6
Takdir, memang kadang meyakitkan tapi percayalah bahwa tuhan sedang menyiapkan takdir lain Yang lebih indah dari Yang pernah kita bayangkan dan juga harapkan.
Jadi jongin hanya melangkah terus melangkah dan melewati harinya. Meski sepi dan tidak ada orang lain Yang mengisi hatinya bukan berarti jongin merasa kesepian. Jongin selalu ditemani banyak orang Yang membantunya melewati hari-harinya.
Jongin sudah tidak pernah lagi melihat sehun dan tidak juga berharap akan bertemu dengannya. Hingga tahun-tahun berganti dan jongin kini telah memakai toganya, berdiri diapit oleh ayah dan ibunya tersenyum lebar di hari wisudanya.
Kakaknya joon tengah mengambil foto ketiganya. Siapa Yang tidak bahagia saat hari kelulusannya tiba? Saat akhirnya bisa lepas dari belenggu tugas Yang menyiksa juga skripsi Yang membuat seseorang hampir gila.
Jongin tertawa begitu lebar saat kamera mengarah padanya. Entah kemana hilangnya si tukang galau Kim jongin di masa lalu. Kini jongin bisa tertawa sangat lebar dan juga bahagia.
Jongin berdiri seorang diri dengan memeluk buket bunga Yang diberikan beberapa orang temannya dan juga sang kakak. Tapi tiba-tiba ada seorang pria tinggi Yang datang dan menggendong jongin membuat semua orang kaget.
Jongin pun menjatuhkan buket bunga Yang digenggamnya dan memilih melingkarkan kedua tangannya pada leher pria lain Yang menggendongnya.
Semua orang Yang ada disana dikagetkan dengan aksi mengejutkan pria berambut ash grey itu, termasuk keluarga jongin dan juga jongin sendiri Yang ada di gendongan pria Yang tiba-tiba datang ini.
"Hei! Siapa kau?" Teriak kakak jongin.
"Masa kamu tidak mengenalku joon, kita hanya berpisah dua tahun dan kamu lupa padaku?" ucap pria itu sambil menurunkan jongin dari gendongannya.
"Astaga!! Orang gila satu ini sudah tumbuh menjadi orang keren" kata joon sebelum memeluk pria di samping jongin kemudian keduanya tertawa.
Jika joonmyeon tertawa maka jongin melihat pria disampingnya dengan tatapan bertanya dengan dahi mengkerut. Mencoba mengingat-ingat siapa pria di sampingnya ini.
"Kamu juga tidak mengingatku beruang gendut? Hanya karena warna rambutku Yang sedikit berbeda kamu melupakan aku? Wah menyebalkan" kata pria itu sambil menarik pipi jongin gemas.
"Dia park chanyeol, park dobi ingat tidak?" Kata joonmyeon berusaha mencoba membuat adiknya ingat siapa pria di sampingnya itu.
"Hmm" jongin menggelengkan kepalanya kemudian.
"Si telinga lebar. Tidak ingat juga?" Ucap joon dengan nada sedikit frontal dan terkesan mengejek.
"Ahh!!" Teriak jongin sebelum memeluk pria berambut ash grey itu kemudian tertawa.