#12

994 124 5
                                    

.

• Don't Stop •

Lee Jeno    and    Na Jaemin,
and other pair..

.


Mereka semua hanya bisa menunduk dan menghela napas frustasi. Nyatanya mereka kini gagal menemukan Felix.

Meskipun Haechan sempat mendapatkan signal terakhir dimana Felix berada, dan sempat bertanya sana sini di tempat itu. Tidak ada satupun dari mereka yang dapat petunjuk tentang Felix.

Pusing.
Bingung.
Keadaan yang tepat jika kalian melihat raut wajah mereka saat ini.

"Ki- Kita harus bagaimana?" tanya Hyunjun akhirnya. Jaemin dan Haechan masih terdiam.

"Jika mereka tahu kita semua sedang menyelidiki mereka, bukankah harusnya ada dari mereka yang mengancam kita, kan?" Haechan langsung teringat sesuatu.

"Aku baru ingat.. Tadi, aku sempat bertemu dengan Sunwoo. Dan dia mengembalikan Hpku yang hilang barusan."

Haechan mengeluarkan HPnya, dan menaruhnya di depan Jaemin.
Jaemin melirik Haechan bingung.

"Datanya masih ada?" tanya Jaemin. Haechan  mengangguk.

"Cek saja. Aku yakin kau akan menemukan rekaman saat itu juga."

Hyunjun mengambil HP Haechan setelah merebutnya dari Jaemin. Dia ingin memastikan jika HP Haechan tidak dipasang penyadap sama sekali, lalu memberikannya lagi pada Jaemin.

"Aman."

Jaemin menatap kedua temannya itu.
"Kita harus dengar obrolan tentang transaksi saat itu."

Haechan langsung mencari rekaman saat itu, dan memutarnya.

[--]

"Mari kita negosiasi sekarang, kau akan membayar semuanya berapa?"

"Berapa seluruh total harganya?"

"Hanya 400ribu won, harga yang murah, kan?"

"aku beli."

"Sebentar.. Diamlah sebentar."

[--]

Tidak terdengar suara lagi setelahnya. Hyunjun dan Jaemin menatap Haechan bingung.

"Waktu itu aku sedikit ketahuan oleh salah satu mereka, dan Chani ada disana tiba-tiba dan yah... setelah itu aku dibawa pergi olehnya."

Setelahnya mereka bisa mendengar suara lagi.

[--]

"Hanya mahasiswa biasa rupanya."

"O- Oh.. Kupikir ada seseorang yang tahu transaksi ini."

"Ya, kau benar.. Polisi akhir akhir ini sedang menyelidiki obat yang kubuat ini, dan kau harus hati hati jika tidak mau mati konyol dengan mereka."

"Tentu saja.. Ini uangnya, dan senang berbisnis denganmu."

[--]

Hyunjun menatap Haechan.

"Suaranya asing," ujarnya. Haechan mengangguk, Jaemin hanya diam tidak bersuara apa apa.

"Mereka jelas bukan dua orang yang sedang kita curigai."
Haechan sedang berpikir keras sekarang siapakah pemilik dua suara itu.

❛ 𝘿𝙤𝙣'𝙩 𝙨𝙩𝙤𝙥 ❜ [NoMin & 00L Crack Pair] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang