Taeyong dan Jennie berjalan bersama di trotoar. Mereka akan menuju rumah Taeyong. Sampai di rumah Taeyong, Jennie masuk dan nyelonong duduk di sofa ruang tamu rumah Taeyong.
"Cepet ambil hp"- Jennie
"Yang punya rumah siapa, yang nyuruh siapa?"- Taeyong
"Kan gw tamu"- Jennie
"Tamu ga ngakhlak"- Taeyong
"Bacot"-Jennie
Taeyong segera masuk ke kamarnya guna mengambil handphone. Ia kembali dengan membawa handphone. Ia duduk di samping Jennie.
"Ga dikasih minum apa? Pelit amat"- Jennie
"Tamu ngeselin"- Taeyong
"Bodo lah, minta minum Yong"- Jennie
"Kok gw jadinya kek babu?"- Taeyong
"Cepetan ih, gw udah haus"- Jennie
"Iya-iya bentar, tuh lo telpon sendiri nomor lo"- Taeyong
"Hm"- Jennie
Taeyong pergi mengambilkan minum untuk Jennie. Sedangkan Jennie, Ia mengambil hp Taeyong kemudian mencari nomornya. Ia melihat nomornya di beri nama Kucing garong. Ia sedikit kesal, namun ia langsung memencet ikon hijau. Tidak ada jawaban. Ia memencet ikon lagi. Namun masih sama, panggilannya tidak masuk. Ia baru sadar Ia meninggalkan ponselnya dalam posisi baterai yang sedikit.
Jennie melempar ponsel Taeyong ke meja. Taeyong yang melihatnya langsung terkejut. Ia mempercepat jalannya, meletakkan baki di depan Jennie kemudian mengambil ponselnya.
"Udah pinjem, ga tau terima kasih lagi"- Taeyong
"Baterai hp gw habis"- Jennie
"Terus lo gimana pulangnya?"- Taeyong
"Telepon abang gw aja lah, lo punya nomornya Taehyung kaga?"- Jennie
"Taehyung murid baru itu?"- Taeyong
"Siapa lagi?"- Jennie
"Ga punya"- Taeyong
"Minta temen lo"- Jennie
"Bentar"- Taeyong
Taeyong sibuk mengetikkan sesuatu pada ponsel nya. Jennie meminum air putih yang di berikan Taeyong. Namun setelah minumnya habis, Jennie berceletuk.
"Kok cuma air putih, jus apa gitu ga ada?"- Jennie
"Masih mending gw kasih! Noh gelas lo aja udah kosong"- Taeyong
"Ye kan gw haus, kalo kaga gw ga minum lah"- Jennie
"Serah dah"- Taeyong
Jennie mengambil gelas di depan Taeyong, lalu meminumnya. Sedangkan Taeyong hanya meliriknya sebentar lalu kembali fokus pada ponselnya. Tak lama kemudian ia menghela napas.
"Kenapa?"- Jennie
"Pada ga punya nomornya Taehyung"- Taeyong
"Aduh Emang miris hidup gue"- Jennie
"Telpon Jisoo aja lah, buruan!"- Jennie
"Dasar ga ada akhlak"- Taeyong
Taeyong kembali fokus pada handphonenya. Ia menchat Jisoo, namun tidak di balas. Bahkan pesannya belum masuk pada ponsel Jisoo. Jennie mulai menguap, Ia menyenderkan kepalanya pada dinding sofa. Tak lama kemudian Jennie terlelap di atas sofa. Taeyong yang melihat Jennie sudah tidur hanya dapat menghela napas.
Taeyong menggendong Jennie ala bridal style ke kamarnya. Ia menidurkan Jennie di ranjangnya dengan perlahan-lahan. Lalu menyelimuti Jennie dan terakhir keluar dari kamar. Sebelum keluar Taeyong mengambil bantal dan selimut yang berada di lemari. Ia tidur di sofa ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER
FanfictionGw punya perasaan lebih sekedar adik kakak sama Jennie. Apa gw bisa hidup sama dia, hingga maut memisahkan? - Kim Taehyung