мaap ĸalo ada тypo
enjoy !!!
jan lυpa voтe ѕaмa ĸoмennya
ㅡcнapтer ѕιхㅡ
"Seungmin", panggil Heejin saat mobil yang disetir Seungmin akhirnya bisa berhenti, thanks to lampu merah yang masih menunjukkan detik 150.
Hubungan Seungmin dan Heejin udah berlangsung 4 tahun dan entah mengapa Heejin terkadang masih suka gugup.
"Ya?", kata Seungmin sambilan merhatiin jalanan.
"Aku mau bilang sesuatu..."
Seungmin kemudian noleh ke samping dan mendapatkan ceweknya sedang menunduk sambilan bermain dengan kukunya.
Kalo udah gini pasti masalahnya serius.
"Iya, ngomong aja Heejin"
"Anu...aku sadar sama kesalahan aku selama ini, kamu pasti sedih banget gegera aku yang sukak kurang ajar main tinggal aja, juga sukak ngebikin kamu ngorbanin hal yang kamu suka demi aku"
Seungmin masih diam dan natap gadis itu lamat-lamat.
"I'm sorry, udah jadi orang yang egois, udah ngerasa aku sendiri paling benar", kata Heejin yang pada akhirnya memberanikan diri untuk mentap langsung manik mata kekasihnya.
"Mulai sekarang, aku mau kalo emang ada yang ngejanggal diomongin, kalo ada yang gak kamu suka dari aku, kamu tegur akunya, ya, jangan dibiarin"
Seungmin tersenyum kecil, hatinya terasa begitu legah.
Melihat Heejin yang seperti ini, yang mulai memperhatikan keadaan sekitar, Seungmin merasa senang.
Semoga aja hubungan dia dan Heejin bisa dibawa ke jenjang yang lebih serius.
"Iya", gumamnya dan mengelus puncak kepala Heejin.
Heejin balas tersenyum tak kalah hangat, "I love you, so much"
"I love you too more than so much"
Di detik ke 15 lampu merah, keduanya bergerak mendekat dengan maksud saling memberi kecupan singkat di bibir.
Tapi tiba-tiba ada yang bunyi,
bukan ponsel Heejin,
bukan ponsel Seungmin,
melainkan ponsel seoarang Hwang Yeji yang lagi terkapar di jok tengah.
nama pemanggil : Ka Yeonjun
✨✨
Mobil Hyunjin udah berhenti dan parkir di tepi yang gak jauh dari rumah Ryujin.
Jujur-jujuran, Hyunjin masih belum rela kembaliin Ryujin ke orang tuanya, masih belum puas mandang muka Ryujin yang lagi bobok, alias pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Love Generation || 00 line ✔️
Fiksi Penggemardi era SMA, mereka belajar yang namanya melepaskan, tidak memaksakan, tidak terobsesi, mengejar, dan tentu saja menghargai sebuah 'cinta' [⚠︎] bahasa: semi-baku status: completed