"Eh ada Fezy, ada apa nih"
Ucap yuni dengan senyum mengembang dan menatap jahil ke Nanda.
"lagi ada yang ehem ehem kah disini? " tanya nya lagi sambil menaik-naikkan kedua Alisnya. Masih dengan senyumannya yang mengembang.
Untuk sejenak Fezy dan Nanda melihat Yuni sejenak kemudian mengalihkan pandangan masing-masing.
"emh yaudah Fezy, aku mau izin minjam buku ini ke bu Susi -penjaga perpustakaan dulu" ujar Nanda mengabaikan pertanyaan Yuni.
"yasudah, saya balik kekelas dulu ya
Sudah mau bel" ujar Fezy kemudian melangkahkan kaki keluar pustaka.Nanda pun pergi kemeja bu Susi meninggalkan Mita dan Yuni ditempat.
"Ih, aku kok dikacangin sih ! Nanda... !" ucap Yuni sedikit berteriak agar terdengar oleh Nanda. Untungnya perpustakaan sedang sepi jadi suara cempreng Yuni tidak mengganggu siapa-siapa."makanya jangan centil "ucap Mita dingin dan mengikuti Nanda kemeja Bu Susi.
"ih siapa yang centil" Yuni memberengut kesal dan ikut pergi kemeja Bu Susi.
.♡♡♡.
Nanda merupakan siswa kelas 9.1
Nanda pun termasuk siswa berprestasi, ia sering kali ditunjuk untuk mengikuti olimpiade mewakili sekolahnya.Sedangkan Fezy merupakan siswa kelas 9.3. Fezy juga seorang siswa yang pintar dan memiliki segudang prestasi. Ia selalu memegang juara umum selama di SMP.
Sekolah mereka menggunakan pembagian kelas acak. Dimana setiap kelas pasti memiliki siswa berprestasi sehingga tidak ada kelas unggulan atau yang terbelakang.
Sekolah mereka pun mengharuskan semua siswi dan tenaga pengajar wanita untuk berhijab.
Sayangnya kebanyakan siswi atau pun guru tersebut hanya menggunakan jilbab disekolah , kemudian melepasnya diuar sekolah. Bahkan ada yang diluar sekolah berpakaian ketat, betapa miris rasanya melihat muslimah yang berpakaian tapi seakan telanjang.
♡♡♡
Sekarang sudah masuk jam terakhir sebelum pulang. Tapi guru yang mengajar Bahasa Indonesia, pak Jodi belum juga masuk. Tak lama Bayu -ketua kelas 9.1 masuk dengan sebuah buku ditangannya.
"Assalamu'alaikum teman-teman ,hari ini Pak Jodi gak masuk, karena ada rapat di SMP JAYA. Maka dari itu kita ditugaskan untuk membuat tugas halaman 152 sampai 153." jeda sejenak . "ada pertanyaan teman-teman?" tanya Bayu mengakhiri penjelasannya yang panjang lebar.
"nggak ada pak ketua..." teriak Doni.
Siswa pun mulai mengerjakan tugas yang di tinggalkan. Beberapa ada yang malah pergi ke kantin dan yang lain ada yang sibuk menggosip.
"Nan, Mit bareng ya ngerjainnya..." ucap Yuni sambil mulai mengeluarkan bukunya.
"Yuk." ucap Nanda dan menggeser mejanya untuk menyatukan meja mereka.
"Mita,kamu kok diam aja ,yuk gabung."
"....."
"Mita!"
"Eh, iya kenapa?" jawab Mita yang nampak kaget dengan panggilan Yuni
"kamu kenapa sih Mit, aku liat kamu kok jadi sering melamun sekarang." tanya Nanda resah melihat Mita yang sering melamun.
"mmm gue gak papa kok" Mita tampak berikan senyuman yang dipaksakan.
"Mita, kalau kamu punya masalah, cerita aja sama kita."
"iya mit, kamu gak perlu sungkan sama kita. Toh kitakan sahabat kamu . seorang sahabat yang sebenarnya gak cuma hadir disaat kita bahagia aja,tapi juga hadir disaat kita terpuruk." ujar Yuni bijak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanda Aprilia Zikra
Teen FictionNanda Aprilia Zikra, nama yang disematkan kedua orang tuanya pada gadis remaja SMP itu. Atau lebih tapatnya nama yang author penitiin. Hehe (maap authornya garing:) Kisah Nanda dan sahabat-sahabatnya. Dengan masa lalu yang menyebabkan bagaimana mere...