Be Friends

573 113 13
                                    

________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

"Sudah sehari lebih menunggu tapi ayah bodohmu itu belum menelpon kembali," ucap Yujin sambil meregangkan badannya yanh ngilu akibat tidur diatas sofa semalaman karena Minju tak mau ditinggal sendirian.


Minju yang sudah terbangun daritadi memasang wajah datar. "Kau protes padaku? Astaga, dasar bodoh. Mungkin saja ayahku saat ini sedang bersenang-senang dengan istri dan anak laki-laki barunya." Minju berucap tanpa menatap Yujin.

"Anak laki-laki baru? Istri baru? Hah?!" Yujin sama sekali tidak paham dengan kehidupan orang-orang macam ini.

"Mau mendengarkan ceritaku?" tanya Minju sedikit melirik Yujin.

Yujin mengangkat sebelah alisnya. "Huh, kau percaya pada orang yang bahkan belum pernah kaulihat wajahnya." Yujin bersedekap.

Minju menoleh pada Yujin dan berdecak. "Maka dari itu perlihatkan saja wajahmu. Apa susahnya? Jika sudah begini sih kuyakin aku akan dibunuh karena kau tidak mendapatkan uang yang kau mau, kan? Yah, soal bercerita aku hanya ingin memberitahu sedikit tentangku pada orang lain sebelum aku mati, setidaknya ada teman yang mendengarkanku," ucapan Minju membuat Yujin semakin dibuat bingung oleh jalan pikiran gadis ini.

"Kau ini cantik tapi aneh. Sebodoh itukah aku memperlihatkan wajahku ketika aku sudah sempat menyiksamu selama berada disini? Dan, aku bukan pembunuh! Mungkin aku menculik, tapi tidak untuk membunuh. Oh, satu hal lagi," jelas Yujin panjang lebar.

"Oh, dan satu lagi. Teman? Teman kau bilang? Kau menyebut orang yang sudah menculikmu ini sebagai temanmu, begitu?" Yujin tak habis pikir.

"Yah...kalau kau mau, sih. Kita bisa jadi teman. Ayahku tidak akan pernah datang lagi setelah malam itu aku kabur dari rumah dengan cara tidak beretika. Juga, ayolah lepaskan aku. Aku pegal duduk disini berhari-hari dengan badan tak bisa digerakkan. Aku tidak akan lari dan melapor, aku janji." Minju menatap Yujin dengan mata anak kucing.

Dengan amat sangat terpaksa Ahn Yujin akhirnya beranjak dari tempatnya dan melepaskan ikatan Kim Minju.

Saat sudah terlepas, Yujin menatapnya dan berkata, "Nah sekarangㅡ"

Bagh


Bugh


Minju malah menendang kaki dan meninju wajah Yujin dengan keras, namun karena kondisinya baru saja dilepaskan setelah lama terikat maka itu menjadi tak terlalu sakit.

"Yah! Dasar gadis sialan!" saat Yujin berdiri dan bersiap menangkap Minju, ia malah terdiam.

Karena pada kenyataannya Minju sekarang duduk tenang disofa bekas Yujin tidur sambil menyilangkan kaki dan tangannya. "Itu untuk rambutku yang bisa saja rontok dan pipiku yabg perih karena kau tampar," ucap Minju tenang.

Yujin merasa aneh, namun tetap tenang karena Minju memegang janjinya untuk tidak kabur karena Yujin ingat ia belum mengunci pintu ruangan ini lagi semenjak semalam.

Karena Minju duduk disofa, Yujin lebih memilih menarim kursi agar dapat duduk berhadapan dengan Minju.

"Jadi?" tanya Yujin.

"Jadi?" tanya Minju balik sambil menaikan satu alisnya.

"Haahh....," Yujin menghela nafas panjang.





































TBC

Baru sadar ternyata covernya terlalu pinky buat alurnya:)

𝐁𝐞𝐭𝐰𝐞𝐞𝐧 𝐔𝐬「JinJoo」 [OH HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang