Sebut saja oknum yang bernama Na Jaemin itu gila, toh para sahabatnya pun mengatainya seperti itu. Tapi sungguh, Jaemin tidak tahu kenapa Haechan—sahabat dari bayi—nya maupun Renjun—sahabat dari jaman sekolah menengah pertama— nya langsung mengatainya gila setelah Jaemin bercerita kalau dia menyukai seseorang.
Tidak, bukan berarti Haechan dan Renjun tidak senang kalau sahabat mereka yang polos menjurus nakal itu menyukai seseorang. Tentu saja mereka tidak akan melarangnya kalau saja seseorang itu bukan sosok Lee Jeno.
Lee Jeno, hahhh.. mendengar namanya saja sudah membuat Haechan sekaligus Renjun sakit kepala. Mereka tahu betul bagaimana perangai lelaki berkulit pucat dan badan yang dipenuhi otot itu.
Julukannya saja sudah 'si berandal menyebalkan', sudah pasti kelakuannya pun menjadi penyebab kenapa orang orang memanggilnya seperti itu.
Sebenarnya sangat disayangkan sosok Lee Jeno ini mempunyai tabiat yang buruk, tapi semuanya teratasi karena wajahnya yang tidak manusiawi itu. Bahkan banyak yang mendekati Jeno walaupun lelaki itu memang sulit untuk didekati.
Satu hal yang membuat orang orang penasaran dengan Lee Jeno adalah; walaupun ia terkenal sebagai berandalan yang nakal tapi percayalah, Lee Jeno ini tidak mempunyai pacar dan sangat susah untuk didekati.
Bahkan banyak wanita yang ditolaknya secara mentah mentah walaupun mereka sudah kenal lama. Yang sudah kenal dari lama saja ditolak apalagi yang sama sekali tidak ia kenal seperti Jaemin kan?
Tapi sosok Na Jaemin ini bersikeras bahwa hari ini ia akan menghampiri Jeno di lapangan basket indoor kampus mereka lalu menyatakan perasaannya— percayalah, bahkan Lee Jeno sepertinya tidak mengetahui eksistensi seorang Na Jaemin tapi lelaki manis itu tetap nekat untuk melakukannya. Mari kita berdoa saja agar Jaemin tidak menangis dan merengek setelah ditolak oleh Jeno.
Akhirnya disinilah Jaemin berada, setelah profesor Nam menutup pertemuan mata kuliahnya yang membosankan, Jaemin langsung membereskan bawaannya dan berlari dengan gesit menuju lapangan basket indoor karena tidak mau melewatkan sesi latihan Jeno.
Na Jaemin bahkan mengetahui tiap jadwal kuliah dan latihan basket dari lelaki incarannya itu, sudah mirip seperti penguntit saja.
Kembali ke sosok Na Jaemin yang kini sudah duduk manis di salah satu bangku tribun. Sedari tadi kelereng kembarnya itu terus mengikuti arah seorang Lee Jeno berlari mengejar atau men-dribble bola basket itu sambil terus terusan bergumam 'woahh' karena sosok Jeno yang terlihat sangat keren.
Satu kata yang Jaemin bisa ungkap kan saat itu adalah 'SEMPURNA', ya sosok Lee Jeno itu memang mempunyai fisik yang sempurna apalagi wajahnya. Jaemin hampir saja mimisan ketika melihat sosok tampan itu menyisirkan poni poni basahnya ke belakang membuat dahinya yang mulus itu terpampang jelas, belum lagi lengan berototnya yang terlihat lebih mengkilap karena keringat yang membasahinya, untuk yang lainnya— oh Jaemin terlalu malu untuk mendeskripsikan yang lainnya.
Tepat sekitar pukul tiga, latihan basket pun berakhir. Dengan segera Jaemin berlalu untuk menghampiri Jeno, dalam hati ia terus berdoa pada tuhan agar diberikan kelancaran ketika dia mengungkapkan perasaannya.
"sedang apa?" satu pertanyaan pun terlontar untuk sosok Na Jaemin yang kini malah terbengong di depan pintu ruang ganti yang masih terbuka.
Disana, disana ada Lee Jeno yang tengah menatapnya dengan bagian tubuh atas yang tidak tertutupi apapun! Astaga, lihatlah kotak kotak it— Jaemin segera menggeleng gelengkan kepalanya lalu mengerjap cepat untuk mengembalikan fokusnya yang sempat buyar karena otot dada dan perut Jeno yang menggoda.
"ti-tidak, ya.. tidak ada apa apa h-hehe" balas Jaemin dengan gugup.
"aku sering melihat mu di tribun itu, apa kau sedang memperhatikan senior Jungkook?" tanya Jeno lagi sembari mengusak rambut basahnya dengan handuk kecil, matanya sama sekali tidak lepas dari sosok manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boyfie
FanfictionJaemin tahu kalau ia tidak akan bisa lepas dari sosok Jeno, si lelaki tampan yang mempunyai banyak pesona. 🌚 Nomin / Jenjaem area 🌚 bxb 🌚 mengandung konten dewasa [!!!] disini lapak nomin, bukan lapak jaeyong, dll. fokus nomin.