dua belas

121 3 0
                                    

*Author POV

Di sisi lain William dan Henry sedang asik melihat lihat buku tetapi, William terlihat seperti sedang mencemaskan sesuatu

"Will lo kenapa deh? Kayaknya gelisah amat, mondar mandir mulu. Lo lagi nyari buku apaan sih emang"-Henry
"Bukan gitu, gw khawatir si bangsat ngapa²in valey"-William

Bukannya William suudzon tapi, mereka sudah lama berteman dan saling memahami sifat masing². Wajar bila William khawatir, karna Samuel udah terkenal paling playboy dan paling suka modus diantara mereka.

"Hmm iya juga ya. Valey kan polos, kalo tiba tiba ada setan lewat kan bisa bahaya, ehh bukan deh. Samuel kan emang setannya ya hahaha"-Henry
"Nah makanya itu, apa kita cari mereka aja ya?"-William
"Eehh bentar dulu, gw belom nemu buku yang mau gw beli. Bentaran ya, lagipula kalo emang si samuel macem² tinggal kita kebiri aja orangnya biar tau rasa hahaha"-Henry

Walaupun William terkenal paling pedas omongannya, tetapi sesungguhnya Henry lah yang paling kejam. Samuel pernah melihat Henry saat sedang memasak, ia memotong ayam sambil tersenyum lebar dan terlihat sangat senang.

Oleh sebab itu Samuel jarang mencari gara² dengan Henry dan lebih memilih ribut dengan William.

*****

Samuel dan valey Hanya berjalan jalan berkeliling mall. Tapi tiba tiba Valey melihat satu toko pernak pernik yang menarik.

Valey pun menarik lengan baju Samuel untuk berhenti sebentar.

"Eum samuel...kita mampir ke sini bentar yuk! Kayaknya barangya lucu lucu"-Valey
"Oh ok boleh boleh"-Samuel

Mereka pun melihat lihat sekeliling isi toko. Toko itu menjual berbagai barang dan pernak pernik yang menarik dan lucu.
Valey melihat sebuah lampu tidur berbentuk bunga dandelionyang sangat cantik.

"Samuel Samuel! Liat deh lampunya bagus ya!"-Valey
"Wah iya bagus. Lo mau beli ini val?"-Samuel
"Hmm gimana ya bagus sih, tapi gw bingung beli ga ya? Takutnya malah ga kepake"-Valey
"Beli aja gapapa, kali aja tiap lo liat lampu ini... lo inget sama gue yang akan selalu menerangi hati lo hehehe"-Samuel.

Pipi valey kembali terasa memanas ketika mendengar gombalan buaya dan pasaran samuel.

"Apaan sih lo gombal mulu! Playboy dasar!"-Valey
"Eeyy gw ga playboy emang cewek cewek aja yang pada deketin gw"-Samuel
"Ya ya ya terserah lo aja deh"-Valey

Valey berjalan meninggalkan Samuel sambil melihat lihat barang lain lagi. Samuel hanya tersenyum melihat tingkah valey.

Samuel kembali melihat lampu tidur itu, lalu ia berniat membelinya untuk valey sebagai hadiah.

"Sam nih gw udah beli yang gw mau. Lo ada yang mau dibeli apa udahan?"-Valey
"Eem kalo lo mau lo bisa tunggu diluar aja dulu. Masih ada yang mau gue beli soalnya-Samuel
"Ohh ok, gw tunggu di luar ya"-Valey

Samuel segera kembali ke tempat lampu tidur itu dipajang dan membelinya.

"Mba saya mau beli yang ini ya satu"-Samuel

Samuel keluar toko itu dan mengahampiri Valey.

"Udah? Lo beli apa emang Sam?"-Valey
"Emm ini...gw beli ini buat lo, soalnya kayaknya lo suka banget"-Samuel
"Eh serius lo beliin ini buat gw? Makasih banget loh Sam! Hahaha makasih Samuel!!"-Valey.

Samuel senang melihat Valey yang tampak bahagia.

"Oh iya! Ini tadi gw juga beli gelang nah lagi promo buy one get one. Nih satunya buat lo aja! Semoga lo suka ya"-Valey
"Wahh makasih val, gw mah suka apa aja apalagi ini dari lo. Makasih ya!"-Samuel
"Iya sama sama"-Valey

Dear New StudentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang