kumis

1.1K 212 9
                                    

"waow, siapa pria tampan ini? kenapa kau terlihat seksi beibih?!!"
ini Mark yg sedang berkaca di kamar mandi,

dokk~dokk~dokk

"setaaannn, cepet mandinya!!!, Gue tinggal mau loe?",
Tae Yong dari luar kamar mandi berteriak kesal,
Dia heran sudah 1jam di kamar mandi tapi gak ada bunyi air sebenernya ngapain sih??

ceklekk~

"sabar dong kak Yong, nanti tambah tua marah marah mulu",
Mark keluar dengan kemeja dan kaos didalamnya,
sedangkan Taeyong hanya mengenakan kaos santai dan celana jeans selutut.

tapi ada yg beda.

"Mark, loe gak cukur kumis?",
agak aneh aja ngeliat adiknya dengan kumis tipis.

"kak Yong, ini namanya jati diri seorang pria.
Gak ada kumis gak gentle",
Mark mengelus kumis dan jenggotnya yg tumbuh tipis.

"Gue gak ada kumis juga gentle,
gak ada korelasi gentle ama kumis tulul",
"dah cepet keluar, Lisa dah siap dari tadi"

"Lets Go!!",

Mereka bertiga sebenarnya ada acara menghadiri pembukaan Taman Kucing , yg tentu saja Lisa yg sangat antusias.
dan tak boleh ketinggalan Lisa menggeret kekasih dan adiknya itu untuk ikut.

Tidak ada kata tidak, ketika Kanjeng Lisa sudah menyuruh.

***

Sesampainya di tempat tujuan,
Lisa menarik Mark dulu untuk keluar membeli tiket, karena Taeyong harus parkir mobil.

"Dek, kamu nanti kalo liat kucing kucing didalam pasti gemes pengen bawa pulang",
Lisa terus menggandeng Mark disampingnya,

saat membeli tiket petugas loket melihat mereka berdua tersenyum,
"Mas sama mbak nya mau beli yg tiket pasangan?, karena hari ini pembukaan pertama ada tiket khusus buat pasangan suami istri ataupun pacar.
mas mbak mau?",

"oh tidak perlu, kami yang..."

"Lis, Hp mu ketinggalan di mobil",
Taeyong datang menyela ucapan Lisa.

"Oh, mas  mbak nya datang bertiga sama adek nya ya.. gak papa sekalian beli tiket keluarga",

"Hah?"
Taeyong tidak paham.

pfffft~~~
Mark yg dari tadi diam sudah tidak bisa menahan tawanya lagi,
lalu dia mendekat ke Lisa dan merangkul bahu kakak cantiknya itu,
"iya pak, tiket keluarga aja.
satu untuk pasangan, dan satu nya untuk adek nya"
sambil melihat ke arah Tae Yong.

***

Selama di area Taman Kucing, Mark dan Lisa sudah ketawa ketiwi ngeliat kucing lucu lucu,
seperti nya Lisa tidak mempermasalahkan.
beda dengan Taeyong,
cowok berahang tegas itu wajahnya ditekuk sejak dari tadi,

"Yong, kenapa asem sih wajahnya?",
Lisa mendekat ke arahnya, jangan lupa Mark yg juga ngintil dibelakang nya.

"Gak kok, cuma males aja gara gara tadi di loket.",
Taeyong duduk di dudukan kursi pendek lucu bergambar kucing,
Lisa yg melihatnya jadi makin gemes.

"jangan dipikirkan, Ayo lihat kesana. katanya ada juga stand makanan.",
Lisa segera menarik Taeyong, bangkit berdiri.

"kan tadi sudah ku bilang kan Kak Yong, kalau kumis itu pertanda Jantan!!",
Mark berjalan didepan mereka berdua ,

Mereka melewati stand makanan, bahkan makanan nya pun d bentuk kucing, sungguh lucu.
Lisa tidak terlalu memperhatikan Emanof bersaudara itu, dia sibuk kesana kemari sambil berfoto foto.

"Dek, mau nyobain topi topi kucing ini, lucu lho.."
seorang penjual topi memanggil Taeyong,
Mark yg disamping nya pun ikut menoleh.

"Ya ampun dek, pasti lucu. cobain dulu yaa",
penjual itu masih kekeh.
"betul buk, pasti ADEK ini lucu kalo make topi itu",
Mark bicara sambil ngeledek kakaknya.

"tidak terimakasih",
Taeyong tersenyum tipis dan pergi,
Di belakang nya, Mark terkikik puas karena hari ini kakaknya benar benar malu pastinya.

"Dek, kakak kamu kenapa itu, kok melengos terus dari tadi?",Lisa kembali dari acara foto foto nya, dan melihat Taeyong sudah melengos pergi.

"biasa, adek kecil..",
Mark menjawab nya dengan tertawa tertahan.

***
hampir seharian, kini mereka bertiga sampai di tempat pertunjukkan akrobat  mini yg penonton nya mungkin sekitar 30 orang,
penonton kebanyakan anak anak muda ada juga beberapa anak kecil dengan orang tua.

Di tengah pertunjukkan, seorang akrobatik meminta penonton untuk ikut dengannya di atas panggung,

"saya ingin seorang untuk menemani saya disini bolehkan?,
tapi adik adik dibawah umur jangan ya. ini bahaya"
terdengar suara kekecewaan dari anak anak yg mengacungkan tangan nya,

"oh, mas mas yg ada di situ, yg pake kemeja putih",
Mark yg merasa disebut menunjuk dirinya sendiri seakan bertanya,

"iya.. bener... Mas nya ayo kesini temani saya ya!",

Mark panik, dia kan takut.
apalagi pemain akrobat itu mau main lempar pisau.
Gak ..gak..
gak mau,nanti salah salah malah kena kepala dah buyar nanti hidup nya.

"tidak, tidak terimakasih. saya masih dibawah umur...heheeee",

"lhoh, beneran mas?,
Oh gak pa pa, kalau gak berani gak papa, saya maklum kok."
pemain akrobat itu hanya tertawa maklum dan beralih pergi,

"baiklah siapa yg mau menemani saya, yang berani yaa"

Mark mendengarnya merasa tertohok.

"walah, Mbak..Mas nya gak berani toh?",
anak kecil disampingnya bertanya ke Lisa,
"bukannya gak berani dek, tapi Mas nya ini memang gak boleh main, masih belum cukup umur",
Lisa menjelaskan dengan sabar.

"Tapi udah kumisan, kata ayah kalo udah kumisan itu udah tua, kayak ayah tuh",
anak kecil itu menunjuk pria yg duduk tak jauh dari tempat pertunjukkan.

"Dek, kakak itu masih SMA tau gak, belum cukup umur. gak semua yg kumisan itu tua"
Mark tersinggung,
Enak saja,
meskipun dia berkumis tipis kan wajahnya masih baby face

pfffttt~~
kali ini Tae Yong yg tertawa,

"Lis, yok pulang.
Jangan mau sama om om kumisan",

"kak Yong, jangan ngledek ya!!",

.
.
.
Besoknya,

"Nah, gitu dong dek.
Kan makin Ganteng kalo kumis dicukur",
Lisa yg datang mengantar sarapan langsung memuji Mark yg baru cukur kumis.

"bukan kayak om om lagi kan Kak Lis?",
"gantengan aku kan Kak Lis, dari Kak Yong? kalo cukur gini.",

Lisa hanya tertawa,
"iya Kak Yong juga ganteng kok, tapi gantengnya masih banyak kamu",

sementara itu di dalam kamar mandi,
"Huaachhiihh..."
"ini siapa yg ngomongin gue pagi pagi?"

***

guest star :
Mark berkumis tipis

guest star :Mark berkumis tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RotationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang