Are You Okay, Kagome?

444 30 3
                                    

'Aku merindukanmu Kagome'

Kalimat itulah yang selalu terlintas di benak Inuyasha. Seorang Hanyou, yang hidup dengan kesendirian, kesepian, dan tanpa kepercayaan.

Akan tetapi, semua itu berubah ketika gadis bernama Kagome masuk ke dalam hidupnya. Gadis yang menangis ketika dirinya terluka, gadis yang selalu berada di sisi Inuyasha apapun yang terjadi.

Tapi sekarang, dia harus berpisah dengan kekasihnya. Kagome, nama itu selalu terngiang di kepala Inuyasha. Sebuah nama yang selalu diingat oleh Inuyasha. Sebuah nama, yang membuat hati Inuyasha menghangat.

'Kenyataan pahit itu lagi'

Inuyasha sadar, kalau Kagome tidak bersamanya sekarang. Inuyasha sadar, jika Kagome tidak mungkin kembali. Ah tidak! Pria itu akan terus menunggu sampai gadis pujaannya kembali. Bahkan jika itu artinya ia harus menunggu untuk selama lamanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Inuyasha, kau mau ikut makan bersama kami? Aku lihat kau kurang makan akhir akhir ini," tanya Miroku pada Inuyasha yang sedang bermalas malaaan di atas pohon

"Tidak, aku tidak lapar. Kau makan saja dengan anak anakmu!" ucap Inuyasha cuek.

"Kau yakin? Kagome sepertinya akan marah jika kau tidak makan," ujar sahabatnya kembali.

"Si-siapa yang.... Ah sudahlah!" Inuyasha pergi meninggalkan rumah temannya yang sudah mempunyai keluarga itu. Sedangkan biksu berambut hitam tersebut hanya menatap Inuyasha dari kejauhan. Ia tahu, nama Kagome tabu untuk disebutkan di depan Inuyasha.

***

Hari yang indah dan cerah. Namun, tidak bagi seorang Hanyou bernama Inuyasha. Harinya suram, dan membosankan tanpa Kagome. Tidak ada senyum keceriaan dari gadis itu, tidak ada kata kata cerewet yang berasal dari bibir Kagome.

Inuyasha akui, Dia merindukan Kagome.

Inuyasha akui, Dia ingin bertemu dengan Kagome.

Dan Inuyasha akui, bahwa sebenarnya Ia...............
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mencintai Kagome.....

***

Sudah dua tahun, Kagome pergi ke zamannya. Dua tahun pula Inuyasha selalu menyendiri. Hari harinya ia lalui dengan kesuraman. Kesepian, itulah Inuyasha saat ini. Disaat Kagome datang, hati Inuyasha menghangat. Saat gadis itu masuk ke dalam hidupnya, Inuyasha tahu apa itu teman, Inuyasha tahu cara untuk tersenyum bahagia.

Kita Mungkin Tak Akan Pernah Bertemu lagi.
Kita Mungkin Tidak Akan Tertawa Bersama Lagi.

Tapi Kagome,

Ketahuilah, Bahwa Aku Akan Selalu Mengharapkan Yang Terbaik Untukmu.

Aku Ingin Kau Bahagia Bersama Keluargamu.

Aku Ingin, Kau Hidup Tenang Disana.

Aku Sadar....

Bahwa Bukan Hanya Aku Yang Membutuhkanmu

Bukan Hanya Aku Yang Ingin Kau Selalu Disisiku

Keluargamu......

Mereka Juga Membutuhkanmu.

Mereka Ingin Agar Kau Disisi Mereka Untuk Selamanya.

Kagome, Apa Kau Baik Baik Saja Disana?

Bodoh! Kenapa Kau Selalu Ada Di Pikiranku?!

Aku.........




Merindukanmu

Aku Akui, Aku Mencintaimu.

Aku Benar Benar Mencintaimu.

Aku Sangat Mencintaimu.

Aku Ingin Bertemu Denganmu.

Aku Ingin Kau Disini Sekarang.

Kagome........

Apa Kau Bahagia Disana?

Kau Tidak Sakit Bukan?

Aku Akan Selalu Berharap Bahwa Kau Akan Baik Baik Saja Disana....

~Inuyasha

Hanyou itu terduduk di hadapan sebuah sumur. Sumur tempat Kagome datang dulu. Pria itu menatap ke dalam sumur. Iris kuningnya terlihat berkaca kaca. Ia merindukan gadis itu. Gadis yang memberi kehangatan di hatinya.

Sedangkan disisi lain, seorang gadis tampak duduk di dalam sumur tua sambil meneteskan air mata. Dan berucap Lirih, "Inuyasha........"

End

Edit: Senin, 31 Mei 2021

Limerence [Inuyasha and Kagome Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang