🌻Merasakanmu (07)

2.1K 312 205
                                    

Kemana kau akan pergi tanpaku?Tidak ada tempat bagimu untuk bahagia, selain bersamaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemana kau akan pergi tanpaku?
Tidak ada tempat bagimu untuk bahagia, selain bersamaku.

Ya, ...
Cinta kita memang segila ini ...
Maka, cintailah aku dengan lebih gila lagi.

___

Sean terbangun dalam suasana pagi yang hangat, sentuhan mendekap dan wajah tampan Yibo yang sedari tadi menatap dari seberang pandang.

"Selamat pagi," sapa Yibo sembari merengkuh dan mengirim kecupan di kening.

Sean hanya tersenyum dan balas memeluk, lalu menutup matanya lagi. Ia senang berlama-lama di atas tempat tidur, apalagi jika memiliki Yibo dalam dekapannya. Terasa sangat nyaman, kenyamanan yang tak ingin ia tukar dengan apa pun di dunia ini.

"Sean, aku telah meresmikan pengunduran diriku dari rumah sakit," ucap Yibo.

Sean mendongak dan menatap keras, "Bodoh!" pekiknya.

Wajah Yibo seketika mengerut tajam. "Bukan 'kah kau memintaku berhenti bekerja di sana?"

Pelukan pagi itu pun terberai menjadi posisi duduk saling berhadapan.

Sean menghela napas panjang lalu menjawab, "Ibumu di sini! Ini situasi yang berbeda, apa yang akan ia lakukan jika tahu sekarang kau hanyalah seorang pengangguran?! Dia akan senang dan dengan senang hatinya, lalu menyeretmu pergi untuk memberimu profesi yang ia inginkan," geramnya yang tiba-tiba disengat emosi.

Pikirannya berputar lebih jauh, semakin jauh hingga dirinya dihinggapi rasa gelisah semenjak Fenshua bernapas di tempat yang sama dengannya.

Yibo memalingkan muka dan mengumpat singkat. "Ini bukan hal besar. Lagipula, bagaimana dia bisa menyeretku pergi jika aku tidak berkehendak? Dia bisa saja jika yang dia bawa itu mayatku," ujarnya dengan sangat yakin.

Namun tetap saja, raut masam di wajah Sean tak surut. Ia melompat turun dari tempat tidur dan melenggar menuju kamar di mana Mangshe masih terlelap.

"Kau bangun terlalu siang," suara itu memangkas langkah kaki Sean, dan kembali bergumam, "Mangshe sedang mandi, Mei Ling yang mengurusnya," ujarnya sambil duduk menyilangkan kaki di kursi ruang tengah.

"Siapa yang memperbolehkan wanita itu menyentuh anakku?" tegur Sean sambil melangkah mendekat dan menatap geram, "Kau tidur di rumah ini tidak berarti kau boleh bersikap seenaknya!"

"Perhatikan suaramu! Aku adalah orangtua yang harus kau hormati!" Fenshua berteriak, ia berdiri dan mengarahkan telunjuknya ke wajah Sean, "Aku tidak sudi putra dan cucuku ada padamu, orang yang bahkan tidak mampu merawat oranglain! Kenapa kau belum sadar juga betapa tidak bergunanya hidupmu? Dan dengan tak tahu malunya kau menjadikan Yibo sebagai budakmu!-"

"Hentikan!" Yibo meraih bahu Sean dan menggiringnya mundur, untuk kemudian menggantikan diri menghadap Fenshua.

"Jangan katakan apa pun, aku tahu kau akan membelanya," ucap Fenshua lalu duduk dan membuang muka.

𝑭𝑳𝑨𝑾𝑺𝑶𝑴𝑬 [𝑺3|𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang