❛ 𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙨𝙩𝙤𝙥 ❜ [NoMin & 00L Crack Pair] ✔

#10

.

• Don't Stop •
Lee Jeno    and    Na Jaemin,
and other pair..

.

ヽ(*≧ω≦)ﾉ Yang ninggalin jejak disini, Narie sayang kalian ...

.

"Hei, Felix!" merasa namanya dipanggil Felix menoleh ke belakang, dan terkejut.

"Eh, halo Eric!" sapa Felix canggung. Dia sedikit mundur, karena Eric yang terus menerus mendekatinya. Jujur saja, sejak tahu permen kemarin, Felix jadi jarang berkumpul dengan Sunwoo dan Eric lagi.

Felix curiga mereka memang terlibat, tapi tidak mau asal tuduh, maka satu - satunya cara yang paling ampuh adalah menghindari mereka.

"Kenapa mundur?" tanya Eric.
Felix menggaruk tengkuknya, padahal tidak gatal sama sekali.

"Itu ... Felix mau buru - buru .. Hehe, duluan y-" Eric menarik tangan Felix.

Sial!, batin Felix.

"Jangan pergi dulu dong, gimana kalo misalnya kita ke Cafe."

"Em.. Lain kali saja, ya .."
Eric langsung berbisik ke telinga Felix.

"Kenapa? Kamu gak takut sama penjahat, kan?"  bisik Eric. Felix menegang, semuanya sudah gagal, ternyata ..

.. Eric sudah tahu.

Eric langsung menyeringai.

.

Hyunjun menguap bosan.
Dia berjalan menuju kantornya, karena masih harus menyelesaikan beberapa laporan dan catatan kasus lain.

Beruntung kelas selesai dengan cepat, jadi Hyunjun bisa cepat juga ke kantor.

sret. sret.

Hyunjun berhenti sejenak, dan menoleh ke belakang. Kosong.

Hyunjun berjalan lagi, dan ada suara yang mengikutinya dari belakang. Ketika dia menoleh ke belakang lagi, tidak menemukan siapa - siapa.

Ada yang mengikutiku rupanya, batinnya. Hyunjun menghembuskan napas berat. Dia tidak bisa ke kantornya kalo begini.

Hyunjun berjalan cepat, mencari kerumunan orang - orang setidaknya. Jantungnya berdegup lebih kencang, karena sekitarnya masih sepi.

Ketika seseorang akhirnya menepuk bahunya. Hyunjun terkejut bukan main, dia langsung menoleh cepat.

"Eh?"

"Ya ampun.. Kenapa ada disini, sih?" tanya Hyunjin.
Iya, itu Hyunjin.

"Ta- Tadi rasanya ada yang mengikutiku?" Hyunjin terkekeh. Hyunjun awalnya mengira memang Hyunjin yang mengikutinya tadi.

"Ish! Aku sempat ketakutan."
Hyunjin masih terkekeh.

"Sekarang kamu mau kemana?" tanya Hyunjin.

"Ya ... Kemana ya? Aku jadi lupa karena takut," jawabnya. Hyunjin mengangguk paham.

"Gabut, kan? Temani aku, yuk!"

"Kemana?"

"Beli kue."