Wanna Have You • Kim Younghoon •

첫

"Anna ikut acara ini yuk"

"Apaan nih?" gadis yg menggunakan baju perawat tersebut mengambil selebaran kertas yg dibawa oleh temannya.

"Prof. di fakultas kita ngadain project buat abdi masyarakat di desa gitu, ya kayak acara yg udah-udah, para peserta bakalan buka stand pengobatan gratis di beberapa desa. Nanti kalo projectnya udah selesai kita bakalan dapet sertifikat, lumayan lah sebagai koleksi sama nambah pengalaman, gimana? mau gak?" Tanya Soojin setelah menjelaskan panjang lebar.

"Woah mau lah gue, kapan nih pendaftarannya?"

"Nanti abis kelasnya Prof. Seokjin kita ke sekret ambil formulir, soalnya butuh tandatangan persetujuan wali juga"

"Oh iya bener, gue harus minta izin ke Mbak Irene sama Mas Wonu dulu. Takutnya pas udah daftar malah gak boleh lagi"

"Kelasan kita yg ikut project ini siapa aja?"

"Yang baru gue tau sih Chanhee, Vernon, Sakura, Kevin sama Seonghwa"

"Ohh okedeh, nanti kita ke sekret ya"

꧁☬꧂

"Ini form pendaftarannya, batas waktu penyerahan berkas tinggal dua hari yaa. Jadi kalo misalkan udah fix langsung kasih ke aku lagi ya" ucap seorang senior perempuan sambil menyerahkan dua lembar kertas kepada Anna dan Soojin.

"Oke, siap Kak Mina"

"Nanti juga bakalan ada pelatihan dulu seminggu sebelum projectnya diadain, good luck yaa"

"Makasih Kak..."

"...oya aku mau nanya, pelatihannya langsung sama Prof kan?"

"Iyaa betul, nanti juga ada beberapa temen angkatan aku yg join jadi kita belajarnya bareng-bareng"

"Mantap, yaudah Kak. Kita pamit dulu, makasih ya Kak" Soojin menarik tangan Anna meninggalkan ruang sekret.

"Ke kantin dulu yuk? Gue mau beli minum sekalian ketemu sama Kak Hyunjae dulu bentaran"

"Ngapain ketemu dia?"

"Mau bayar utang, orangnya udah bawel banget nagih mulu"

"Lo utang apaa??"

"Air mineral"

"Gilaaa, air mineral doang Jin"

"Emang dia gila kan, nah tuh orangnya" tunjuk Soojin ke arah meja Hyunjae.

Soojin mengeluarkan satu lembar uang kertas lalu menempelkannya di dahi Hyunjae, "Nih utang gue, udah lunas yaa"

"Gak sopan lo, gue lebih tua" ucap Hyunjae dengan kesal, setelahnya dia memberikan uangnya kembali ke Soojin yg sedang menatapnya dengan bingung.

"Beliin gue air mineral" menjawab ekspresi bingung Soojin.

"Gue kesini mau bayar utang bukan jadi babu"

"Iya ini kan udah gue terima uangnya, sekarang lo tolongin gue beliin air mineral. Gue gak bisa karena gue lagi main game" Hyunjae memperlihatkan layar ponselnya.

Soojin cuma hembusin napasnya kesal, tapi ujung-ujungnya dia berjalan juga ke arah stand minuman.

Hyunjae beralih ke Anna yg sedang tertawa melihat perdebatan kecil diantara teman dan seniornya itu, Hyunjae memang orangnya santai dan friendly ke junior-juniornya jadi gak heran kalo Soojin sama temen-temennya yg lain gak terlalu mikirin status senioritas sama Hyunjae.

"Lo ikut project abdi masyarakat Na?" tanya Hyunjae saat melihat map yg berisi kertas form pendaftaran.

"Iya Kak, lumayan dapet sertifikat kata Soojin"

"...Lo ikutan juga Kak?"

"Iya dong, kalo gaada gue nanti gak seru"

"Iya dah Mr. Confident"

"Nih air mineralnya"

"Oke, thank you"

"Lo masih ada kelas Kak? tumben udah sore gini lo masih keliatan di kampus" tanya Anna.

"Ya enggaklah, gue lagi nunggu temen. Udah setengah jam gue nungguin disini, tapi gak dateng-dateng"

"Btw, temen lo yang tinggi banget itu mana? biasanya selalu berdua kalo kemana-mana"

"Maksud lo Younghoon? iya ini gue lagi nungguin dia"

"...Eh gue bilangin Younghoon ya lo, gak sopan manggil senior gak pake nama" Ucap Hyunjae sambil melebarkan matanya kepada Soojin.

"Iya abisan gue lupa terus namanya" cengir Soojin.

"Nah tuh orangnya, Younghoon sini!! Junior kita gak sopan nih" tunjuk Hyunjae ke arah belakang Soojin dan Anna.

"Sialan, awas ya lo Hyunjae. Ayo cabut Na, gue takut sama Kak Younghoon" Soojin menarik tangan Anna yg gak tau apa-apa, dia juga bingung Younghoon itu siapa jadinya saat Soojin menarik tangannya, dia cuma ikut aja.

Anna sempat melihat ke belakang sebentar, selain melihat Hyunjae yg lagi ketawa dia juga bisa liat kalo yg namanya Younghoon itu menatap ke arahnya dan juga Soojin. Tapi, hanya sebentar karena Soojin lebih cepat menarik tangannya agar segera pergi dari sana.

hii another story from me, special for Kim Bbanghoon^^ semoga suka yaa^^

story murni dari imajinasiku sendiri ya^^