Side Story ; Extra Bab

2.1K 150 59
                                    

Sehun Appa With His Childs

Suara alunan piano yang terdengar sedikit rancu dan sedikit berantakan menggema di rumah ketika hari sudah beranjak malam.

Sehun yang duduk di sofa tersenyum dibalik kamera yang tengah dia fokuskan pada sosok yang duduk dibalik piano.

Meski baru berumur lima tahun tapi putranya sudah pintar memainkan alat musik dan juga tampan.

Jinyoung si cengeng kini sudah berubah, ah maksudnya sudah sedikit berubah.

Dad!”

Seruan dari arah lain membuat Sehun mengalihkan pandangannya dan senyuman semakin mengembang lebar diwajahnya kala melihat Chaeyoung menari balet dengan gerakan begitu anggun, persis seperti sang istri ketika mengajarinya menari.

Chaeyoung, gadis kecilnya juga kini sudah berubah menjadi sangat cantik dan pemberani.

“Sampai kapan kalian akan bermain-main seperti ini?”

Alunan piano yang dimainkan Jinyoung, tarian balet dari Chaeyoung, dan Sehun yang berperan sebagai kameramen terus berjalan meski Jiyeon muncul dengan membawa sebuah protesan.

“Kami tidak sedang bermain-main, kami hanya sedang menghangatkan suasana rumah.” Kilah Sehun yang langsung dijawab anggukan setuju oleh kedua kesayangannya.

“Tapi kalian membangunkannya.”
Suara alunan dan tarian terhenti seketika begitu mendengar ucapan lainnya. ―Begitupun dengan Sehun yang langsung berhenti merekam dan berpindah pada sosok yang ada digendongan sang istri.

Putri kecilnya yang berumur dua tahun, Oh Soonyoung.

“Kemari.” Sehun meletakan kameranya di meja lalu mengambil alih si bungsu dari gendongan sang istri.

Gadis kecil yang masih terlihat mengantuk itu menggeliat dipangkuan ayahnya sembari mengucek-ngucek mata.

“Dia baru tidur satu jam yang lalu. Dan kalian sudah berhasil membuatnya bangun.”

Jinyoung dan Chaeyoung menunjukan cengirannya ketika mendengar omelan sang ibu. Mereka berdua lantas berlari dan menghampiri si kecil.

“Sunny-yaa~ maafkan oppa dan eonni yaa~.” Chaeyoung mengecup kilat pipi gembil sang adik yang dibalas kedipan polos.

Sunny adalah nama panggilan kesayangan dari kedua kakaknya.

“Tapi karena sudah bangun, ayo kita bermain saja!” Jinyoung kembali berlari dan duduk dibalik piano. Jari jemarinya dengan semangat menekan tuts tuts piano, membawakan lagu yang riang.

“Ayo~.” Chaeyoung menggenggam tangan Soonyoung, membawanya turun dari pangkuan sang ayah, lalu dengan hati-hati menuntunnya ke tengah ruangan dan mengajaknya menari.

Jiyeon yang melihat itu hanya bisa menghela napasnya.

“Sudahlah. Sesekali kita biarkan Sunny tidur larut.” Sehun menggenggam tangan Jiyeon dan membawa perempuan itu untuk duduk di sisinya.

“Tapi besok dia pasti akan rewel.” Jiyeon mempoutkan bibirnya, mengingat kebiasaan rewel sang putri jika malam sebelumnya tidur terlalu larut.

Keinginan untuk menikmati minggu yang tenang pasti akan hilang, atau tidak, jika ada yang menggantikannya menjaga si bungsu.

Jiyeon menoleh cepat pada Sehun lalu tersenyum dengan sangat manis, membuat bulu kuduk pria itu meremang.

Ada yang tidak beres dengan senyuman itu.

“Besok minggu ‘kan?”
Sehun mengangguk.

“Oppa tidak pergi bekerja atau janji dengan klien ‘kan?”

You Are Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang