Bagian 1. Tantangan Tak Berkelas

16 2 1
                                    

Jeng jeng jeng

Akhirnyooo setelah sekian lama menahan diri untuk publish, aku publish juga deh!!!

Semoga teman-teman suka, ya!

Jgn lupa mlipir dulu ke pojok kiri lalu klik 🌟

Komen sebanyak-banyaknyaaaaa :v

🛵

🛵

🛵

Yang terlihat selalu tersenyum, boleh jadi sedang menyimpan luka yang paling perih.

¤¤¤

Hiruk pikuk yang biasanya ramai di sebuah kantin, kini justru sunyi senyap bak kuburan. Ya, hal itu baru terjadi beberapa detik lalu setelah seorang cewek berteriak—seperti biasanya. Tak tahu tempat, tak tahu situasi maupun kondisi. Pokoknya asal ‘jeplak’ saja bibir tipis merah muda itu.

“Coba, kalo lo emang ngerasa waw di SMA Pareswara, tembak Arga!” tantang seorang cowok yang mulai geram melihat sok kecantikannya cewek di depannya ini. Meskipun memang cantik.

Saat ini mereka tengah menjadi pusat perhatian seisi kantin. Ada yang terang-terangan mengambil video, karena ini adalah hal langka. Eh, bukan, bukan, bukan langka, tapi seru. Seorang raja bolos di SMA Pareswara memberikan tantangan yang tidak tanggung-tanggung pada gadis berambut lurus sepinggang itu yang sejak 2 tahun ini menjadi PRIMADONA SMA PARESWARA!

Ada juga yang menonton kejadian itu seraya menyeruput es teh manisnya. Seakan-akan menjadikan apa yang ada di depan matanya adalah drama pagi yang tak boleh dilewatkan. Pun ada yang memelototkan kedua matanya, bahkan sampai tak berkedip—penasaran akan reaksi primadona itu.

Gadis itu mengubah mimik wajahnya setiap detik setelah mendengar tantangan tak berkelas dari si raja bolos. Mulai dari kedua matanya melotot lalu menautkan kedua alisnya, kemudian yang terakhir tertawa renyah. Benar-benar tantangan tak berkelas! Itulah yang terlintas di benak gadis cantik itu.

Gadis itu berkacak pinggang setelah menaikkan lengan bajunya—yang sebenarnya sudah pendek menjadi lebih pendek.

"Apa? Lo nyuruh gue nembak dia duluan?! Hellooww, coba cari cermin, ngaca berdua sama Arga! Cowok modelan kayak dia, gue berdiri di depannya belum ngeluarin suara, dianya langsung mati!"

Nah, tahu ‘kan mengapa tantangan itu tak berkelas? Jelas saja!

Argapura Bumi Hanggara—cowok yang menjadi bahan tantangan itu. Memiliki tubuh gempal bak tong sampah. Kebanyakan orang mengetahui hobinya adalah makan, sesuai dengan postur tubuhnya. Biasanya orang-orang seperti itu adalah orang yang humoris.

Namun, tidak dengan Arga. Dia selalu menampakkan wajah datarnya. Sok kegantengan, karena di saat semua orang memuja-muja kecantikan primadona sekolahnya itu, dia justru tak peduli.

Seperti saat ini, di tengah perdebatan sepupunya—sang raja bolos—Gilang Samudra, namanya, dengan seorang cewek. Dia tak peduli dan lebih menikmati suap demi suap bakso dari tangannya sendiri. Waktu istirahatnya begitu berharga jika hanya ia buang untuk hal yang tak berguna. Lebih baik memanjakan perutnya.

“Bukti dong. BUKTI! Bukan cuma mulut aja yang nyerocos kaya petasan, Rin!” desak Gilang.

Gadis itu bernama Rindu Azkia Sifabella. Namanya memang sesuai dengan pesonanya yang dapat membuat Rindu siapa saja. Bagi kebanyakan orang, apa yang ada pada diri Rindu hanyalah KESEMPURNAAN! Dewi kecantikan berpihak pada dirinya. Ah.. bahkan mungkin saja semua dewa maupun dewi berpihak pada dirinya.

Pintar bermain gitar!

Suara top markotop!

Cantik?

Jangan ditanya lagi! Predikat PRIMADONA SMA PARESWARA, telah melekat pada dirinya!

Rindu dengan tingkat kepercayaan tinggi—setinggi langit—segera duduk di depan Arga yang hanya berbatasan dengan meja. Rindu tersenyum miring lalu memangku dagu—bermaksud mengalihkan perhatian cowok di depannya yang sedang menikmati bakso seraya memainkan ponselnya.

Tapi ... tapi, keberadaan Rindu seperti tak dianggap! Kepercayaan diri Rindu mulai berkurang, yang tadinya 100% kini tinggal 50%. Yang awalnya kepercayaan dirinya setinggi langit, kini jatuh serendah tanah. Karena apa? Ya, karena biasanya semua cowok yang duduk di depannya selalu salah tingkah bahkan pernah ada yang pingsan! Tapi, cowok gempal di depannya ... cuek!

Rindu segera menggelengkan kepala cantiknya dengan cepat hingga membuat rambut panjangnya bergoyang-goyang. Ia bermaksud mengusir ketidakpercayaan dirinya itu. Rindu mengambil napas lalu menghembuskannya. Kini kepercayaan dirinya telah pulih kembali.

“Arga, jadian, yuk!”

🛵

🛵

🛵

Thor, jadian, yuk!  😭

Lanjut nggak, nih? Kesannya gimana bagian 1 bossque???  Komen dong!!!

Follow instagram ku yups say
@rika.wulans_

~TO BE CONTINUE~

ARGAPURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang