaaa!!!! Kau tak mengerti perasaan ku, sudahlah percuma juga aku mengatakan padamu hiks..hikss” ucap haeun sambil berlalu meninggalkan Soora.
“ Haeun-ssi tunggu lah, heii tunggu aku” jawab Soora menyusul haeun yang pergi
“Hiks..hikss kau gak ngeti” ucap haeun dengan sedih“Cucup cucup cup sudahlah jangan nangis, mianhae aku bukan gak ngerti perasaanmu cuma aku heran haeun yang sering menjahiliku tiba-tiba seperti ini, mana haeun yang dulu hanya dengan lelaki kau lemah,sudahlah lupakan dia, masih banyak lelaki di luar sana yang lebih baik dari dia” ucap Soora menenangkan.
“hiks..hikss tega sekali dia padaku soora, dia bilang dia bosan padaku, salahku apa, baiklah aku akan melupakannya. Lihat saja aku bakalan dapat lelaki yang tampan dari dia. Dan aku pastikan dia menyesal” ucap heun dengan semangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/233796788-288-k220083.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOON
FanficBerhubung aku tak bisa bersamamu untuk saat ini, aku harus puas dengan hanya memimpikanmu dan menantikan pertemuan kita nanti. Rasa sedih saat berpisah tidak menjadi masalah jika dibanding dengan kegembiraan saat bertemu kembali.