Sudah satu Minggu semenjak kejadian Nara memergoki devan, mereka menjadi semakin dekat. Tidak hanya itu, bahkan Devan sering kerumah untuk sekedar main atau mengajak Nara jalan.
Seperti biasa, Nara berangkat sekolah bersama Rey, sedangkan Alleen berangkat bareng Al. Grichella? Gausah ditanya deh, banyak banget di sekolah yang nawarin kasih tumpangan antar jemput, biasa ratu semut.
Setelah berpamitan sama Rey, Nara segera berjalan ke kelasnya dan duduk. Jangan lupa kedua sahabatnya yang sudah menunggu kehadiran Nara.
"Kalian tau ga? Grichella jadian sama ardyl" kata Jessica heboh, cewe satu ini emang dikenal biang gosip. intinya berita yang baru menetastes dari cangkangnya dia langsung tau.
"So what Jess? Yaudah biarin aja sih. Kan si ardyl emang terkenal playboy" santai rose dengan logat Inggrisnya. Jessica menghela nafas kasar lalu menatap Nara dengan tatapan prihatin.
Rose mengikuti arah pandang Jessica, setelah itu perempuan blasteran bule itu membulatkan matanya sempurna saat ingat sahabatnya menyukai ardyl.
"Ohh I'm so sorry, gue ga bermaksud gitu raa" ucap rose merasa bersalah. Nara tersenyum lalu menganggukkan kepala. Setelah itu kedua sahabatnya pergi saat guru memasuki kelas.
Jam pertama telah usai, tiga perempuan cantik kini sedang duduk di kantin. Memakan makanan yang sudah mereka Beli. Sesekali mereka bercanda, lalu hening kembali saat sibuk dengan makanan masing masing.
"Kalian tau ga, challenge yang lagi hits itu" kata Jessica semangat, kedua sahabatnya menggeleng tidak paham dengan perkataan Jessica barusan. Wanita itu menghembuskan nafasnya kasar lalu mengambil handphonenya di saku rok.
Tangan lentiknya mengetik sesuatu di atas layar handphone. Setelah memencet tombol penelusuran, layar itu menampakkan gambar yang di maksud oleh Jessica.
"Ahh TOD?" Tanya Nara, Jessica mengangguk semangat sedangkan Nara berdecak. "Buat apa coba, nih makan TOD" ucap Nara sambil memasukkan sambal kemulut Jessica.
"Ahh Nara! Gila lu ya" teriak Jessica merebut jus milih rose. Nara tertawa keras hingga mereka menjadi pusat perhatian.
"Stop, mending kita main TOD aja dari pada fight like this" Relai Rose dan mengambil handphone Jessica.
Jessica mengangguk setuju, sedangkan Nara pasrah menatap kedua sahabatnya yang sibuk melihati handphone. "Who first?" Tanya rose.
Ketiganya saling memandang satu sama lain, tidak ada yang berani menjawab. "Suit aja gmn?" Usul Nara memecahkan keheningan. Jessica dan rose mengangguk, bersiap untuk bertarung.
"Rock paper scissor" ucap mereka bersamaan, 2 lawan satu. Gunting lawan kertas. Yess Nara kalah, gadis itu menghembuskan nafas kasar membuat kedua sahabatnya tertawa.
"You first Nara Xavella" ucapan rose mendapat anggukan kecil dari Nara. Gadis itu sudah pasrah dengan keadaan.
"Truth or dare?" Tanya mereka bersamaan, Nara tampak berpikir terlebih dahulu. "Dare, I like challenge. But don't go overboard " ancam Nara pada kedua sahabatnya.
"I gave Nara the first challenge" sentak rose semangat. "You go to Devan, take him out this afternoon" perintah rose santai. Nara membulatkan matanya.
"Gaada yang lain apa?" Decak Nara sebal. Rose menggelengkan kepalanya, pertanda bahwa tidak ada pilihan lain. "Suruh siapa pilih dare, wlee" ejek rose.
"Ck yaudah sih, Jess lu apa? Sekalian. Jan aneh aneh juga lu" ancam Nara lagi. Jessica berfikir sebentar.
"kiss Devan cheek" santai Jess sambil melihati pergerakan Devan dari jauh. Nara mengumpat kesal, kembali duduk sambil menompang kepalanya menggunakan tangan kanan.
"Go Nara, Time is money bruh" gemas rose, mendorong sahabatnya ke meja Devan.
Devan tidak sendirian, ada 4 sahabatnya disana. Sedikit bingung karna ardyl dan kakaknya tidak ada disana. Tapi untunglah, crush dan kakaknya tidak akan melihat kejadian ini.
"Kenapa Ra? Duduk sini" ucap Devan sambil menarik tangan Nara. Jessica dan rose tampak kegirangan, sekali kali berpelukan atau loncat loncat tidak jelas melihat Nara dan Devan.
"E-ee dev nanti mau jalan ga?" Tanya Nara pada Devan. Pria itu tampak mengkerutkan alisnya. "Tumben" heran Devan, tapi pria itu tetap menyetujuinya.
"Makasih"
"Cupp"
Devan membulatkan matanya, memegang pipi kanannya sendiri setelah dicium oleh Nara. Sedangkan Nara segera berlari menuju teman temannya kembali.
Jessica dan rose tertawa terbahak bahak, lalu menatap Devan dan Nara bergantian. Sungguh tontonan yang enak dilihat:)
"Sorry Dev, just dare" teriak Nara pada Devan. Saat Nara berbalik gadis itu terjungkal kebelakang. Terkejut melihat tatapan murka kedua temannya.
"NARA XAVELLA!!!"
-ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇ-
[ᴛɪᴅᴀᴋ ʙᴇʀᴍᴀᴋsᴜᴅ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴄᴏᴄᴏᴋᴋᴀɴ,ᴀᴛᴀᴜ ᴍᴇɴᴊᴇʟᴇᴋᴋᴀɴ ɪᴅᴏʟᴀ.ʜᴀɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴɢʜɪʙᴜʀ.sᴀʏᴀ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛɴʏᴀ sᴇɴᴅɪʀɪ ᴛᴀɴᴘᴀ ᴍᴇɴʏᴀʟɪɴ ᴍɪʟɪᴋ ᴏʀᴀɴɢ ʟᴀɪɴ,ᴊɪᴋᴀ ᴀᴅᴀ ᴋᴇᴍɪʀɪᴘᴀɴ ɪᴛᴜ ʜᴀɴʏᴀ ᴋᴇʙᴇᴛᴜʟᴀɴ]
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒊 𝒐𝒓 𝒎𝒆-𝒋𝒋𝒌
Fanfiction-𝐞𝐫𝐫𝐚𝐭𝐢𝐜 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞𝐬- sᴜᴋᴀ sᴀᴍᴀ ᴀ,ᴅᴇᴋᴇᴛ sᴀᴍᴀ ʙ,ᴊᴀᴅɪᴀɴ sᴀᴍᴀ ᴄ,ᴅɪsᴀᴋɪᴛɪ sᴀᴍᴀ ᴅ. ɢɪᴛᴜ sɪᴋʟᴜs ʜɪᴅᴜᴘ ɴᴀʀᴀ:) ©𝖘𝖆𝖋𝖋𝖆𝖎𝖐𝖔. [14/7/2020]