Chapter 4

1.4K 71 2
                                    

                     Semoga suka:)

Jangan lupa vote+komen:)

Happy Reading :)

Typo bertebaran:)

***

Setelah berkenalan dengan keluarga, isya langsung  dibawa beristirahat oleh mommy dan daddy-nya. Isya senang keluarganya menerimanya.

"isya..."panggil mommy lembut. Isya menoleh kearah mommy-nya tersenyum.

"ayo istirahat sayang, kamu pasti capek" isya mengangguk.

"yaudah ayo daddy sama mommy anter kekamar kamu" isya mengangguk lagi.

Isya berjalan sambil menggenggam tangan daddy dan mommy-nya dengan semangat. Keluarga tersenyum melihat mereka bertiga. Mereka senang keluarga mereka kembali lengkap.

Mereka berjanji tak akan membiarkan princess mereka terluka sedikitpun. Itu janji Mereka!

***

Isya terperangah melihat mension keluarganya yang luas dan mewah. Mommy dan daddy-nya tersenyum melihat putri mereka yang menggemaskan.

Mereka juga berjanji akan menjaga, melindungi, dan akan selalu menyayangi putri mereka.

***

Kini mereka sampai didepan pintu kamar isya yang bertulisan 'princess Smith'

"ini kamar kamu sayang" ucap mommy. Isya terdiam melihat kamarnya yang begitu luas dan mewah. Mommy daddy bingung kenapa isya terdiam.

"kamu suka gak suka kamarnya sayang" tanya mommy melihat keterdiaman isya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu suka gak suka kamarnya sayang" tanya mommy melihat keterdiaman isya.

"ehh--enggak kok mom,  isya suka kok,  kamarnya bagus banget" jawab isya senang.

"kalo ada yang mau kamu ubah,  bilang ya, ntar kita atur ulang" ujar daddy.

"ini udah bagus banget kok dad" ucap isya tersenyum.

"yaudah ayo kita lanjut liat kamar mandinya" ajak mommy sambil menggiring isya.

"gimana sayang?  Suka gak?" tanya daddy lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gimana sayang?  Suka gak?" tanya daddy lagi.

"ini bagus dad,  isya suka" jawab isya. Orang tuanya tersenyum.

" sekarang kita ke walk in closet nya" lanjut mommy antusias

"GO" ucap isya dan daddy bersamaan lalu tertawa.


Terpampanglah mulai dari baju,  celana,  rok,  sepatu tas, dan berbagai macam yang berkaitan dengan perempuan. Isya menganga melihat ada banyak baju,  tas,  sepatu dan yang lainnya.  Dengan berbagai merek.

"ternyata kamar isya da kaya mall-nya ya mom" polos isya. Keduanya terkekeh mendengar ucapan polos anaknya.

"ini semua pakaian kamu sayang" isya melebarkan matanya mendengar ucapan daddy-nya. Bagaimana mungkin ia memiliki pakaian sebanyak itu. Berapa banyak uang yang orang tuanya habiskan u tuk membeli itu semua.

"ini punya isya" polos isya

"iya sayang,  ini semua pakaian kamu" ucap mommy geregetan dengan tingkah polos putrinya.

"ini banyak banget" ucap isya. Daddy-nya terkekeh.

"sekarang kamu istirahat ya...  Nanti pas makan malam kita bangunkan" ucap daddy yang diangguki oleh isya.

"selamat beristirahat sayang" ucap mommy sambil menyelimuti isya lalu menciumnya. Isya tersenyum pada mommy dan daddy-nya lalu memejamkan matanya untuk tidur.

***

Entah karena kelelahan atau kasurnya yang terlalu nyaman hingga membuat isya betah memejamkan mata.

Keenam kakaknya terus menatap isya yang tertidur, awalnya mereka ingin membangunkan isya karena sudah waktunya makan malam. Tapi saat melihat si putri bungsu itu tidur dengan sangat nyenyak mereka tak tega untuk membangunkannya.

Aldrich mengelus kepala isya dengan lembut, karena merasa terganggu isya membuka matanya dan terkejut karena semua kakaknya berada dikamarnya.

"waktunya makan malam princess" ujar Aldrich lembut. Isya merasa tak enak dengan kakaknya mungkin karena ia tidur terlalu nyenyak hingga mereka menunggunya.

"maafin isya ya kak, gara-gara isya kalian telat makannya" ucap isya menunduk.

"gak papa kok sayang, lagian masih disiapin juga kok" ucap rey.

"astaga princess, bangun tidur aja cantik banget jadi pengin karungin" ujar nick asal

Pletak.

Alvin menjitak kepala nick.

"sakit dugong" sewot nick pada alvin. Alvin berdecak. 

"Ck.  Alay lo"

Isya hanya memperhatikan keributan kedua kakaknya itu.

"kalian bisa gak sih sehari aja gak ribut" ucap keenaan jengah

"dia duluan" nick menunjuk alvin.

"lah kok gue, lo kali" ucap alvin tak terima.

"Lo..."

"Lo... "

"L--... " ucapan nick kangsung di serobot oleh leon.

"udah deh, kalo mau ribut mebding keluar" ucap leon jengah.  Sementara mereka berdua hanya cengengesan.

"yaudah queen kamu siap-siap" isya mengangguk, saat isya ingin bangkit aldrich menarik isya hingga terduduk kembali dipangkuan aldrich lalu menciumnya.  Isya langsung kaget,  sementara kakaknya yang lain cemburu melihat kakak pertamanya yang memonopoli 'kesayangan' mereka.

"Emm...  Yaudah kak, isya siap-siap dulu ya" semua kakaknya mengangguk lalu mencium isya, isya kembali kaget karena perlakuan para kakaknya.

"kita tunggu dibawah ya sayang" ucap rey lembut.  Isya mengangguk.

15 menit kemudian....

@meja makan

"Malam" sapa isya masih canggung.

Mereka menatap isya....



__________________________

Segitu aja ya:)

Maaf agak lama soalnya gak ada ide:(

Semoga suka:)

Jangan lupa vote+comen ya:)

Maaf juga kalo gak nyambung..
Masih amatiran soalnya:)







❤❤❤

SEE YOU NEXT PART



Posesive Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang