WEDDING PART

22 4 1
                                    

Ini adalah hari yang sangat penting untuk Leah karena akan menjadi istri dari seorang Aksa xayden. Acara yang terlihat elegan namun tetap sederhana seperti permintaan Leah.

"SAH!!!" Aksa sudah selesai mengucapkan ikrar pernihkahannya dan setelah itu semua orang memanjatkan puji syukur.

Leah masih tidak percaya kini dirinya sudah menjadi istri sah dari dari lelaki yang terlihat tampan namun juga memiliki sikap yang sangat dingin. Tapi Leah bisa memahami sikap dingin Aksa karena pertemuan mereka yang singkat.

"Kamu terlihat lelah Leah." Ucap Aksa sekedar basa basi.

"Kenapa kamu berkata seperti itu?" Tanya Leah.

Aksa mengamati wajah Leah yang terlihat sangat pucat, "wajahmu tampak pucat mungkin sebaiknya kamu istirahat deluan saja," ucap Aksa.

"Tidak tidak aku akan tetap disini sampai acara kita selesai," tolak Leah diiringi dengan senyuman memaksa.

Akhirnya merekapun memutuskan untuk tetap melanjutkan acara bersama sampai cukup malam. Para tamu pun sudah mulai bubar dan kini hanya tinggal kedua keluarga mereka yang masih berbincang bersama.

Disela-sela pembicaraan, Anya melihat putrinya sudah sangat kelelahan lalu ia pun berkata, "sebaiknya kalian istirahat saja," ujar Anya pada Aksa dan juga Leah.

"Tidak ma Leah masih mau disini bersama kalian." Leah meneggakan duduknya seakan ia masih bersemangat.

"Sebaiknya kita memang harus istirahat, aku tau kamu sudah sangat lelah." Aksa pun berdiri lalu mengulurkan tanganya kepada Leah.

Akhirnya Leah pun meyerah karena memang ia sudah merasa sangat lelah sejak seharian. Leah bangkit dan maraih uluran tangan Aksa, kemudian Aksa menuntun Leah kedalam kamar mereka.

***
Akhirnya dikamar hotel yang terlihat begitu besar dengan hiasan bunga mawar. Dipernikahan ini seharusnya Aksa terlihat paling bahagia krena telah melapas status lajangnya, tapi semua berbanding terbalik. Ia sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini melainkan orang tuanyalah yang sangat berharap pernikahan ini terjadi.

Leah duduk di tepi ranjang mengamati Aksa yang sedang membuka jas dan kemeja nya tiggal tersisa kaos oblong. Leah memutuskan untuk membantu suaminya memilihkan pakaian dan menyiapkan nya.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya Aksa.

"Aku hanya ingin menyiapkan pakaian mu." Leah melihat tatapan Aksa yang begitu dingin.

"Kamu tidak perlu menyiapkan keperluanku jadi urus saja dirimu sendiri," tolaknya begitu saja.

"Tapi mas ken..." belum sempat melanjutkan perkataanya Aksa mengisyaratkan agar Leah menutup mulut.

"Satu hal yang harus kamu tahu Leah, kita menikah hanya untuk mengubah status tidak lebih."

"Kenapa kamu berkata seperti itu? Bukankah kita sudah setuju dengan pernikahan ini dan kenapa tidak menolaknya sejak awal?!" Tuntut Leah.

"Ini sudah sangat malam jadi jangan buat aku marah dengan pertanyaanmu yang sangat tidak penting ." Jelas Aksa dengan nada penekanan.

Aksa mengambil pakaiannya sendiri lalu pergi ke kamar mandi. Setelah selesai pria itu kembali keluar dan bersiap akan pergi. Hal ini tentu saja membuat Leah bepikir kesalahan apa yang telah ia buat sehingga Aksa bersikap seperti itu.

"Kamu mau pergi kemana mas?" 

"Aku akan pergi, ada pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan jadi tidur dan jangan menungguku," ujar Aksa dengan suara yang sangat dingin tanpa mengalihkan sedikitpun pandanganya kearah Leah.

Leah akhirnya hanya bisa diam dan menatap kepergian Aksa begitu saja. Ia tidak mengerti apa yang sedang ada didalam fikiran suaminya sehingga berbicara begitu dingin. Leah berharap semoga saja sikap Aksa hari ini hanya karena ia sedang kelelahan.

"Mungkin aku bisa berbicara dengan nya besok, semoga saja besok mas Aksa punya waktu." Leah menyemangati dirinya sendiri.

Akhirnya Leah memutuskan untuk mandi dan beristirahat agar tidak memikirkan hal yang macam-macam tentang Aksa. Tanpa Leah sadari sebenarnya Aksa sudah menunjukkan perasaan yang sesungguhnya, hanya saja Leah belum mengerti jika pernikahan ini tidak di inginkan oleh Aksa.

Jangan jadi dark readers ya..
Tinggalkan vote dan komen untuk karya ini.

PenyesalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang