Hari ini Nanda, yuni, Mita dan keyla akan belajar kelompok dirumah Mita. Nanda ,yuni dan keyla pun saat ini sudah berada didepan rumah.
Yuni sudah mau mengetuk pintu untuk masuk, tapi ia urungkan karena mendengar suara percekcokan dari dalam.
"Emmh Nan, key gimana nih? Kita jadi masuk atau gimana?" Yuni tampak ragu, karena suara dari dalam cukup keras dan juga terdengar suara tangis dari dalam.
"gimana ya, kayanya Mita lagi ada masalah. Apa gak sopan kalau kita mau bertamu sedangkan mereka lagi ada permasalahan." ucap Nanda.
"Iya Nan, nanti kita jadi kaya mau ikut campur urusan keluarga Mita "ucap Keyla pula membenarkan perkataan Nanda.
"jadi kita pulang aja dulu kali ya. Toh gak mungkinkan kita belajar kelompok kalau Mita nya lagi ada masalah." ucap Yuni.
"iya ,yaudah kita pulang aja yuk!"
Ajak nanda ,kemudian mereka berbalik.Namun baru saja mereka hendak melangkah terdengar suara pintu terbuka. Dan menampilkan sosok Mita dengan mata merah yang sembab.
"Mit, Mita kamu kenapa?" tanya Nanda ketika melihat keadaan sahabatnya yang seperti itu ketika ia keluar dari rumah.
"Nanda....."
Air mata Mita mengalir deras, ia langsung memeluk tubuh Nanda erat seakan menyalurkan semua kesedihannya.
"Gue mau ikut kerumah lo boleh?" tanya Mita sambil sesenggukan
" nanti gue ceritain semuanya sama lo" ucapnya lagi yang langsung diangguki Nanda.
Mereka pun pulang kerumah Nanda, begitu juga dengan Keyla dan Yuni. Mereka juga ingin tau apa yang terjadi pada Mita, sehingga menyebabkan ia sampai menangis dan menyebabkan matanya bengkak seperti ini.
.♡♡♡.
"Ini minum dulu Mit, " ucap Nanda sambil menyodorkan segelas air putih ke Mita. Mereka saat ini sudah sampai dirumah Nanda dan mereka sekarang sedang berada di kamar Nanda.
"mm iya makasih" ucap Mita menerima gelas yang diberikan Nanda lalu meneguk airnya sampai habis.
Nanda yang melihat Mita sudah lebih tenang mencoba mengajaknya bicara
"Mit, kalau kamu udah tenang kamu bisa cerita sama kita.""gue harus cerita dari mana ya Nan. gue bingung sama hidup gue sendiri. Gue nggak tau apa yang nyebabin kehidupan gue sepahit ini. Semuanya berawal ketika gue masih kelas 4 sd." Mita menengadah kelangit-langit kamar Nanda
.♡♡♡.
Hujan menghujam bumi dengan deras malam ini. Seorang pria paruh baya mengendarai motornya pelan dan hati-hati mengingat jalanan yang licin akibat air hujan.
Waktu sekarang sudah menunjukkan pukul 01.00. Sedangkan ia masih belum tiba dirumah.
"Ya Allah hujannya lebat sekali. Mau neduh dulu ini sudah terlalu larut. Keluargaku dirumah pasti cemas." ucapnya dalam hati sambil terus memperhatikan laju kendaraannya.
Malam yang sudah larut membuat jalanan sepi. Maka ia berinisiatif mempercepat laju kendaraannya sedikit. Jalanan yang ia lalui tidak terlalu berliku. Ia terus berhati-hati mengendarai motornya.
Namu Tiba-tiba dari arah lawan ada sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi dan sedikit oleng. Ntah ada apa dengan pengemudi truk itu.
Kini jarak mereka masih cukup jauh tapi karena kecepatan truk yang tinggi ia memangkas jarak antara motor dan truk itu dalam hitungan detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanda Aprilia Zikra
Teen FictionNanda Aprilia Zikra, nama yang disematkan kedua orang tuanya pada gadis remaja SMP itu. Atau lebih tapatnya nama yang author penitiin. Hehe (maap authornya garing:) Kisah Nanda dan sahabat-sahabatnya. Dengan masa lalu yang menyebabkan bagaimana mere...