Loving You

Chapter 18

Aulia send a massage

Prill, izinin gue ke KM ya! 

Loh, lo gak masuk?

Gue lagi di Jakarta, ada urusan keluarga

Kapan berangkat? Kok gue gak tau?

Tadi malam, mendadak

Oh oke, nanti gue izinin

Tak ada balasan lagi dari Aulia, pesanku hanya dibaca. Memang hubunganku dengan Aulia sudah kembali membaik, aku juga sudah menceritakan tentang Alifian yang memintaku mengantarnya ke rumah Adinda dan beruntungnya Aulia tidak marah.

Ilmi send a massage

Lo dimana?

Di rumah

Anjim mentang-mentang dekat, lo masih nyantai aja

Iyalah, ngapain buru-buru? Gak akan terlambat juga wkwk

Cepat ke sekolah, gue tunggu!

Tanpa membalas aku segera mengambil tas dan bergegas berangkat sekolah. Untuk hari ini sepertinya aku akan sarapan jajanan kantin karena mama dan papa sedang menginap di rumah saudara.

Sepi rasanya berjalan sendiri seperti ini, biasanya selalu ada Aulia yang menemani. Ah, Aulia aku kesepian!

"Teh Prilly!" Tanpa dipanggil dua kali aku langsung menengok pada orang yang memanggilku. Alifian?

"Kamu?" Aku menatapnya bingung. Untuk apa dia di sini? Biasanya kami akan berpapasan saat di jalan raya depan komplek sedangkan saat ini aku masih berada di sekitar rumah.

"Berangkat bareng saya, yuk!" Ajaknya. Hah?

"Saya bisa berangkat sendiri." Jelas saja aku menolak. Aku tidak mau Aulia salah paham lagi.

"Padahal saya udah jauh-jauh ke sini loh, masa teteh gak mau?" Katanya memelas. Sebenarnya aku mau, tapi kembali lagi pada keputusanku kemarin.

"Saya gak suruh kamu untuk jemput saya loh." Kataku membuatnya mendengus. Kali ini aku tidak akan membiarkan Alifian memaksaku lagi.

"Tapi kan teh..."

"Harusnya sebelum kamu datang, kamu chat saya dulu. Saya mau gak berangkat sama kamu?" Enak saja tiba-tiba datang tanpa persetujuan, memangnya aku mau? Sudah pasti jawabannya mau haha...

"Percuma saya chat, pasti gak akan teteh balas." Katanya. Benar juga, ah aku jadi kasihan pada Alifian.

"Maaf ya!" Aku menatap Alifian memelas.