十五

1.9K 238 80
                                    

Felix sekarang sedang duduk di sofa ruang tamu rumah jisung. Keringat sudah mulai mengalir dipunggungnya. Dia benar benar gugur sekarang.

Orang yang ada di depannya yang entah siapa gerangan, memandanginya dengan tajam. Dia tadi sudah menuduh yang tidak tidak pada felix. Tapi sungguh felix bahkan tidak begitu paham dengan apa yang dibicarakan.

"udah lah kamu itu jujur aja ya! Kamu kan yang kemarin mukulin jisung! Terus sekarang kamu merasa bersalah jadi dateng kesini" tuh kan, disini felix ga dikasih tempat buat pembelaan.

"a-anu...felix itu..."

"halah ga usah pembelaan kamu! Pasti kamu juga yang selama ini bawa pengaruh buruk buat jisung"

What?! Felix aja kenal jisung kelas 11 ini. Dari dulu mana kenal felix tuh sama si jisung jisung.

"kamu kan yang suka ngajakin jisung tawu-"

"sayang~ kamu ngapain si lama banget?" terdengar langkah kaki menuruni tangga.

Disana berdiri laki laki tampan hanya dengan celana boxer yang menempel di tubuhnya. Astaga apa dia ga punya malu? Disini padahal ada tamu loh. Eh, atau mereka berdua ini orang tua jisung ya?

"ini loh, temenya jisung yang kemarin mukulin dia" tadi ngomong sama felix perasan ga selembut itu.

"nggak! Nggak ko! Em...anu felix tuh sebenarnya temen sekalas jisung. Ja-jadi felix bahkan ga tau kalo jisung habis berantem. Felix kesini mau nengok doang. Anu...soalnya jisung udah ga berangkat dua hari" felix udah ga mau disalahkan lagi.

"halah boong kamu!" ya ampun ini cowo kerempeng ga percayaan banget sama felix.

"sayang, dengerin dulu ya si kecil pembelaan" kata cowo bertelanjang dada, yang sekarang sedang menumpukan kepalanya di atas kepala si kerempeng.

"ck. Cepet pembelaan"

"ekhm...Felix itu temen sekelasnya jisung, lebih tepatnya temen semejanya jisung. Felix dateng kesini tuh karena felix khawatir, dari dua hari lalu jisung ga ada kabarin ke felix sama sekali. Takutnya habis pulang dari rumah felix dua hari lalu jisung kenapa kenapa" cerita felix panjang lebar.

"iya habis pulang dari tempat kamu jisung tuh babak belur jadinya. Kamu tahu sama siapa dia digebukin?"

"lah mana saya tahu saya kan ikan"

"serius lee felix"

"beneran om, felix gatau apa apa. Kata sunwoo si jisung sakit jadi felix jengukin kesini. Ini felix juga bawa buah" felix meletakkan bingkisan buah yang sudah di belinya dijalan.

"om om! Emang saya setua itu apa dipanggil om? Saya tuh kakaknya jisung tahu"

"Oh maaf, kak. Felix ga tau hehehe. Itu yang belakangnya juga kakak jisung? "

"Bukan ini tunangan saya namanya Jinyoung, saya Mark"

"Oh...salam kenal ka Mark ka Jinyoung" kata Felix sembari berdiri dan membungkukan badanya.

"Jadi jenguk Jisung?" Pertanyaan Mark diangguki antusis oleh Felix. "Ya udah naik aja ke atas, kamar Jisung deket tangga. Awas jangan nakal!"

🖤

KnOcK kNoCk

"Jisung, Felix masuk" Jisung memasuki kamar Jisung.

"Beneran kesini? Sunwoo yang kasih tahu?" Tanya Jisung yang masih asik memainkan gamenya.

"Ngga...sama hyunjin. Tadi minta tolong sunwoo, sunwoonya malah kabur" Felix mendudukan dirinya di samping Jisung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[5] comethru 'sunglix | jilix' Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang