trois

18 7 0
                                    

"Kamu udah diajarin praktek menyuntik belum sih? masa begini aja gak bisa!" bentak Younghoon.

Ke siapa lagi kalo bukan ke Anna, hari ini mereka dapet praktek SOP tentang cara menyuntik. Khusus hari ini bukan Anna yg cari ribut, tapi dia bener-bener gak bisa lebih tepatnya takut sih sama jarum suntik.

Ini gimana mau jadi perawat coba? kalo calon perawatnya aja malah takut sama jarum suntik.

Padahal semester kemaren dia udah diajarin, itu pun lama banget berhasilnya karena Anna yg takutan.

Dibantu sama Wonwoo yg mau gak mau harus jadi tumbalnya sebagai bahan percobaan, Anna berhasil melewati tahap praktik yg diampu oleh Prof. Jinyoung. Harusnya ilmunya bisa di gunain, tapi semuanya mendadak buyar pas dia ngeliat jarum suntik.

Sumpah dia ngerasa bodoh, sebagai orang yg nantinya bakalan jadi perawat, bagaimana mungkin dia gak bisa melakukan prosedur menyuntik.

"Sekarang saya kasih kamu waktu buat learning prosedur menyuntik sendiri pake boneka ini, kalo pas kamu suntik tangan bonekanya berwarna merah berarti kamu gagal. Ulang terus sampe lampunya berubah jadi hijau, paham?" tanya Younghoon, Anna ngangguk lalu mengambil perlengkapan menyuntik dan boneka yg di sediakan oleh Younghoon.

Anna langsung misahin dirinya nyari tempat yg bisa dia pake buat learning prosedur menyuntik dengan benar.

"Sini gue bantuin" tiba-tiba Jiwon datang nawarin dirinya buat bantu Anna. Tentu aja, Anna dengan senang hati menerima.

"Nih, jadi sebelum lo mau suntik pasien pastikan alat-alatnya udah higienis. Setelah itu lo cari lokasi vena pake jari lo" unjuk Jiwon sambil ngeraba-raba tangan bonekanya.

"...kalo udah ketemu, lo usap dulu pake alkohol di tempat yg mau di suntik. Oya jangan lupa harus diiket torniket dulu ya 5 sampai 10 cm dari lokasi penyuntikan" Jiwon ngiket torniket di lengan boneka terus mengusap alkohol.

"Sekarang baru kita lakuin penyuntikan kalo semuanya udah siap" Anna dengan tenang merhatiin instruksi dari Jiwon, terus pas gadis itu menyuntikkan jarumnya ke lengan boneka, lampu hijaunya langsung nyala.

"Nah gampang kan?" tanya Jiwon.

"I-Iya sih..." balas Anna dengan ragu.

"Intinya lo harus yakin dan gak boleh takut, sekarang giliran lo" Anna menelan salivanya susah payah, kemudian ngikutin instruksi yg udah diajarin Jiwon. Pas semuanya siap Anna menyuntikkan jarumnya ke arah boneka tapi langsung di berhentiin sama Jiwon.

"Lo serius megang  suntiknya kayak gitu?" Jiwon natap Anna horor, ngeliat cara dia memegang jarum suntik, gak kayak perawat pada umumnya malah kayak psikopat di film pas lagi megang pisau.

"E-Eh maaf maaf, gue deg-degan" Jiwon betulin cara megan suntikkan dengan benar.

"Oke sekarang lo cari lokasi vena nya" arah Jiwon.

"Disini?"

"Kalo lo udah yakin, ya boleh" Anna ngehela napasnya kemudian menyuntikkan jarumnya, tapi sayangnya malah lampu merah yg nyala.

"Gapapa-gapapa, sekali lagi"

Masih gagal.

Udah hampir 15 menit mereka ngelakuin prosedur menyuntik tapi gak ada satupun yg berhasil, Anna juga bingung sebenarnya dimana sih lokasi vena nya.

"Jiwooonnnn" dari kejauhan ada seseorang yg manggil nama Jiwon sambil menyuruhnya kesana.

"Bentar ya Na, gue kesana dulu. Semangat" ucapan Jiwon bikin Anna tersenyum lalu sedetik kemudian langsung luntur lagi sambil ngeliat boneka di depannya.

Kepalanya langsung tertunduk lelah, "Please dong bantuin gue sekaliiii aja" ucap Anna ke boneka di depannya.

"Gue janji kalo lo bisa bantuin gue, setelah ini gue bakalan memperlakukan lo dengan baik. Maka dari itu lo harus bantuin gue, oke?" tawar Anna kepada boneka di depannya.

"Kamu udah putus asa, sampe ngajak boneka ngomong?" tiba-tiba Younghoon datang, Anna mutar matanya malas tanpa sepengetahuan Younghoon.

"Coba praktikkan, saya mau liat prosedur menyuntik kamu"

"Y-Ya? S-Saya belum bisa Kak"

"Yaudah tunjukin aja" perintah Younghoon yg langsung diiyain sama Anna.

Anna kembali mengingat arahan yg udah diajarin Jiwon. Tapi tetep aja, lengan bonekanya terus nunjukkin lampu merah.

Younghoon duduk di depan Anna.

"Pas kamu mau cari lokasi vena, jangan cuma di raba-raba aja, tapi harus kamu rasain dulu" Younghoon mencari lokasi vena di tangan boneka terus ngambil jarum suntik dan menusukkannya perlahan. Seperti yg di harapkan, lengan boneka menunjukkan lampu hijau.

Anna langsung memegang lengan boneka tersebut dan mencari lokasi vena seperti yg di lakukan Younghoon.

"Rasain dulu" titah Younghoon.

Setelah yakin dengan lokasinya, Anna langsung menyuntikkan jarumnya, wajahnya langsung berbinar saat lengan boneka akhirnya nunjukkin lampu hijau.

"Woah akhirnya" Girang Anna, Younghoon memperhatikan Anna dalam diam, kemudian dia membuka jas putih dan menggulung setengah lengan bajunya.

"Sekarang coba kamu suntik saya dengan prosedur yg udah diajarin" Anna membeku, menyuntik boneka aja butuh waktu lebih dari 15 menit sampe berhasil apalagi menyuntik manusia. Anna takut kalau gagal nanti Younghoon malah ngomelin dia, udah mana yg dia suntik adalah seorang Younghoon.

"Eh ayo cepet" tegur Younghoon yg melihat Anna melamun, "Ah, iya Kak"

"Torniketnya jangan lupa" ucap Younghoon, saat Anna berusaha mencari lokasi vena, bisa Younghoon rasakan betapa dinginnya tangan gadis di hadapannya.

"Kalau tangan manusia nyari lokasi vena nya lebih gampang, kayak gini" Younghoon mengarahkan jari Anna agar bisa merasakan lokasinya.

Dengan yakin beserta gugup, Anna menyuntikkan jarum sambil berdoa di dalam hati semoga berhasil. Jarum udah masuk ke lokasi penyuntikkan kemudian dia ngeliat ekspresi Younghoon yg biasa saja.

"Oke kamu berhasil" ucap Younghoon, Anna langsung mencabut jarum suntik lalu mensterilkan lokasi dengan kain kasa dan membalutnya. Sekarang perasaan Anna jadi sangat lega, saat dia sudah berhasil menjalankan misinya.

"Kalo kamu yakin, hal yg kayak gini bisa jadi lebih gampang" ucap Younghoon kemudian dia berdiri dan berniat untuk pergi dari sana.

"Kak Younghoon" panggilan Anna membuat Younghoon berbalik, "Makasih Kak" dengan senyum kecil Anna nundukkin kepalanya ke Younghoon sebagai bentuk terimakasih.

"Y-Ya" singkat Younghoon lalu kembali melanjutkan langkah kakinya, di belakang sana Anna lagi seneng banget sambil meluk boneka di hadapannya.

"Yeayyy gue berhasil"






Di sisi lain Younghoon nyamperin Hyunjae yg lagi duduk sambil main hp, "Gimana anak-anak lo? lancar hari ini?" tanya Hyunjae.

"Eh lo abis suntik?" Hyunjae kembali bertanya pas liat lengan Younghoon yg dibalut kain kasa.

"Ya gitu" jawab Younghoon acuh, kemudian natap kain kasa di lengannya sedetik kemudian senyum kecil terpampang di wajah tampannya. Tatapannya beralih ke seorang gadis yg lagi meluk boneka praktek dengan senyuman lebar.

Menggemaskan, pikirnya.



maaf kalo aku ada salah-salah dalam nulis SOP penyuntikkan karena aku bukan ahlinya, dan hanya observasi lewat internet aja. jadi maaf ya kalau ada kesalahan dalam penyampaian. Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!^^

Wanna Have You • Kim Younghoon •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang