9 - Obat Candu

34 4 0
                                    

Jangan lupa vote ya:) terimakasih telah membaca cerita ini.

*****

Gadis remaja berseragam sekolah dengan rambut kuncir satu berjalan keluar gerbang menuju mobil yang terparkir di jalan komplek rumah nya. Ia membuka pintu dan segera masuk ke dalam.

"Selamat pagi." Sapa Shaerin Semangat, ia menunjukan wajah ceria seperti biasa.

Pria disebelahnya menoleh dan hanya tersenyum tipis.

Shaerin memperhatikan wajah Mark dengan saksama. Apa cuma perasaannya saja atau Mark memang terlihat lesu hari ini?

"Kamu sakit?" Tanya nya khawatir. Satu tangan ia ulurkan untuk menyentuh kening Mark, mengecek suhu badan pria itu.

"Gue nggak apa-apa." Jawab Mark pelan, ia mengambil tangan Shaerin, lalu mengenggamnya erat.

Shaerin hanya diam, tak membantah atau menarik tangannya.

Jika dipikir pikir semenjak mereka berpacaran, Mark sangat suka bertingkah manja dan menggemaskan. Terlebih lagi kata-kata dan perilaku yang semakin manis dari hari ke hari. Ini sangat jauh dari sifat awal seorang Mark lee. Sangat jauh berbeda.

Sempat ragu akan perasaannya, sekarang Shaerin yakin. Ia benar-benar jatuh hati terhadap pria ini.

"Kenapa wajah nya pucat gitu?"

"Jelek ya?"

Shaerin menggeleng dengan cepat,"Enggak. Mana pernah pacar aku jelek." Sahutnya.

Mark tertawa dan mencubit sebentar pipi Shaerin.

"Kita berangkat ya?" Tanya Mark dengan tatapan lembut. Ia masih tak melepaskan genggaman tangannya dari jari-jemari Shaerin. Sesekali mengelus tangan mungil itu.

Shaerin menggeleng, ia belum mendapatkan jawaban yang ingin didengar. "Kamu belakangan ini kurang tidur?"

Mark mengangguk pasrah, mengiyakan jawaban nya.

"Banyak fikiran ya?"

"Gue nggak apa-apa, Rin."

"Beneran?"

"Iya."

"Shaerin punya obat ampuh loh, biar kamu nggak sakit lagi,"

"Apa?" Tanya pria itu sedikit berbisik seraya tersenyum.

Sedetik kemudian, Mark dibuat mematung saat Shaerin menarik dan mencium punggung tangannya dengan gerakan cepat.

Hening sejenak.

Jantung Mark berdetak sangat cepat saat ini. Dengan tatapan kosong dan mata yang terbuka agak lebar, tubuhnya membeku selama beberapa detik.

Hal yang tampak sederhana ini, tak pernah Mark rasakan sebelumnya. Ini pertama kali untuknya. Pertama kali berpacaran dan melakukan hal-hal manis bersama.

Bukan hanya Mark, tapi juga Shaerin.

Padahal mereka berdua cukup terkenal dikalangan remaja karena paras dan pribadi nya yang memikat. Dari sekian banyak gadis yang sudah menyatakan perasaan ke Mark. Fokus nya tetap tertuju ke satu gadis. Shaerin-nya.

Dan juga, Shaerin yang selama ini dikenal oleh Mark, bukanlah orang dengan tipe suka memulai duluan.

Damn!

"Gimana obatnya Shaerin?"

Mark tersadar, kedua sudut bibirnya terangkat ke atas, tersenyum sangat lebar. Ia mengelus rambut Shaerin dengan satu tangan yang tersisa. "Belajar dari lo,"

Shaerin mengangkat dagunya, lalu menjawab dengan bangga "Drakor. Ampuh banget kan?"

Mark lagi-lagi hanya mengangguk.

"Lain kali kalau Mark sakit bilang aja, Shaerin obatin lagi."

"Yaudah,"

"Yaudah apa?"

"Gue sakit nya setiap hari aja." Ucap Mark disertai tawa diakhir kalimatnya.

Shaerin pun ikut tertawa kecil dengan posisi saling menatap, beradu pandang. Tangan mereka masih saling menggenggam tanpa ada yang mau melepaskan.

Dalam hening, mata Mark teralihkan ke rambut Shaerin.

"Rin,"

"Hm?"

"Rambut lo nggak bisa digerai aja?" Tanya Mark hati-hati.

Shaerin memegang rambutnya lalu menatap wajah Mark kembali. "Bisa. Kenapa?" Tanya nya bingung.

"Digerai aja. Leher lo terlalu terekspos."

Shaerin mengangguk, menuruti. Ia segera menggerai rambut dan sedikit mengibas-ngibaskannya.

Mark terdengar mengumpat kecil setelah melihat Shaerin bermain dengan rambut yang sedikit berantakan itu. Dengan cepat ia mengalihkan pandangannya keluar jendela.

Kenapa gadis itu selalu saja terlihat cantik di setiap gerak geriknya? Terlebih lagi saat gadis itu mencoba membenarkan rambut seperti sekarang. Cobaan hidup seperti apa ini? Dirinya bisa gila!

"Mark kenapa?" Tanya Shaerin.

Mark menoleh, dan segera menggeleng cepat.

"Enggak, gue nggak kenapa-kenapa. Berangkat sekarang ya?" Ucapnya agak terbata bata.

Tanpa melihat respon dari Shaerin, Mark sudah lebih dulu menghidupkan mesin mobil dan melaju menuju sekolah.

Pria itu sedang salah tingkah.

****

Next?

GIMANA SETELAH DENGAR KABAR NCTOT23? PECAH BNGT KANㅠㅠ

AWALNYA BERHARAP BNGT OT21, EH DIKASIH BONUS 2 MEMBER BARU. SENANGNYA DALAM HATI KALAU BERSUAMI 23^^

YUK BISA YUK!!

LEE SO MAN GAK ADA NIATAN MAU COMEBACK-IN EXO OT12? BIAR ADIL AJA WKWK

OH IYA! Apa kabar? Makasih ya udah baca ceritanya:) maaf kalau banyak typo.

Mulai sekarang cerita MARK - YOU AND WATERMELON update 1 minggu sekali loh. Ada saran buat update hari apa? Aku sih kepikiran buat update setiap hari sabtu:)

Sekian dulu ya, bye.

LOVE U!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARK - YOU AND WATERMELONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang