Taehyung membawa Yerin ke klinik terdekat dari gedung pabrik kosong. Ia tidak menyangka Jennie dapat melakukan hal semacam itu. Setelah dokter dan para perawat mengambil alih Yerin dari gendongan Taehyung, Ia duduk di kursi ruang tunggu.
Taehyung baru sadar jika Ia juga melihat tangan Jennie berdarah. Ia mulai kalang kabut. Ia mengecek ponselnya untuk mendeteksi keberadaan ponsel Jennie. Namun sayang, radar di ponselnya tidak menunjukkan tanda-tanda apapun.
Dokter keluar dari ruangan dimana Yerin di periksa. Taehyung segera menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan Yerin. Taehyung menghela napas ketika dokter memberikan kabar baik padanya.
Taehyung izin masuk ke ruangan Yerin. Setelah di izinkan, ia segera masuk. Yerin masih tidak sadarkan diri. Taehyung duduk di kursi samping ranjang pasien.
Beberapa menit kemudian, jari Yerin mulai bergerak. Matanya juga berusaha menyesuaikan cahaya di sekitarnya. Yerin tersenyum kala melihat Taehyung duduk di kursi.
"Apa ada yang sakit?"- Taehyung
"Tidak ada. Emm Aku lapar"- Yerin
"Ntar gw beliin"- Taehyung
"Kenapa ga sekarang aja?"- Yerin
"Mager"- Taehyung
"Yaudah"- Yerin
"Lo kok bisa sama Jennie di pabrik kosong?"- Taehyung
"Tadi...aku diajak Jennie ke sana buat ngambilin sepatu Jennie yang ketinggalan, ga taunya malah di sakitin. Katanya gara-gara aku deket-deket sama kamu...hiks, aku takut sama Jennie"- Yerin
"Udah, ga usah takut ada gw"- Taehyung
"Makasih, sekarang Jennie gimana?"- Yerin
"Lo itu udah disakitin, masih aja peduli sama dia"- Taehyung
Yerin tersenyum puas dapat menjalankan misinya dengan lancar. Ia juga tersenyum melihat Taehyung lebih percaya padanya.
Setelah tidak ada percakapan selama beberapa menit, Taehyung berniat membelikan makanan untuk Yerin. Ia keluar dari ruang rawat Yerin dan pergi ke sebuah restoran cepat saji di depan klinik.
Sebelum masuk ke ruang rawat Yerin, Taehyung pergi ke bagian administrasi untuk melunasi biaya pengobatan Yerin. Barulah Ia ke ruang rawat Yerin dan memberikan makanan yang Ia beli.
"Tolong suapi aku"- Yerin
"Makan sendiri, lo masih punya tangan kan?"- Taehyung
"Tapi--"- Yerin
"Lo bisa pulang hari ini, gw pulang duluan"- Taehyung
Taehyung kembali keluar dari ruang rawat Yerin. Kali ini Ia tidak akan kembali lagi. Ia berencana akan mencari Jennie.
Jennie terkapar di pinggir jalan dengan wajah pucat. Tak ada seorangpun yang menghiraukan Jennie. Hingga tiba-tiba seorang laki-laki berlari ke arahnya dan menggendongnya.
Laki-laki itu membawa Jennie menggunakan mobilnya yang terpakir di depan sebuah toko. Ia mulai mengendarai mobilnya untuk membawa Jennie ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Ia memanggil perawat untuk memeriksa keadaan Jennie. Lalu Ia duduk di kursi ruang tunggu. Ia terlihat khawatir pada Jennie.
Tak lama kemudian, seorang dokter keluar dari ruang rawat Jennie. Laki-laki itupun segera menghampiri dokter dan menanyakan keadaan Jennie. Ia menghela napas lega kala dokter memberitahukan jika Jennie baik-baik saja.
Laki-laki itu masuk ke ruang rawat Jennie sambil tersenyum. Ia melihat wajah damai Jennie yang sedang tidak sadarkan diri. Lalu Ia menyuruh perawat segera menyelesaikan tugasnya dan keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER
FanfictionGw punya perasaan lebih sekedar adik kakak sama Jennie. Apa gw bisa hidup sama dia, hingga maut memisahkan? - Kim Taehyung