PART 2

19 4 0
                                    

Malam ini adalah pertama kalinya Leah dan Aksa bertemu, untuk membicarakan pernikahan mereka yang akan berlangsung bulan depan.

Anya dan Dehan yang sedari tadi sudah bersiap-siap untuk bertemu dengan calon besan nya, "leah, apa kamu sudah siap sayang?" Panggil Anya pada putrinya sambil mengetuk pintu.

"Iya ma sebentar lagi Leah selesai, masuklah ma," jawab Leah.

Ceklek!!!

"Ya ampun, kamu sangat terlihat cantik sayang." Anya terlihat kagum melihat Leah.

"Ayolah ma jangan membuat anakmu ini semakin merasa malu," ucap Leah yang membuat pipinya merah merona.

Anya hanya tersenyum geli melihat wajah putri kesayanganya kini merasa malu karena pujian yang baru saja ia lontarkan, ditambah lagi pertemuan Leah dengan aksa untuk pertama kalinya.

***

Akhirnya mereka sampai di salah satu restoran bintang lima.

"Selamat malam Dehan." Bimo menyapa sahabat lamanya, mereka sudah lama tidak bertemu.

"Malam Bimo," jawabnya sambil memeluk Bimo.

Diikuti dengan Anya dan Mika yang saling berpelukan.

"Bagaimana kalau kita langsung membahas tentang pernikahan Leah dan juga Aksa," ucap Bimo tanpa basa basi.

"Ah iya tentu saja, sebelumnya perkenalkan dulu ini putriku Leah." Dehan mengarahkan pandanganya kepada leah yang berada di belakang nya.

Leah yang sedari tadi terdiam akhirnya menyunggikan senyum ramahnya pada Bimo dan juga mika. "Oh sudah lama sekali kita tidak bertemu,  sampai tante tidak mengenali kamu yang sekarang sudah menjadi wanita yang lebih cantik," kagum Mika melihat calon menantunya.

"Terima kasih tante," jawab Leah menaiki ujung bibirnya.

Suasana menjadi hening lalu mereka melanjutkan makan malam nya.

"Maaf terlambat." Tiba-tiba terdengar suara pria yang membuat semua orang yang ada di meja makan itu menatap kearahnya. Dan tanpa sengaja mata leah menatap mata Aksa, tatapan mereka sangat berbeda. Leah menatap penuh kagum pada pria yang dihadapanya tapi tidak dengan Aksa, pria itu malah tidak tertarik untuk memandangnya.

"Sekarang aku akan memperkenalkan putraku, aksa." Bimo memperkenalkan putranya pada Leah sekaligus kedua orang tuanya.

Mata Leah membulat sempurna saat mengetahui ternyata pria itulah yang bernama aksa, "ja...jadi ini Aksa?" Tanya Leah.

"Sangat tampan bukan?" Mika dapat melihat wajah Leah yang bersemu merah.

"Sepertinya mereka sudah saling menyukai," ujar Anya sambil menyunggingkan senyumanya.

Mereka kembali melanjutkan makan malam itu dengan Aksa.

"Jadi kapan tanggal yang akan kita tentukan untuk acara pernikahan kalian?" Tanya Bimo pada Aksa dan juga Leah.

"Terserah papa sajalah," jawab Aksa tanpa basa basi.

"Leah sih terserah kalian saja." Timpal Leah sambil tersenyum ramah.

"Baikalah kalau begitu pernikahan kalian akan berlangsung awal bulan nanti," ujar Bimo mengarahkan pandanganya keseluruh orang di meja makan tanda meminta persetujuan.

"Lebih cepat akan lebih baik," jawab Dehan yang sedari tadi hanya tersenyum.

***

Mereka yang baru saja sampai di rumah yang terlihat elegan dengan ukiran berwarna emas, kini Leah langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya yang tertata rapi, setelah sampai di dalam kamar ia langsung menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang yang berukuran King Size.

"Tenyata semua tidak seburuk yang aku bayangkan," gumam Leah tersenyum sambil menatap langit-langit kamarnya. Kemudian ia beranjak dari tempat tidurnya dan melangkah menuju balkon tempat favoritenya.

Tiba-tiba ponsel Leah berdering pertanda ada pesan yang masuk, tidak menunggu lama ia pun langsung melihat ponselnya.

"Besok aku akan menjemput kamu untuk fitting baju pernikahan kita."

"Baiklah, aku tunggu kamu dirumah."

"Astaga bagaimana aku besok harus bertemu dengan nya," Lirihnya yang merasa sangat gugup untuk bertemu dengan Aksa.

Setelah beberapa lama Leah melihat keindahan langit malam, akhirnya ia memutuskan untuk kembali kedalam kamarnya dan meminum segelas air untuk menghilangkan kegugupannya.

Jangan jadi dark reders ya tinggalin vote dan komen untuk karya ini.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang