𝑭𝑳𝑨𝑾𝑺𝑶𝑴𝑬 [𝑺3|𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕✔️]

🌻 Ibu Mertua (04)

***

"AAAAAAAAA!!!!!!!" Suara wanita itu meraung layaknya gemuruh badai betina. Sadar dirinya tak mampu mendorong pintu untuk terbuka, dan si penahan di dalam sana tetap teguh menghambatnya, ia pun memanggil seorang pria yang sedari tadi sibuk menonton di sekitar mobilnya terparkir.

"Tuan Chao! Masuk ke dalam mobil dan tabrak pintu ini!" suruhnya dengan mata mengancam.

Supir itu terkesiap sembari menelan ludah. "Ta-tabrak...?" sahutnya dengan suara terbata-bata.

"TABRAK! TABRAK DENGAN KECEPATAN PENUH."

"B-baik." Supir itu patuh lalu segera memasuki mobil, menyalakan mesin sementara sosok bos wanita itu menarik tasnya dari celah pintu kemudian menyingkir.

"Tunggu apalagi? Cepat maju!"

"Baik, Nyonya!"

"Sean!" Yibo menyentak, namun pria itu tetap kukuh menutup pintu.

Sean mendengar suara mesin mobil menyala setelah suara perintah dari wanita itu memekik di luar sana.

"Dia akan menabrak pintu, menyingkirlah!"

"Tidak, aku tidak akan membiarkannya!" Kedua mata Sean mengerjap cepat, gurat trauma menguasai wajahnya. Jejak masalalu yang tertinggal tiba-tiba bertamu di batas pintu, di belakang, berteriak meminta satu-satunya harta yang ia miliki.

Sean takut wanita itu akan mengulang perbuatan suaminya, Wang Ren.

"Ayah ..." Mangshe memanggil dari balik bayangan Yibo, nampak takut juga bingung.

Yibo datang dan merengkuh Sean, membenamkan wajah itu ke dadanya sambil memeluk. "Tidak apa-apa, buka pintunya. Dia tidak akan mengambil apa pun darimu, kau akan baik-baik saja. Sean, percayalah padaku," bisiknya sembari merasakan gemetar di wajah Sean yang perlahan mulai surut.

"Percayalah padaku," bujuknya lagi.

Tas bermerek yang telah rusak itu dihempaskan ke tanah, semua benda yang berlindung di dalamnya terburai keluar, pecah dan hancur.

Tatapannya menajam ketika mobil itu kemudian melaju menuju pintu rumah, mematuhi perintahnya.

"Tabrak hingga rumah ini hancur--"

"MA!"

Fenshua menoleh, dilihatnya Yibo berlari dari balik pintu.