semangka

1.2K 220 4
                                    

Hari Minggu ini sedikit spesial,
karena Tuan dan Nyonya Emanof datang berkunjung.
Mereka datang dengan membawa banyak barang dari buah buahan ,bahan makanan sampai makanan instan.

"Waaah, Mommy membawa semangkaaaa...."
ini Mark yg paling semangat.
sejak pindah dengan kakaknya,
Mark jarang makan semangka karena dia sendiri malas membeli nya.

Pelit.

"Adeekkk, ini makanannya dibagi sama kakak Lisa ya.
Mommy dan Daddy gak bisa lama lama, ini mau segera terbang ke Jogja."
Nyonya Lee setelah meletakkan barang bawaannya di meja dapur langsung bergegas menghampiri suami dan putra sulungnya yg masih di ruang tamu.

"ya udah, Yong... Daddy dan Mommy mau ke Jogja, jangan lupa cepat taruh makanannya di kulkas."
ganti Tuan Emanof yg bicara,

"hmmm.... oh ya, tadi Lisa minta maaf gak bisa nemuin, ada jadwal pendaftaran ulang untuk pengajar di kantornya dan gak boleh ditinggal",
Taeyong menatap kedua orangtuanya.

"kami sudah tahu, tadi Mommy telfon duluan malah ,terus Lisa jelasin."
"Ya udah ,kami pergi dulu. sampai kan salam untuk menantu ya"

Taeyong hanya nyengir dan mengantarkan sampai pintu.

"Kak Yooong, jreeng..jreeng!!!"
Mark membawa nampan dengan semangka yg sudah dibelahnya menjadi  segitiga segitiga panjang.
Dan diletakkan di meja.

"Ngapain Loe bawa bawa semangka?",

Mark tidak menjawab malah menarik gorden dan melipatnya keatas, sinar matahari langsung menerpa.
tidak itu saja,
Dia juga mengambil kursi lipat panjang yg ada di gudang dan menatanya di depan jendela.
kembali lagi ke kamar mengambil kacamata hitam,
setelah itu duduk selonjor di kursi lipat.

"Ya ampun, serasa dipantai Selatan",
jangan lupa nampan semangka tadi sudah berada disampingnya.

Taeyong yg melihat adiknya seperti itu menggeleng maklum,
maklum kalo adiknya sedikit gila dengan semangka.

ceklek~~
pintu dibuka dengan Lisa yg terengah engah.
"Yong, paman dan tante mana?"

"sudah pergi"
Taeyong mendekati Lisa dan mengambil Tasnya.
"kok udah pulang,bukannya katanya di kantormu sedang sibuk."

"urusan ku tadi udah selesai dan langsung pulang,
niatnya mau ketemu paman dan tante, tapi malah udah pergi.
Ko cepet banget sih"
Lisa langsung cemberut, dia sudah kalang kabut di kantornya lalu langsung lari dari basement, malah gak ketemu.

Taeyong hanya tersenyum,
"mereka ngejar jadwal pesawat ke Jogja lis, jadi gak bisa lama lama."

"ooh... ya udah lah ",
Lisa mengangguk sedikit tidak rela,
lalu matanya melihat Mark sedang rebahan di  depan balkon.
"itu Mark kenapa?, biasanya anti matahari kok sekarang malah berjemur.?"

"kumat gilanya"
Taeyong membalas singkat, dan berjalan ke dapur sembari meletakkan tas Lisa di sofa.

"Dek, ngapain?"
"nyantai nyantai gak ngajak kakak kamu ya?",
Mark langsung mendongak dan menaikkan kacamatanya.

"Lhoh, kak Lis kok pulang cepet?"

"iya hari ini sengaja pulang cepet."
Lisa sengaja membuka kaca lebih lebar, supaya ada sedikit angin masuk.

"Lis, ini rendang buat makan siang apa makan malam enaknya?",
Taeyong datang dari dapur membawa dua tupperware berniat minta saran ke Lisa.

Mata Taeyong tidak sengaja melihat nampan semangka yg tinggal 3 potong.
"Hah, kok cuma sisa 3?",

"Mark, loe jangan rakus bego",
"semangka segitu besarnya cuma nyisa 3potong."

Lisa langsung menoleh ke Mark,
"Dek, udara nya panas jangan makan semangka terlalu banyak",

RotationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang