Chanyeol mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna hijau muda dan membukanya di depan jongin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongin terkejut karena ada dua cincin di dalam kotak sederhana Yang chanyeol buka. Jongin hanya bisa kembali memandang chanyeol dengan pandangan bertanya. Mempertanyakan maksud tetangganya ini.
"Ada satu cara agar kita tidak terpisahkan. Ada satu cara agar kita bisa selalu bersama dan menghabiskan hari berdua. Menikahlah denganku" ucap chanyeol dengan penuh keyakinan mengagetkan semua orang.
Selama ini chanyeol memang terlihat sangat menjaga dan melindungi jongin, menuruti semua keinginan jongin bahkan saat pria bermarga park itu sakit, chanyeol selalu jadi Yang pertama memeluk jongin saat jongin menangis atau kesakitan. Hingga keduanya harus di pisahkan karena chanyeol harus meneruskan studinya ke German.
Dan kini chanyeol pulang membawakan jongin kesuksesan dan juga lamaran. Kedua orang tua jongin tersenyum bahagia begitu pula dengan kakak jongin Yang juga terlihat bahagia tapi jongin adalah satu-satunya Yang kebingungan disini.
Tapi begitu melihat keyakinan di kedua mata chanyeol jongin pun hanya bisa mengangguk. Karena jongin ingat sebuah kalimat "bersamalah dengan orang Yang mencintaimu maka kebahagiaan akan datang padamu" jadi jongin mengangguk penuh keyakinan. Membuat semua orang bersorak heboh.
Jika ibu dan ayahnya memandang jongin penuh dengan kebanggaan, suho bersorak bahagia atas kebahagiaan sang adik maka chanyeol menggenggam tangan jongin erat dengan senyuman lebarnya sebelum memeluk jongin erat-erat.
"Tidak, aku Yang harusnya berterima kasih. Kamu mau memilihku untuk bersamamu selamanya" jawab jongin sambil membalas pelukan chanyeol.
"Kita akan bahagia selamanya, ingatkan aku jika aku melupakan hari ini jongin"
"Tidak kamu tidak akan lupa" kata jongin sebelum tertawa geli. Bagaimana bisa dirinya bersikap sangat cheesy.
"Sudah pelukannya, ayo pakai cincin atau ayah akan buatkan pesta pertunangan saja?" Goda ayah jongin membuat pelukan chanyeol dan jongin langsung terlepas begitu saja.
"Wah ide Yang bagus besan, kita bisa mulai membicarakan pesta pertunangan terlebih dahulu sebelum pesta pernikahan tiba" ucap papa park Yang tiba-tiba datang bersama mama park Yang ikut bergabung di meja mereka.
"Terima kasih ya jongin sudah mau menerima lamaran chanyeol" ucap mama park sambil memeluk jongin sayang. Bagaimana tidak sayang jika jongin begitu manis dan mama park tahu bagaimana jongin tumbuh dan dibesarkan.
"Janji untuk membahagiakan jongin ya tuan park" canda mama park sambil mengusap pipi putra kesayangannya itu.
"Iya dong mama pasti" jawab chanyeol penuh dengan keyakinan membuat semua orang tertawa.