Part 1

4K 65 0
                                    

Aku Denada Vernata Wang. Aku gadis keturunan Jawa - China. Ya, Bokapku asli jawa - semarang dan Nyokapku asli China.

Oke baiklah sudah cukup perkenalannya ~

Hari ini adalah hari pertamaku menjadi murid SMA JAYA SCHOOL. Hari ini aku akan menjalani masa-masa ospekku yang pertama. Bila boleh memilih, aku ingin menskip 3 hari mendatang aja tanpa harus capek capek mengikuti ospek gak penting itu ~ lebih baik tidur sambil membaca novel aja dirumah ~

Seperti biasa, aku selalu sekolah diantar oleh Pak Ujang ( Supir Pribadi ). Pak ujang ini udah bekerja denganku selama 5 tahun. Tentu saja dia supir pribadiku. Karna Nyokap, Bokap, dan Adeku ( Viko Fernandez Wang ) sama-sama memiliki supir pribadi.

Aku menjalani hari pertamaku cukup baik dengan sepatu hitam, kaos kaki berwarna beda merah dan putih, seragam smp lama, dan rambut di kuncir sebanyak tanggal lahir kita. Kalian tau? Aku itu lahir tanggal 20!! Bisa kalian bayangkan selama 3 hari ini aku wajib mengikat rambutku sebanyak 20 ikat. Untunglah aku memiliki Nyokap yang sangat sayang padaku dan rela mengikat rambutku sebanyak itu.

"Ya! Kamu cewek yang sedang melamun! Apa kau mendengar ucapanku?" bentak kakak senior yang mengospekku.

"Sorry kak, gue bosen. Lo ngomong apa emang tadi?" tanyaku begitu saja.

Aku dapat melihat teman-teman yang satu kelas denganku menatap kearahku dengan tatapan khawatir, ngeri, takut, geleng-geleng kepala, dan apapun itu lah...

"Wah songong banget lu baru masuk JS udah belagu" ujar kakak senior laki-laki yang kini telah berdiri di depan pintu kelasku.

Beberapa pasang mata menoleh ke arah sumber suara itu. Begitupula aku yang ikutan menoleh ke arah pintu.

Kalian mau tau apa yang aku lihat?. Sosok laki-laki tinggi, mungkin ada 180-181 cm, putih, mancung juga, Alis tebal, matanya sedikit sipit, bahkan dia punya warna bola mata yang kebiruan seperti pakai kontak lensa, oh tapi itu asli guys, dan berambut pirang asli dengan poni yang menambah nilai kemanisan wajahnya, oh senyumnya maut sekali guys jangan lupa itu ~

"Sudah puas memuja ketampananku girl?" tanya kakak senior itu dengan jarak wajah 2 cm di depan wajahku. Eh? Tunggu...

Sejak kapan laki-laki ini sudah berdiri di depan muka aku? Dan tampangnya itu seperti tampang mengejek -_-

"Eh? Anu.... Itu..." oke fix Denada mengapa kamu malah gugup seperti ini terkutuklah kamu.

"Apa? Mau bilang aku ganteng?. Iya aku tau Denada Vernata Wang. Kamu tidak perlu ribet-ribet bilang aku ini ganteng karna kamu adalah orang kesekian ribu yang berbicara seperti itu" lelaki itu berbalik badan dan terkekeh bersama kakak senior wanita yang berdiri di depan kelas.

"APA? GANTENG DARIMANA? WAJAH PAS-PASAN KOK BANGGA?". Duar...! Sekarang lelaki itu berhenti tertawa dan menatapku dengan tampang ingin menerkamku hidup-hidup. Oke... Aku ingin kabur darisini gimana caranya ya -_-

Ya salah aku sih memang udah bikin salah eh mancing-mancing emosi orang emang ikan neng di pancing? :-|

"What? Lo bilang Kak Jason Pas-pasan? Mata lo buta apa?".

Owh...owh... Rupanya namanya Jason. Dan jason dibela sama kakak senior cewek yang berdiri di depan itu. Cih... Jangan dibela kak! Besar kepala dia ~

"Sepertinya mataku normal, bisa kakak lihat aku tidak pakai kontak lensa atau kacamata. Jangan di puji nanti besar kepala kak, biasa aja keleus" kataku dengan berani. Ya ampun aku membuat kelas ini heboh banget. Siapa suruh lelaki itu pake masuk segala ke kelasku? Udah bagus-bagus diluar sana.

"Kau.......!!" geram kakak senior wanita itu.

"Rachel... Sudah biarkan saja" Lelaki yang bernama jason itu mengusap punggung kakak senior wanita itu yang tampak tegang. Mungkin dia sudah berapi-api melihatku.

"Selamat pagi, Gue Jason Daniel Woox. Cukup panggil gue Jason. Gue disini mau menyambut kalian sebagai murid baru di SMA Jaya School. Selamat datang di JS, semoga kalian betah. Dan kalau mau bertanya bisa bertanya sama gue. Gue Ketua Osis di JS. Dan kalau kebetulan disini ada yang suka main bola bisa langsung kontak gue. Gue juga Ketua Futsal di JS. Oke sekian dulu perkenalan gue, semoga kita bisa berteman baik dan bekerja sama selama ospek ini terima kasih" sambut jason panjang lebar lalu di balas tepukan meriah oleh anak-anak satu kelas.

"Tidak akan" ucapku asal sambil mengetuk-ngetuk telunjukku di atas meja.

"Apa Denada? Sepertinya kamu ingin mengadakan perang denganku, bukan begitu?"

Wah gawat! Dia mendengar celotehanku. Uh... Aku ingin menampar mulut ini rasanya, kenapa mulutku suka gak bisa di jaga ya ~

"Mmm... Sorry kak. G...gue..." belum sempat aku meneruskan kalimatku, tangan aku di tarik paksa keluar kelas. Oh tidak... Rasakan penderitaanmu Denada. Siapa suruh punya mulut gak bisa dijaga, asal banget -_-"

Sebentar... Ini laki-laki niat banget coba narik aku, mau kemana ini badan di bawa sama dia?

Bersambung ........

Tak Pernah TernilaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang