felt like home.

1K 158 46
                                    

Satu tahun kemudian...

"DAY6, siap-siap, ya! Lima menit lagi."

Seruan salah satu panitia memecahkan lamunan Jae. Pemuda itu menarik nafas panjang, kemudian segera bersiap-siap untuk naik ke atas panggung bersama keempat anggotanya yang lain.

"Bang, yang fokus ya. Jangan sampai nangis karena keinget si Miss Stranger," Celetukan kampret keyboardist DAY6, Wonpil, berhasil membuat Jae memakinya. Di kalangan para penggemar, keduanya memang sudah terkenal sebagai Tom and Jerry di dalam grup karena pertengkaran-pertengkaran kecil dan tidak penting mereka setiap kali sedang bersama.

Ketika ia kembali dari supermarket ke dorm satu tahun yang lalu, Jae memang langsung menceritakan tentang pertemuannya dengan seorang gadis asing yang menemaninya selama beberapa jam sebelum menghilang begitu saja kepada para anggotanya.

Dan tentu saja Jae tidak menceritakan seluruh detailnya.

"Tapi Bang Jae nggak pernah cerita loh waktu itu ngapain aja?" Brian ikut-ikutan menggoda. "Bisikkin dong semaleman ngilang ke mana aja..."

"Ck, udah-udah." Sungjin menengahi, bukan hanya karena mereka beberapa saat lagi akan tampil, namun karena ia tahu, jika sudah berhubungan dengan Miss Stranger yang entah siapa sebenarnya itu, suasana hati Jae selalu memburuk.

Sudah satu tahun berlalu semenjak kejadian yang menjadi salah satu memori paling berbekas di dalam hidup Jae. Gadis itu benar-benar hilang tanpa jejak, seakan-akan beberapa jam yang mereka lalui bersama bukanlah sesuatu yang perlu ia ingat.

Atau memang mungkin begitu?

Jae tiba-tiba merasa dirinya begitu menyedihkan. Di sini, ia harus melewati hari demi harinya tanpa bisa sekalipun berhenti memikirkan gadis itu, sementara entah di mana, gadis itu mungkin sudah kembali menjalani hari demi harinya seperti biasa tanpa mengingat Jae sedikitpun.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Jae dan Jamie akhirnya berpisah. Tidak, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan gadis itu. Jae dan Jamie akhirnya menyadari bahwa keduanya hanya menjadi 'racun' untuk satu sama lain jika masih terus melanjutkan hubungan mereka. Selama ini, alasan keduanya bertahan bukanlah rasa yang masih sama, melainkan hanya karena hubungan yang terlanjur lama.

Kurang dari 3 menit kemudian, DAY6 naik ke atas panggung. Teriakan riuh penonton menyambut DAY6 yang segera bersiap di posisi masing-masing untuk memulai lagu pertama mereka.

Awalnya, Jae masih berharap ia akan punya kesempatan untuk bertemu lagi dengan gadis itu. Namun, setelah hari berganti bulan dan gadis itu tidak pernah datang menemuinya, Jae menyerah. Bukankah gadis itu sudah menegaskan keputusannya dengan tidak datang ke show DAY6 meskipun Jae sudah memberikannya selembar tiket? Ia ingin pergi dan menjadikan waktu yang sempat mereka lalui bersama hanya sebatas memori saja. Buat apa lagi Jae berharap lebih?

Jae merasa sangat tidak adil. Gadis itu setidaknya sudah mengetahui nama bandnya, dan hanya butuh beberapa pencarian di Google hingga gadis itu mengetahui namanya. Sementara Jae tidak memiliki informasi apapun yang dapat ia gunakan untuk mencari tahu siapa gadis itu sebenarnya. Yang mengetahui wajah gadis itu juga hanya ia dan Matthew, namun Jae rasa itu juga tidak ada gunanya.

Meskipun pikirannya sedang kacau, Jae berhasil menyelesaikan show dalam rangka merayakan anniversary mereka ini hingga lagu terakhir dengan baik. Setelah sedikit ment dari masing-masing anggota, intro lagu terakhir mereka di malam ini mulai dimainkan—diawali oleh alunan keyboard Wonpil sebelum suara Brian terdengar menyanyikan bagian pertama.

Jae baru saja menyelesaikan sebait bagiannya dan ikut bersenandung menyanyikan bagian Sungjin saat matanya menangkap sesuatu—tidak, seseorang.

Seseorang yang berdiri di tengah lautan penonton. Dan meskipun ada bentangan jarak di antara mereka, Jae bisa dengan mudah mengenalinya. Caranya menatap Jae—Jae tidak akan pernah lupa.

Gadis itu.

Dan di detik itu juga, jantung Jae terasa berhenti berdetak.

Tatkala mata keduanya bertemu, suara di sekitar Jae rasanya memudar begitu saja. Ia tidak lagi bisa mendengar teriakan penonton yang berada di depan panggung. Suara Wonpil tidak lagi sampai di telinganya, memudar begitu saja bersama udara hingga meninggalkan detak jantung Jae menjadi satu-satunya suara yang mampu pemuda itu dengar.

Itu dia. Itu benar-benar dia.

Penantian Jae sudah berakhir. Gadis itu sudah memberikan jawabannya.

🌻

T A M A T

ini bener-bener tulisan hasil iseng doang karena aku lagi bucin banget ke jae (setelah sebelumnya membucin ke wonpil, young k terus dowoon. tinggal sungjin aja nih.)

kalau boleh, tinggalkan pendapat kalian dong tentang oneshot pertama aku ini.

terima kasih sudah membaca cerita ini sampai selesai!💓

23:07 | jaedy [oneshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang