2. taruhan

9.9K 736 495
                                    

WARNING!!

Chapter ini mengandung yaoi🔞 untuk kodomo-tachi boleh di skip .

*****

Matahari mulai menampakan dirinya dan membuat tidur sepasang insan terganggu.

Yuno mulai membuka matanya mendapati sepasang tangan mungil memeluk pinggangnya dan menenggelamkan kepala bersurai abu-abunya pada dada bidangnya mencari kehangatan.

"Asta ohayou.."bisik yuno membangunkan asta sambil mengecup dahinya lembut, menatap sang istri teduh dan tersenyum tipis. Namun sang empunya justru semakin mengeratkan pelukannya dan menduselkan wajahnya di dada yuno.

"Aku akan menjadi kaisar sihir ngnhh ...hehe.."asta mengigau sambil tertawa kecil.Ucapan asta membuat yuno mendatarkan wajahnya tidak suka dan melepaskan pelukan asta hati-hati,duduk disisi ranjang dan menatap wajah tidur asta yang damai.

"Kau adalah milikku, aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu, kau tidak bisa lari dariku,dan kau tidak akan menjadi kesatria sihir ataupun kaisar sihir."kata yuno mengelus rambut halus asta lalu beranjak meninggalkan asta yang masih terlelap.

*****

"Are...." guman asta saat merasakan yuno tidak ada di tempat tidur.

"Hoannm.. kemarin bukan mimpi kan?"ucap asta saat melihat sebuah grimoire di atas meja kecil di samping tempat tidur.

"Yattta... Aku mendapatkan grimoireku..yoshha."wajah asta begitu bersemangat,memeluk gromoirenya erat dengan senyum merekah di wajahnya.

"YUNO!!"teriak asta berlari riang
keluar membawa grimoirenya.

"Asta urusai, yuno-nii baru saja pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar."ucap nash yang sedang menyalakan api untuk memasak.

"Hee maji de? Dia bahkan tidak membangunkanku."keluh asta sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ahm lupakan saja, ada yang lebih penting dari itu...lihatlah ini grimoireku." Kata asta sambil menunjukan grimoire usang itu.

"Kau sudah mengatakannya semalam."menatap malas asta.

" Sou desu ka? Kupikir ini hanya mimpi? Hahaha.."

"Apakah itu benar-benar grimoire? atau kau hanya berbohong."cibir nash.

"Uso janee yo.. kau tau isinya adalah pedang, kakkoi da yo."kata asta sambil mengelus dagunya sombong.

"Kau bahkan tidak bisa menggunakan sihir."ejek nash membuat perempatan siku di pelipis asta.

"Nani?! Dasar bocah kurang ajar, belajarlah menghormatiku! aku lebih tua darimu bodoh!"kata asta sambil mencubit kedua pipi nash.

"Lepaskan baka asta!"seru nash memberontak dari cubitan asta.

"Nash asta tolong bantu menjemur pakaian itu." Seru suster lily melerai perdebatan nash dan asta.

"Ha'i."sahut keduanya saling melotot satu sama lain,dan segera menjemur pakaian.

"Ohayou asta.."sebuah pelukan dari belakang mengejutkan asta dan kecupan di pipi dari yuno membuat wajahnya semerah tomat matang.

"Yu-no.. mou lepaskan.. hazukashii yo.."bisik asta melihat wajah masam nash dan yuno tak mengindahkan ucapan asta malah semakin memeluk tubuh kecil istrinya.

"bisik asta melihat wajah masam nash dan yuno tak mengindahkan ucapan asta malah semakin memeluk tubuh kecil istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Secret Little BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang