Part 3

308 28 10
                                    

Aku memegang stir mobil dengan sangat kencang. Menekan pedal gas hingga kecepatan laju jalan mencapai 170. Entah kenapa emosiku benar-benar sulit terkendali. Dadaku bergemuru merasakan sesak yang sedari tadi kutahan.

Ckittttt.....

Aku menghentikan mobilku secara mendadak di daerah jalan yang lumayan sepi. Karena waktu yang memang sudah mendekati tengah malam.

Hiks... Hikss.. hikss....

Air mata yang sedari tadi kutahan keluarlah sudah. Menepuk dada agar mengurangi sesak yang kurasakan.

" Dia bahagia .. dia bahagia .. " gumamku mengingat Kyuhyun dan anaknya. Hanya melihat ayah dan anak tadi membuat rasa sesak yang amat sangat kurasakan.

Bagaimana jika tadi ada Seohyun... Hatiku yang hancur semakin hancur berkeping-keping. Aku tidak ingin rasa iri melingkupiku. Namun aku tidak bisa menahan sesak yang kurasakan.

" Aaaaa.... Eotokhae .. eotokhae... Aku tidak bisa menghilangkan rasa ini. Hikss . Hikss. Hikss... Kyuhyun.. jebal. Kenapa rasa ini semakin besar dan sulit untuk ku enyahkan. Hikss. Hikss . Hikss..."

Dalam kesunyian ini. Dalam kesepian ini aku menangis sendiri. Meratapi nasib. Inginku mengajukan pertanyaan pada Tuhan. Kenapa engkau tidak satukan kami untuk bersama.

" Aku mencintaimu Kyuhyun. Aku mencintaimu .. maafkan aku yang mencintaimu... Hiks.. hikss. Hiks..."

Mencintai dalam diam. Mencintai dalam penyesalan. Mencintai dalam lara yang entah kapan akan berakhir. . .

Jika tuhan berkendak merubah nasibku... Aku ingin waktu kembali dimasa saat dia berada disisiku. Aku bersumpah tidak akan melepaskannya.

" Hikss . Sakit sekali . Hikss "

---

Ditempat yang berbeda. Di apartemen elit yang terletak di tengah tengah kota.

Cho Kyuhyun terduduk di salah satu sofa empuk wajahnya sedikit mendongak ke atas. Wajah yang terlihat seperti pria yang lemah

Namun dia menyembunyikan raut itu dari orang-orang sekitar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun dia menyembunyikan raut itu dari orang-orang sekitar. Sudah cukup kesedihan yang dahulu dia dan orang sekitar rasakan. Sekarang dia harus menjadi pria yang tangguh dan kuat untuk anaknya dan mengambil separuh hidupnya kembali. Shin Hyejinnya

Dia termenung dengan segelas wine di tangannya. Menegak wine tersebut dalam sekali tegukan hingga tandas.

Matanya tertutup. Detak jantungnya akan bekerja dua kali lipat kala mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Saat Hyejin, gadisnya tengah berada dalam jarak pandang yang cukup dekat dengannya.

" Aku harus membuat rencana kembali" gumaman lirih Kyuhyun yang hanya dia sendiri yang dengar dia ucapkan. Seraya memikirkan cara apa lagi yang bisa membuat dia dapat berinteraksi langsung dengan Hyejin.

SEQUEL OF UNKNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang