Chapter 6

1.3K 74 2
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

***

Pagi ini isya bangun dengan semangat, senyum tak pernah kunrut dari bibirnya mengingat hari ini ia akan membeli peralatan sekolah dengan mommy dan mami-nya.

Setelah selesai bersiap ia turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya. Ia masih tak menyangka bahwa ia punya keluarga, bahkan keluarga besar.

S
K
I
P

@meja makan

"selamat pagi" sapa isya pada keluarganya.

"PAGI SAYANG"

"PAGI PRINCESS"

Ucap mereka serentak. Isya terkekeh karena keluarganya sudah seoerti paduan suara.

Isya duduk diantara mommy dan mami-nya dengan alasan semua kakaknya terus saja memperebutkannya. Mereka makan dengan khidmat tanpa ada suara.

"dengan siapa kau membeli peralatan sekolah princess? "tanya aldrich lembut. Para adiknya manganga karena tidak menyangka aldrich bisa begitu lembut dengan princess mereka. Sedangkan para orang tua tersenyum senang karena aldrich sedikit demi sedikit mulai berubah karena isya.

"sama mommy sama mami kak" sahut isya tersenyum

"AKU IKUT" ucap rey, nick dan alvin bersamaan. Isya cango mengapa kakaknya begitu kompak.

"NO NO NO" ucap mami

"kalian harus sekolah" lanjutnya.

"MOMMY" mereka merengek namun mommy-nya terkekeh.

"mami benar, kalian harus sekolahkan" ucap mommy. Mereka bertiga menghela nafas pasrah

"kalau begitu ayo queen kita berangkat" ucap leon dan keenaan

"Eiittss, kalian mau ngapain? " ucap mami

"queen belanja bersama kami, kan mereka sekolah" ucap keenaan diangguki leon.  Sedangkan rey, nick dan alvin cemberut.

" NO,  kalian harus bekerja. Queen belanja sama mami sama mommy" ucap mami tegas.

"tapikan gak papa kalau kami tidak bekerja sehari saja" ucap Aldrich yg sedari tadi diam. Mami-nya berdecak mengapa anak-anaknya begitu. Ahh entahlah!

"biarkan lah son, mungkin mommy dan mami kalian ingin menghabiskan waktu bersama"ucap sang opa.

"iya, lagi pula kalian bisa menghabiskan waktu bersama nanti" ucap oma. Mereka semua mengangguk. Sedangkan daddy dan papi mereka hanya terkekeh melihat ekspresi isya yg cango karena perdebatan mereka.

"oke sayang mari kita belanja sepuasnya" pekik mami heboh.

"Ayo berangkat" ucap mommy.

Saat hendak berangkat isya melihat kesemua kakaknya yg cemberut, ia terdiam lalu berbalik menuju semua kakaknya lalu mencium mereka semua termasuk opa oma daddy papi.

Posesive Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang