Prolog

8 3 1
                                    

You can call me Vita

Maaf kalau ada kesamaan tempat, tokoh, alur, nama, peristiwa, ataupun karakter dengan cerita lain

•••••

"Selamat atas kekalahannya tuan Bara" Lea berkata dengan nada mengejeknya.

Bara mendengus "Soon gue yakin bisa kalahin lo. Dan sesuai perjanjian lo buka topeng itu"

"Oke gue tunggu, dan gue pastiin juga lo bakal kalah lagi"

"LO!!" Bentak Bara dengan muka memerah menahan emosi tangannya menunjuk ke arah muka Lea.

Lea menghempaskan tangan Bara yang menunjuk dirinya "Jangan nunjuk gue seperti itu"

Huhh. Sepertinya harus ekstra sabar menghadapi perempuan di depannya ini.

"Sudah selesai kan? Kalo gitu gue permisi" baru dua langkah Lea berjalan menjauhi Bara, kemudian ia berbalik lagi

"Gue tunggu lo di arena balap lagi" ucap Lea dengan smirk nya. Walaupun tidak terlihat karena ia memakai topeng

Lea mulai melangkahkan kakinya menjauhi Bara yang tersenyum sinis.

Menarik

•••••

Gila mikirnya lama banget ini prolognya.

Oh iya cerita ini terinspirasi dari cerita ANTARES.

Vita udah bilang dari awal yaa

LEAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang