Waktu berjalan begitu cepat,hari-hari terus berlalu,pagi diganti siang,siang diganti malam,begitu terus terulang setiap harinya,begitu juga dengan dua orang yang masih dimabuk asmara sampai hari ini,keduanya terlihat begitu menikmati bergantinya hari bersama,tapi mungkin tidak untuk hari ini,ada yang aneh dari sikap gadisnya hari ini,park jihyo ! Kekasihnya itu terlihat sedikit berbeda hari ini,terlalu sering mengecek handphonenya,sampai-sampai jungkook merasa sering terabaikan
Seperti sekarang ini,jungkook begitu ceria menceritakan pengalamannya bermain game kemarin dengan bo gum,calon mertuanya (aminkan) tapi gadis cantik itu hanya menjawab dengan anggukan,matanya terus saja menatap lurus pada layar ponselnya "kau mendengarku tidak ?" Tanya jungkook sedikit gusar,dan lagi-lagi jihyo hanya menjawabnya dengan anggukan
"Ya ! Park jihyo !"
"Ne ?" Dia hanya menjawabnya sesingkat ini,tanpa menoleh kearahnya sama sekali
"Lebih baik aku pulang saja" jungkook beranjak bangun tapi tangannya ditarik lagi untuk duduk disalah satu kursi depan rumah jihyo
"Ini masih sore,kau mau pulang secepat ini ?"
Jungkook memutar bola matanya malas,lalu untuk apa ia ada disini sedangkan dia sibuk sendiri dengan ponselnya "kau mengabaikanku jadi untuk apa aku tetap disini eoh ?!" Jawab jungkook sarkas,jujur saja ia merasa kesal akan sikap jihyo hari ini
"Mian,aku akan berhenti bermain ponsel,janji" jihyo mengacungkan dua jarinya ✌ sembari menampilkan gummy smilenya yang mampu membuat rasa kesal jungkook lenyap begitu saja,bagaimana bisa ia marah kalau gadis ini bersikap imut seperti ini sekarang,jungkook terkekeh lalu mengacak rambut panjang milik jihyo "berhenti bersikap imut seperti itu" jungkook menarik tubuh jihyo kedalam pelukannya,lama saling terdiam satu sama lain,tak ada yang membuka pembicaraan
Ting!
Sampai notifikasi dari ponsel jihyo berbunyi,tapi gadis itu mengabaikannya "ada pesan" ucap jungkook tapi jihyo menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya"Biarkan saja,mungkin tidak penting" keduanya kembali diam "aku harus ketoilet" jihyo melepas pelukannya pada tubuh jungkook,ia lalu beranjak pergi kedalam,untuk memenuhi panggilan alam
Hanya jungkook sendiri yang duduk disini sekarang,tangannya begitu gatal saat beberapa suara deringan notifikasi terdengar datang beruntun,jungkook melihat kebelakang dan tak ada jihyo terlihat,dengan segera ia mengambil ponsel itu,010997 pin ponsel milik jihyo ia masukkan,sangat mudah sampai jungkook bisa mengingatnya
Daniel
Bisa bertemu besok ?
Jihyo apa kau disana ?
Ada yang ingin aku bicarakan
Kumohon kau datanglah besok
Dicafe biasa tempat kita sering bertemu
Kumohon !Jungkook menggenggam kuat ponsel itu,melihat nama yang tertera disana,daniel ! Kang daniel ! Mantan kekasih jihyo,ah terlalu bagus untuk disebut mantan kekasih,apa dia bilang ? Mau mengajak kekasihnya bertemu ? Ada yang ingin ia bicarakan ? Ck. Apa yang perlu dibicarakan lagi ! Apa dia ingin meminta mobil lagi pada kekasihnya ? Jungkook tidak akan membiarkan itu,segera ia menghapus pesan itu lalu menaruh ponsel jihyo ketempat semula saat mendengar suara langkah dari dalam
Tak lama jihyo muncul,jungkook tersenyum saat melihat gadisnya itu tersenyum,walaupun hatinya kini terasa seperti terbakar api cemburu ! Beraninya pria itu menghubungi jihyonya lagi saat semua yang pernah ia lakukan padanya,jungkook harus datang besok !
"Apa ada cafe yang sering kau kunjungi saat berkencan dulu ?"
Jihyo mengerutkan alisnya bingung "kenapa ?" Tanyanya tapi jungkook menggeleng "hanya ingin tau saja" jawabnya serelax mungkin
"Victorian Cafe" jawab jihyo dan jungkook mengangguk mengerti
"Mmm jungkook-ah" jungkook menoleh pada jihyo,mengangkat kedua alisnya memberi isyarat pada kekasihnya itu untuk melanjutkan apa yang ingin ia katakan
"Daniel mengirimiku pesan tadi malam" lanjut jihyo dan langsung membuat jungkook kembali membulatkan matanya kaget"mau apa dia ?" Tanya sinis jungkook,jihyo menunduk lalu menggenggam tangan jungkook erat "dia minta maaf padaku" ucapnya dengan suara pelan
"Lalu ?"
Jihyo mendongak menatap wajah kekasihnya itu "aku memaafkannya" jawabnya membuat jungkook menegakkan tubuhnya,tatapan tajam itu jihyo dapat
"Kenapa bisa semudah itu kau memaafkannya ?!"
"Lalu aku harus menjawab apa ? Dia mungkin sudah menyadari kesalahannya,lagi pula dia juga pernah menjadi kekasihku"
Jungkook melepas tangannya dari genggaman tangan jihyo kasar,ia menatap lurus kedepan,tak mau menatap wajah jihyo yang kini terlihat sedikit tak enak karna mengatakan hal itu "kau pikir aku tak tau ? Aku tau dia yang pertama ada dihatimu,tapi setidaknya kau jangan memaafkannya terlalu mudah seperti itu,apa kau lupa ? Dia sudah mengkhianatimu dan menabrak ayahmu !" Ucap jungkook sarkas,pria itu masih enggan menatap kearah jihyo
"Sebaiknya kita tidak melihat kebelakang lagi kook"
"Itu perlu park jihyo !!" Jungkook menatap jihyo tajam "kita perlu melihat kebelakang untuk berjaga-jaga ! Untuk mengetahui mana orang yang perlu kita hindari demi kebaikan kita !" Jungkook diam sesaat,ia menatap jihyo lagi dan gadis itu sudah menunduk "apa jangan-jangan kau masih mencintainya ? Begitu ?"
Jihyo langsung mendongakkan wajahnya saat jungkook mengatakan hal itu "kau menuduhku ?!"
"Mungkin saja ! Mungkin saja kau masih mencintainya dan menjadikanku sebagai pelampiasanmu saja kan ? Jujur saja padaku park jihyo !"
Jihyo terkekeh "aku ternyata salah menilaimu,aku pikir kau mencintaiku--"
"Aku mencintaimu--"
"Tapi kenapa menuduhku seperti itu !!"
Keduanya saling terdiam,menatap tajam satu sama lain,sebelum jihyo mengalihkan pandangannya saat kantung matanya tak lagi bisa menahan genangan air matanya,jihyo benar-benar merasa kecewa sekarang,ia pikir jungkook mempercayainya sepenuhnya tapi nyatanya hanya karna masalah sepele pria itu sudah menuduhnya yang tidak-tidak "apa selama ini kau hanya mempermainkanku jung--"
"Kau yang mempermainkanku !"
Jihyo menatap jungkook,terlihat buram karna air matanya terus saja keluar "aku ? Mempermainkanmu ?" Jihyo terkekeh sembari menghapus air matanya "kalau kau memang berpikir seperti itu,sebaiknya kita sudahi saja hub--"
"Aku tidak mau !!"
"Lalu untuk apa mempertahankan hubungan ini kalau kau tidak menpercayaiku !!"
Jungkook kembali terdiam,ia melihat wajah basah itu,ingin sekali rasanya ia mengusap air mata itu lalu memeluk erat tubuh bergetar itu,tapi amarahnya benar-benar menguasi kendalinya,apa yang ia katakan tak sesuai dengan isi hatinya,entah kenapa ia begitu sensitif dengan pria itu !
Jungkook beranjak pergi,meninggalkan jihyo yang masih terisak didepan rumahnya,gadis itu melihat kepergian kekasihnya"Kau jahat jeon jungkook !" Jihyo kembali menatap kedepan,dimana jungkook sudah menaiki motornya lalu dengan sekali tari pria itu sudah pergi meninggalkan pekarangan rumahnya,ia kembali terisak sampai ayahnya keluar
"Astaga park jihyo sayang,ada apa ini ?" Bo gum berjongkok didepan anaknya itu
"Appa hiks ! J-jungkook jahat padaku" ia langsung memeluk tubuh pria berumur itu,semua rasa kekesalannya ia lampiaskan dengan meremas kaus oblong ayahnya,ia benar-benar kesal akan sikap jungkook hari ini,meninggalkannya begitu saja saat dia menangis dan itu semua karnanya,jihyo kembali terisak mengingat tatapan tajam itu,benar-benar menusuk hatinya
"Semua berjalan mulus"
Update !!!
Keknya hubungan mereka bakal broke up 😣 juki sih ini pake nuduh jihyo segala ! Tapi jihyo juga kenapa baik banget sih jadi orang ! Apa perlu manggil felix buat nikahin mereka berdua ? Hmm keknya iya 😂 gaje kan ? Ih sebel aing mah,makin kesini makin gaje aja nih FF,maaf yaKasih aku hadiah dong guys dengan klik tanda bintang dikiri bawah,komenan kalian penyemangat setiap author dan memberi inspirasi bagi aku,see you next chapter and bye-bye 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR A DREAM GIRL !! || Junghyo 💙 || (HIATUS)
Random"Aku selalu melihatmu dalam mimpiku,kau selalu memintaku untuk mencari keberadaanmu,kau selalu minta tolong padaku !" "jangan bicara omong kosong ! kau gila gadis aneh ! Aku tidak mengenalmu sama sekali,pergilah !" kisah cinta seorang gadis yang ten...